Beda Profesi Human Resource dan Human Capital

Perbedaan Profesi Human Resource dan Human Capital

Pengertian Human Resource

Human Resource adalah bagian dari suatu perusahaan yang berfungsi untuk mengembangkan dan menjamin kesejahteraan sumber daya manusia didalamnya.

Human Resource (HR) ini sering disebut juga sebagai Human Resource Management (HRM), atau diserap dalam bahasa Indonesia menjadi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

HRM adalah bagian yang membuat strategi atau langkah-langkah dan pendekatan untuk mengelola atau menggunakan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan tujuan dari perusahaan.

Peran HRM adalah sebagai perwakilan manajemen yang berkaitan dengan proses :

  • Merekrut karyawan
  • Melatih karyawan
  • Menilai karyawan
  • Memberi kompensasi kepada karyawan
  • Memperhatikan hubungan kerja, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan

Ketika seorang karyawan bergabung dengan perusahaan, maka seluruh sumber daya yang ada pada dirinya, harus mampu dioptimalkan oleh perusahaan agar memberikan manfaat terbesar bagi perusahaan itu sendiri dan sebenarnya juga bagi individu yang bersangkutan.

Kemudian muncul pertanyaan, benarkah bahwa SDM sebagai seorang manusia akan habis pada suatu waktu? Konsep tentang Karyawan sebagai capital atau aset yang kemudian mampu menjawab pertanyaan tersebut.

Sudut Pandang Human Capital (HC)

Human Capital Management (HCM) adalah bagian yang sama dengan HRM di perusahaan, namun lebih menganggap karyawan juga merupakan sebuah aset bagi perusahaan, selain modal dan fasilitas fisik perusahaan.

Jadi, dari sudut pandang HCM ada tiga aset didalam perusahaan yaitu :

  • manusia, yaitu karyawan
  • modal
  • fasilitas perusahaan

 

Fungsi HCM :

  • Mengelola dan mengembangkan kemampuan manusia untuk bisa meningkatkan kinerjanya.

 

Prinsip Human Capital :

  • Perusahaan memberikan nilai tambah kepada karyawan
  • Karyawan menghasilkan, menggunakan pengetahuan dan keterampilan (human capital)
  • Terciptanya modal intelektual (intelektual capital)
  • Pengetahuan ditingkatkan melalui interaksi dengan individu lain (social capital)
  • Kemudian dapat menghasilkan pengetahuan pendukung pengembangan organisasi (organizational capital)
  • Karyawan yang menjalankan operasional perusahaan ini adalah aset terbesar yang dimiliki oleh perusahaan.

 

Human Capital memberikan kesadaran pada perusahaan untuk menanamkan investasi pada karyawan, misalnya :

  • compensation dan benefit yang menarik agar orang terbaik tetap bertahan dalam perusahaan
  • adanya budget pengembangan karyawan untuk belajar hal baru tadi
  • penyediaan fasilitas kerja yang lebih optimal

 

Ketika karyawan sudah dikembangkan, maka dirinya juga akan bertumbuh dan tidak akan habis pada suatu waktu, karena dalam dirinya tetap memiliki kebutuhan aktualisasi diri.

Aktualisasi diri inilah yang akan mampu mendorong proses kerja karyawan berjalan jauh lebih optimal, sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai lebih cepat, lebih besar ataupun lebih banyak daripada yang dijadwalkan atau ditargetkan.

 

Persamaan Profesi Human Resource dan Human Capital

Persamaan dari HRM dengan HCM adalah keduanya mengatur aspek dari manusia atau karyawan sebuah perusahaan dengan menggunakan sistem manajemen.

HCM & HRM menyediakan fungsi dan kemampuan untuk pengelolaan SDM dengan proses otomatis, dan memberikan suatu sumber informasi bagi karyawan, berupa :

  • Sistem administrasi karyawan
  • Rekrutmen
  • Talent management
  • Pelatihan dan pengembangan
  • Compensation & benefit
  • Waktu & kehadiran
  • Manajemen biaya
  • Manajemen kinerja
  • Kesehatan & keselamatan

 

Perbedaan Profesi Human Resource dan Human Capital

Perbedaannya adalah di dalam Sistem Human Capital dapat lebih terstruktur, sistematis dan lebih terukur dengan baik. Istilahnya :

HR = Hire to Retire

HC = Hire to be competitive, to be competent, to be contributive

 

Perbedaan menurut para ahli

Perbedaan HRM dengan HCM menurut Gunawan Tjokro :

  • Perbedaan dari segi paradigma yaitu HCM memandang SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai sumber kunci organisasi, sementara HRM mamandang SDM hanya sebagai sumber daya pendukung.
  • HCM menfokuskan diri dalam langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan talenta guna menciptakan nilai (creating value) untuk dapat mengarahkan dan mengakselerasi strategi bisnis sedangkan HRM berfokus pada pada menambah nilai (add value) dengan memastikan bahwa pengelolaan SDM mendukung pelaksanaan strategi bisnis.
  • Dari segi pengukuran efektivitas kontrubisi SDM terhadap pencapaian organisasi. HCM memandang penting sekali diketahui tingkat efektivitas pengelolaan human capital dalam pencapaian organisasi. Mengingat dari hasil pengukuran ini akan ditentukan arah strategi HCM organisasi. Karenanya pengembangan measurement tools dalam HCM menjadi penting. Bila dibandingkan dengan HRM, pengukuran kontrubisi tersebut diatas sebenarnya sudah ada tetapi tidak sekuat di HCM.

Perbedaan HRM dengan HCM menurut Andrew Mayo, Professor of Human Capital Management dari Middlesex University :

  • Berbeda pada penekanan dari “The value of people and what they produce” (nilai manusia dan apa yang mereka hasilkan) dibandingkan dengan fokus dari Fungsi Human Resources itu sendiri.
  • Fokus HCM Menilai dampak dari praktek People Management dan kontribusinya pada ukuran garis batas terendah dari performa kinerjanya.

Perbedaan HRM dengan HCM menurut Kearns :

  • HCM adalah menciptakan Nilai seseorang dan tidak merupakan overhead, sedangkan di HRM dimana orang-orang diangap signifikan sebagai biaya dan harus dikelola.

 

Kesimpulan :

  • HCM memandang SDM sebagai sumber kunci organisasi, dan orang dengan mengunakan strategi dengan alat ukur untuk menciptakan nilai (creating value) sehingga dapat mengarahkan dan mengakselerasi strategi bisnis dan tidak mengangap manusia sebagai biaya.
  • Sedangkan HCM memandang SDM sebagai sebagai sumber pendukung dari suatu organisasi dan orang dianggap sebagai biaya dan harus dikelola dengan strategi beserta alat ukur yang sudah ada sebelumnya.

 

 

Tugas Human Capital di Perusahaan

Rekrutmen

Konsep lama HR pada umumnya melakukan proses rekrutmen dengan memasang iklan di media massa atau portal digital lowongan pekerjaan.

Hal ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan belum tentu hasilnya efektif untuk menemukan kandidat yang sesuai atau qualified yang mengirimkan lamaran.

Kemudian adanya proses seleksi yang dilakukan dalam waktu yang terbatas, hal ini akan menyita waktu dan tenaga yang terkadang malah menghasilkan kandidat yang tidak sesuai permintaan user.

Human Capital mampu memenuhi kebutuhan karyawan di sebuah Dept dalam perusahaan  dalam waktu singkat, dengan cara pengembangan bank data kandidat karyawan.

Umumnya bagian Human Capital yang bertugas di bagian rekrutmen sering berpartisipasi pada berbagai kegiatan job fair (seringkali gratis atau yang berbiaya murah), yang sudah dilakukan sebelum permintaan rekrutmen muncul.

Human Capital juga melakukan proses seleksi secara berkala sehingga proses dapat dilakukan secara jangka panjang dan lebih bisa menghasilkan kandidat yang terbaik.

 

Pengukuran Beban Kerja Karyawan

Human Capital juga bertugas untuk menganalisa kebutuhan riil yang ada jika ada permintaan tambahan orang untuk melakukan pekerjaan dari suatu bagian atau departemen.

Mereka akan melakukan analisa beban kerja atau work load analysis mengenai apakah memang sudah waktunya menambah personil baru, ataukah hanya cukup melakukan kebijakan overtime bagi pekerja tertentu.

Walaupun overtime juga memerlukan biaya, tapi bisa jadi biaya yang harus dikeluarkan akan lebih kecil dibandingkan dengan menambah personil baru.

 

Job Description dalam Struktur Organisasi

Analisa Jabatan dilakukan oleh Human Capital untuk mendefinisikan Job Description bagi setiap pekerja yang ada, meliputi :

  • siapa yang mengerjakan apa
  • uraiannya bagaimana
  • target kerja dan hasil yang diharapkan seperti apa

Kemudian dipastikan bahwa tidak ada tumpang tindih pekerjaan di antara para pekerja yang ada, sehingga tidak ada dua pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama dan seharusnya bisa dikerjakan oleh satu orang.

Human Capital harus memeriksa dan melakukan review berkala mengenai semua job desc yang ada, job description yang tersusun rapi akan menyederhanakan organisasi sehingga mampu meningkatkan profit bagi perusahaan.

 

Upah dan benefit lainnya

Upah adalah pengeluaran rutin perusahaan yang bersifat operasional sebagai kompensasi bagi setiap pekerja, pengaturannya biasanya tercantum dalam Compensation & Benefit Management dalam perusahaan.

Benefit lain bisa berupa tunjangan transport, tempat tinggal, biaya perjalanan dinas dan lainnya.

Namun ada beberapa hal yang bisa memotong pendapatannya berupa upah tersebut seperti misalnya : keterlambatan, lupa absen, kondisi sakit tanpa surat dokter dan lainnya.

Human Capital berperan dalam pengelolaan pembayaran upah pekerja dengan cara memastikan kontribusi pekerja apakah sudah optimal, jika tidak maka bisa dilakukan penyesuaian upah atau benefit lainnya.

 

Validasi Data

Human Capital umumnya berperan besar dalam pengurusan klaim jaminan sosial, penggajian, dan absensi kayawan sering terjadi kesalahan data.

Apabila data yang dihasilkan kurang atau memerlukan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya, maka bisa jadi karyawan yang bertugas kurang kompeten.

Dengan keputusan yang tepat, Human Capital dapat memutuskan untuk membina atau mengganti karyawan tersebut atau dialokasikan ke dalam pekerjaan lain yang lebih produktif sehingga mampu meningkatkan profit perusahaan.

 

Perlengkapan Kerja

Human Capital berperan dalam membuat Standard Operation Procedur mengenai pengelolaan peralatan atau perlengkapan kerja.

Peralatan atau perlengkapan kerja tersebut adalah barang-barang yang digunakan pekerja, prosedur tersebut akan memuat misalnya : masa pakai atau penyusutannya, besaran uang pengganti atau denda ketika barangnya rusak atau hilang.

Perlengkapan kerja yang diberikan oleh perusahaan biasanya disesuaikan dengan jabatan atau jenis pekerjaan yang bersangkutan.

Contohnya seorang manager mendapatkan fasilitas laptop, HP dan Mobil, sedangkan ATK (alat tulis kantor) diberikan pada semua karyawan.

 

Penggunaan Teknologi

Pada era milenial saat ini, perusahaan skala menengah hingga besar sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pekerjaannya.

Aplikasi atau software yang populer saat ini bagi Human Capital adalah HRIS atau Human Resource Information System.

Software tersebut bisa digunakan untuk membantu pekerjaan seperti misalnya : print PKWT, psikotes atau asessment, cetak gaji dan lainnya.

Hal ini akan menghemat budget perusahaan seperti sistem paperless, efisiensi waktu kerja dan meningkatkan keakuratan data.

Untuk perusahaan skala kecil banyak yang belum menggunakan software semacam ini karena pertimbangan biaya, namun sebenarnya manfaat jangka panjangnya akan lebih menguntungkan.

 

Jika ada saran atau masukan silahkan sampaikan pada kolom komentar.

 

Sumber referensi :

 

Baca artikel lain :

 

Leave a Comment