Bibliografi atau Daftar Pustaka

Bibliografi atau Daftar Pustaka adalah istilah untuk suatu daftar terbitan mengenai subjek tertentu, yang disusun berdasarkan standar penulisan yang ditentukan.

Pengertian Bibliografi

Bibliografi berasal dari Bahasa Yunani “biblio” atau “biblion” yang berarti buku dan “grafi” atau “graphein” yang dapat diartikan sebagai “menulis”.

Maka secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai “penulisan buku”.

Ada juga sumber yang menyebutkan asal kata dalam bahasa Yunani “bibliographia” yang berarti penulisan buku.

Suatu definisi menyebutkan bahwa :

Bibliografi adalah kegiatan teknis untuk membuat deskripsi dari suatu terbitan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.

Terbitan

Nah apa itu Terbitan?

Arti dari Terbitan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : hasil menerbitkan; keluaran (tentang buku dan sebagainya).

Sebagai contoh pada kalimat : ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia ini terbitan Balai Pustaka, Departemen Pendidikan Nasional’

Terbitan ini biasanya berbentuk tulisan atau terbitan hasil penemuan atau pendapat dari para ahli di bidang tertentu, yang berasal dari hasil pemikiran, ide atau gagasan.

Istilah Terbitan ini juga disebut sebagai Pustaka.

Contoh jenis terbitan tersebut dapat berupa :

  • buku, majalah, jurnal, atau tulisan ilmiah lainnya.

Untuk menambah wawasan dan pemahaman pembaca, berikut beberapa definisi lain yang menyebutkan bahwa :

  • Bibliografi adalah daftar pustaka yang mencakup isi dan deskripsi dari suatu pustaka, yang meliputi identitas : judul, pengarang, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku, dan ISBN.
  • Bibliografi atau Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebuah karangan yang telah diterbitkan.

Pengawas Terbitan

Banyaknya hasil terbitan di dunia memunculkan berbagai organisasi atau lembaga yang bertujuan untuk mengawasinya, seperti :

  • ISBN (International Standard Book Number)
  • ISSN (International Standard of Serial Number)
  • IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)

Pustakawan

Berdasarkan referensi dari Undang Undang Negara Republik Indonesia No 43 tahun 2007, disebutkan bahwa :

Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan / atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Salah satu tugasnya adalah mengumpulkan, mendaftar, mengklasifikasi untuk dituangkan dalam bibliografi.

Jenis Bibliografi

Berikut adalah pengelompokan jenis-jenis ke dalam beberapa kategori.

Klasifikasi 1

Menurut cara penyajian dan uraian deskripsi-nya, bibliografi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Bibliografi Deskriptif : jenis bibliografi yang isinya lengkap dengan deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertulis dalam bahan pustaka. Misalnya judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, impresium, kolasi, kata kunci dan abstrak yang tertulis.
  • Bibliografi Evaluatif : jenis bibliografi yang lengkap dengan evaluasi tentang sutau bahan pustaka. Seringkali evaluasi ini meliputi penilaian terhadap isi bahan pustaka atau artikel.

Menurut cakupannya, bibliografi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Bibliografi Retrospektif : Bibliografi retrospektif merupakan jenis bibliografi yang menulis bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman dahulu. Seperti Bibliografi sejarang Perang Diponegoro
  • Bibliografi Current atau terkini merupakan jenis bibliografi yang menulis terbitan yang sedang atau masih terbit pada saat ini atau sekarang. Seperti Ulrich’s International Periodicals Directory
  • Bibliografi Selektif : merupakan jenis bibliografi yang menulis terbitan tertentu dan dengan tujuan tertentu. Misalnya seperti bibliografi bukan bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah
  • Bibliografi Subjek : merupakan jenis bibliografi yang menulis bahan pustaka atau artikel dibidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya Bibliografi khusus ternak sapi
  • Bibliografi Nasional : merupakan jenis bibliografi yang menulis terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Misalnya Bibliografi Nasional Indonesia.

Klasifikasi 2

Namun ada juga klasifikasi lain sebagaimana berikut :

Bibliografi Sistematis atau Enumeratif

Merupakan hasil kajian terhadap buku dengan hasil berupa entri buku (bahan sejenis) yang tersusun secara logis serta bermanfaat untuk keperluan referensi atau studi.

Jenis ini biasa dijumpai di perpustakaan.

Berikut adalah jenis yang termasuk didalam kategori bibliografi sistematis:

  • Nasional, yaitu mendaftar semua terbitan di suatu wilayah geografi negara tertentu dan ditulis dalam bahasa tertentu. Contoh : Bibliografi Nasional Indonesia (BNI).
  • Regional, yaitu mendaftar semua terbitan di suatu wilayah geografi tertentu. Contoh : Bibliografi Asia Tenggara.
  • Universal, mencatat semua terbitan dari seluruh dunia, tidak terbatas pada wilayah, subyek atau bahasa.
  • Niaga, didalamnya termasuk perdagangan buku serta katalog niaga. Contoh : British Books in Print.
  • Selektif atau elektif. Contoh : World’s Best Books (Best Seller).
  • Incunabula (buku langka). Contoh: Indeks to the Early Printed Books (Robert Proctor)
  • Daftar Skripsi, Tesis, Disertasi. Contoh: Bibliografi Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora tahun 2009.
  • Khusus (subyek tertentu), mendaftar untuk terbitan subyek tertentu. Contoh : Bibliografi Pertanian di Indonesia, Bibliografi Fauna.
  • Anonim dan Pseudonim, Contoh : Dictionary of Anonymous Pseudonymous Literatur (S. Halket dan J. Laing)
  • Senarai Majalah, didalamnya termasuk daftar majalah yang masih terbit, senarai majalah retrospektif dan daftar lokasi. Contoh: Ulrich’s International PeriodicalsDictionary, Indeks Majalah Ilmiah Indonesia.
  • Subyek, didalamnya termasuk indeks dan abstrak. Contoh: Library andInformation Science Abstract, Bibliografi Bung Karno.
  • Pengarang, Contoh : Muhammad Yamin: sebuah Bibliografi.
  • Khusus buku-buku yang didaftar pada periode tertentu. Contoh : Bibliografi Kolonial Belanda.
  • Daerah, yaitu mendaftar terbitan di suatu daerah sebagai bagian dari negara. Contoh : Biliografi Daerah Maluku
  • Bibliografi dari Bibliografi, Bibliografi Indeks, World Bibliografi of Bibliografi.

Bibliografi Analitis dan Kritis

Bibliografi jenis ini mencakup kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku, yang sering menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah buku.

Bibliographer harus melakukan teknik evaluasi kritis, jika dari sebuah buku tidak ditemukan tentang : informasi pengarang, edisi, tahun terbit dan tempat  terbit.

Bibliografi Historis

Merupakan kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni (seni tulis, percetakan, iluminasi, penjilidan).

Untuk mengkaji secara kritis novel abad-19 maka kita harus tahu situasi dan kondisi penerbitan/percetakan (semua yang berkaitan dengan buku) pada waktu itu.

Jadi bibilografi histories adalah usaha untuk memahami buku dalam konteks dunia buku, kondisi social, budaya yang ada pada masa itu.

Path Finder (panduan pustaka)

Untuk Path finder ini biasanya disusun oleh pustakawan dan petugas referens.

Penemu Path finder adalah seorang Associate Director dari Library Development, Project Intrex, Massachusets Institute of Technology (MIT) di America Serikat yang bernama Charles H. Steven.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh staf dari model library project.

Standar Penyusunan Bibliografi

Cara penyusunan bibliografi tidak seragam bagi semua bahan referensi, tergantung dari sifat bahan referensi itu.

Dalam menyusun bibliografi untuk buku, agak berbeda dari majalah.

Begitu pula majalah juga berbeda dari Harian, serta semuanya berbeda pula dengan cara menyusun bibliografi yang terdiri dari manuskrip-manuskrip yang belum diterbitkan, seperti tesis dan disertasi.

Walaupun terdapai perbedaan antara jenis-jenis terbitan, namun ada hal-hal yang penting yang selalu harus dicantumkan yaitu: pengarang, judul, dan data-data publikasi.

Bibliografi disusun menurut urutan alfabetis dari nama pengarangnya, dengan ketentuan :

  • Nama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu gelar- gelar jika ada. Jarak antara baris dengan baris adalah spasi rapat.
  • Jarak antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda.
  • Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal, dimulai dari pinggir margin kiri, sedangkan baris kedua, ketiga dan seterusnya dari tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinea baru).
  • Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama, maka penguiangan namanya dapat ditiadakan dengan menggantikannya dengan sebuah garis panjang, sepanjang lima atau tujuh ketikan, yang disusul dengan sebuah titik. Ada juga yang menghendaki panjangnya garis sesuai nama pengarang.
  • Namun hal terakhir ini akan mengganggu dari segi estetis, karena nantinya ada garis yang pendek ada juga garis yang panjang sekali, terutama kalau nama pengarang itu panjang, atau karena ada dua tiga nama pengarang.

Standar penyusunan yang ada di dunia adalah seperti : DDC; UDC; AACR2.

DDC

Dewey Decimal Classification (DDC) merupakan sistem klasifikasi hasil karya Melvil Dewy.
Merupakan salah satu panduan atau standar dalam mengelompokkan koleksi terutama buku di perpustakaan.

Pada tahun 1876, Dewey dapat menerbitkan buku edisi pertama dengan judul “Classification and Subject Index for Cataloguing, and Arranging the Books and Pamphlets of Library.

UDC

UDC (Universal Decimal Classification) adalah salah satu skema klasifikasi yang digunakan di perpustakaan, bibliografi, dokumentasi dan pelayanan informasi di lebih dari 130 negara di seluruh dunia dan diterbitkan dalam lebih dari 40 bahasa.

Sistem UDC merupakan penyederhanaan dan perluasan system klasifikasi DDC yang disusun oleh British Standard Institution (BSI), dibawah pengawasan International Federation for Documentation (FID).

AACR2

AACR2 merupakan pedoman pembuatan katalog di dunia perpustakaan yang dirumuskan pada tahun 1967.

Pedoman katolog itu disesuaikan dengan berbagai amandemen dengan tujuan penyempurnaan katalog yang ada.

AACR2 memberi pedoman bagi katalog dari jenis bahan pustaka konvensional (koleksi tercetak dan audiovisual).

Struktur Bibliografi

Berikut adalah unsur-unsur penyusun yang membentuk suatu bibliografi yaitu :

  • Judul: Berisikan judul artikel atau judul buku yang ingin dideskripsikan
  • Kepengarangan: Berisikan nama pengarang perorangan atau pengarang badan organisasi
  • Sumber: Berisikan judul jurnal, judul prosiding atau judul buku yang mana informasi itu berada atau berasal
  • Data Terbitan atau Impresium: Berisikan data tentang kota terbit, nama penerbit, dan tahun terbit.
  • Keterangan Fisik atau Kolasi Buka: Berisikan halaman tempat artikel diperoleh
  • Keterangan Informasi: Berisikan kata kunci dan abstrak
  • Keterangan Tambahan: Berisikan lokasi rak penyimpanan, kode nomor panggilan, perpustakaan pemilik bahan pustaka dan lainnya.

Berikut adalah beberapa ketentuan dalam penulisan unsur-unsur penyusun tersebut :

Nama penulis (yang dikutip secara lengkap)

Ketentuan :

  • Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka.
  • Pada penulis Indonesia, yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama dari nama.
  • Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).
  • Dalam sumber bacaan yang terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan.
  • Nama penulis hanya ditulis urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak dituliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketikan. Nama penulis maupun garis, diakhiri dengan titik.

Judul Buku (termasuk judul tambahannya)

Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka, yakni :

  • Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecuali kata tugas.
  • Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Serta diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.

Data publikasi

Terdiri dari : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

Ketentuan :

  • Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik.
  • Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.
  • Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid nomor dan tahun.
  • Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah.
  • Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.

Contoh Penulisan Bibliografi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari bibliografi berdasarkan ketentuan yang ada :

Contoh Penulisan Bibliografi berdasarkan jenis terbitan :

Buku

Apabila yang dijadikan sumber adalah buku, susunan penulisannya adalah:

  • Nama Pengarang
  • Tahun Terbit
  • Judul Buku
  • Tempat Terbit
  • Nama Penerbit

Contoh penulisan:

Setiabudi, A.N. 1985. Cakrawala Nusantara. Jakarta: Gramedia. Depdikbud 1989. Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan, Jakarta : Balai Pustaka.

Majalah

Jika yang dijadikan sumber adalah majalah, susunan penulisannya adalah:

  • Nama Pengarang
  • Tahun Terbit
  • Judul Artikel
  • Nama Majalah
  • Nomor Majalah
  • Bulan Terbit
  • Tahun Terbit

Contoh penulisan:

Setiabudi, A.N. 1985.”Kisah Penulisan Sebagai Pahlawan” Insert Media, 12 (Desember IV). Jakarta

Harian atau Surat Kabar

Jika yang dijadikan sumber adalah surat kabar, susunan penulisannya adalah:

  • Nama Pengarang
  • Tahun Terbit
  • Judul Artikel
  • Nama Surat Kabar
  • Tanggal Terbit
  • Tempat Terbit

Contoh penulisan:

Setiabudi, A.N. 1985.”Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan” The Jakarta Post, 2 Desember 19987. Jakarta.

Antologi

Secara umum, pengertian antologi adalah buku yang berisi kumpulan karya sastra yang sejenis, bisa berupa karya sastra esai, puisi ataupun cerpen.

Jika yang dijadikan sumber adalah antologi, susunan penulisannya adalah:

  • Nama Pengarang
  • Tahun Terbit Karangan
  • Judul Karangan
  • Nama Editor
  • Judul Antologi
  • Tempat Terbit
  • Nama Penerbit

Contoh penulisan:

Setiabudi, A.N. 1985:”Kisah Penulisan Sebagai Pahlawan” Kasus Retorika Indonesia. dalam Kaswati Purwo (ed), perjuangan pejuang. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Internet

Jika yang dijadikan sumber adalah internet, contoh susunan penulisannya adalah :

Setiabudi, A.N. 1985.”Kereta magleve masa depan” Wikipedia (online), jilid 5, No.4, (http://www.atmasetya.com, di akses 14 Desember 2000)

Contoh Penulisan Bibliografi berdasarkan jumlah penulis :

satu penulis

Penulisan daftar pustaka terdiri atas 1 (satu) orang penulis

Contoh :

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende : Nusa Indah Ibrahim, nini. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: UHAMKA PRESS

dua penulis

Penulisan daftar pustaka terdiri atas 2 (dua) orang penulis buku

Contoh :

Arifin, E. Zaenal dan s. Amran Tasai. 1995. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademia

tiga penulis

Daftar pustaka dengan penulis buku terdiri dari 3 (tiga) orang

Contoh :

Akhadiah, Sabarti, maidar G. Arsjad, dan Sakurta H. Ridwan. 2003. Pembinaan Kemampuan Manulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

>3 penulis

Daftar pustaka dengan penulis buku lebih dari 3 orang

Contoh :

Rani, Abdul dkk.2000. Analisis Wacana. Malang: Bayamedia

Strategi Penelusuran

Tujuan adanya penelusuran adalah agar dapat dengan mudah menemukan kembali karya-karya atau terbitan-terbitan yang sudah tersebar.

Strategi penelusuran adalah cara untuk dapat mengumpulkan bahan-bahan atau sumber-sumber data yang sedang dicari dengan cepat, tepat dan mudah.

Berikut adalah hal-hal penting yang perlu untuk diperhatikan di dalam penelusuran bibliografi :

  • Pembatasan topik dengan jelas;
  • Adanya pembatasan penelusuran, apakah komprehensif atau terpilh;
  • Penelusuran pada semua daftar literatur, termasuk sumber-sumber primer atau sekunder;
  • Disusunnya pembagian babak, antara sumber dengan tujuan penelusuran;
  • Adanya penegasan apakah bahasa asing harus ditelusur atau tidak.

Hasil dari penelusuran dikumpulkan dan dicatat untuk kemudian dilakukan verifikasi atau peninjauan ulang.

Oleh karena itu juga diperlukan pemberian kode dengan istilah tertentu, dengan tujuan untuk mencegah adanya duplikasi.

Laporan hasil penelusuran seharusnya disusun secara sistimatis, dan dilengkapi dengan penyebutan sumber-sumbernya.

Tujuan dan Fungsi

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa :

Secara umum, tujuan pendaftaran hasil karya dalam berbagai terbitan adalah agar dapat dikenali, diidentifikasi, diseleksi dan diketahui identitas yang dibutuhkan.

Dengan adanya pendaftaran tersebut maka didapat berbagai manfaat seperti :

  • Dapat diketahui identitas terbitan tersebut seperti : apa subyeknya, dimana dan kapan diterbitkan;
  • Sebagai sarana pengawasan, untuk mencegah terjadinya duplikasi dalam suatu terbitan;
  • Menjadi bahan atau sumber untuk penelitian lebih lanjut, sehingga dapat diolah sebagai bahan pustaka;

Selanjutnya, fungsi dan manfaat dari adanya Bibliografi yakni :

  • Catatan buku atau bahan pustaka yang sudah diterbitkan,
  • Promosi pendayagunaan buku dan bahan pustaka lainya,
  • Alat pengembangan ilmu, karena bibliografi merupakan akumulasi pengetahuan,
  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan,
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan,
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu,
  • Pelengkap suatu catatan kaki, dengan tambahan keterangannya.

Penutup

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Bibliografi atau Daftar Pustaka.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment