Fishbone Diagram

Fishbone Diagram adalah sebuah diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai penyebab dari sebuah kejadian atau proses.

Merupakan salah satu standard quality tool atau perangkat kualitas yang cukup populer di dunia industri.

Penggunaannya selain sebagai metode pemecahan masalah juga sebagai alat bantu dalam perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement.

Ada berbagai istilah lain yang populer untuk menyebut Fishbone Diagram di dunia industri, yakni seperti :

  • Diagram Ishikawa atau Ishikawa Diagram
  • Diagram Tulang Ikan atau Fishbone Diagram
  • Diagram Sebab Akibat atau Cause and Effect Diagram

Metode standar ini sudah diakui sebagai alat bantu kualitas atau quality tools di berbagai industri tingkat dunia.

Penggunaannya sangat familiar di setiap perusahaan industri di dunia, sebagai metode dasar yang wajib dikuasai oleh para profesional industri.

Pengertian

Definisi Fishbone Diagram

Untuk memudahkan dalam memahami, kita simak dulu pengertian kata diagram :

Diagram adalah suatu perwujudan informasi dalam bentuk simbol-simbol visual, diagram juga sering disebut sebagai grafik.

Diagram Fishbone adalah sebuah diagram visual, yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai penyebab dari sebuah kejadian atau proses.

Bentuk diagram visual ini adalah seperti bentuk tulang ikan, sehingga disebut juga dengan diagram tulang ikan atau fishbone.

Istilah atau nama lain

Sebagaimana disebutkan di paragraf kedua diatas bahwa diagram ini memiliki istilah lain dengan arti yang sama, berikut pengertian masing-masing istilah :

Ishikawa Diagram

Mengapa disebut Ishikawa? karena orang yang pertama kali memperkenalkan diagram ini pada tahun 1968 adalah Kaoru Ishikawa.

Jadi nama tersebut diambil dari nama belakang sang penemu metode yang berasal dari Jepang tersebut.

Diagram Tulang Ikan

Disebut sebagai Fishbone atau tulang ikan, karena diagram ini berbentuk seperti susunan tulang ikan.

Diagram Sebab Akibat

Sebagaimana penamaan ini, diagram ini digunakan untuk melakukan analisa, apa saja penyebab terjadinya suatu masalah di proses industri.

Struktur Fishbone

Diagram ini tersusun dari suatu struktur yang mirip dengan tulang ikan, bisa kita lihat bersama dalam gambar berikut dibawah :

gambar bentuk diagram fishbone atau fishbone diagram
gambar : contoh diagram fishbone

Sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar diatas, terdapat bagian-bagian didalam diagram ini yaitu :

Bagian Kepala Ikan

Analogi kepala ikan yang dibuat biasanya selalu terletak di sebelah kanan, jadi berbentuk ikan yang menghadap ke kanan.

Pada bagian ini dituliskan masalah atau topik yang akan di analisa atau dicari tahu penyebab masalah tersebut.

Pada contoh gambar diatas, topik yang dibahas adalah mengenai Kualitas Proses Industri di Pabrik Manufaktur.

Topik ini akan dipengaruhi oleh penyebab-penyebab yang akan ditulis di bagian-bagian tulang ikan.

Bagian Tulang Ikan

Pada bagian tulang ikan ini, ditulis kategori-kategori apa saja yang dapat mempengarui topik yang tertulis pada kepala ikan tersebut.

Biasanya, penentuan kategori ini menggunakan metode 5M1E, yaitu : Man, Method, Material, Machine, Measurement dan Environment.

Berikut penjelasan masing-masing komponen 5M1E.

Man

5M yang pertama adalah Man atau Orang, yaitu semua orang yang terlibat dalam sebuah proses.

Contohnya adalah seperti : kemampuan petugas inspeksi produk yang kurang merata, sehingga hasil cek kualitas produk menjadi berbeda-beda.

Method

Kedua adalah method atau metode analisa yang digunakan, seperti analisa mengenai :

  • Bagaimana proses tersebut dilakukan
  • Apa saja kebutuhan yang spesifik dari proses, seperti : instruksi kerja, prosedur, peraturan, dan sebagainya.

Contohnya : instruksi kerja yang dipasang di lapangan tidak jelas sehingga operator bekerja dengan panduan yang kurang sesuai.

Material

Yang ketiga adalah Material, yaitu semua material yang dibutuhkan untuk menjalankan proses seperti : bahan baku atau dasar pembuat produk, alat tulis, atau lainnya.

Contohnya : material dari pemasok atau suplier A kurang bagus dibandingkan dari suplier B.

Machine

Keempat adalah machine atau mesin, yakni mesin-mesin yang diperlukan untuk menjalankan proses langsung atau pekerjaan pendukung lainnya.

Mesin yang dimaksud mencakup keseluruhan, baik mesin-mesin produksi ataupun perangkat pendukung seperti komputer, server dan lainnya.

Contohnya : mesin yang ada di proses banyak yang belum dilakukan kalibrasi, sehingga menghasilkan produk kurang berkualitas.

Kalibrasi adalah pengecekan dan pengaturan akurasi dari mesin, dengan cara membandingkannya dengan standar spesifikasi mesin.

Measurement

Kelima adalah measurement atau pengukuran, yaitu cara pengambilan data dari proses.

Untuk apa mengambil data? tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan dan kualitas dari proses.

Dengan pengambilan data yang benar maka dapat diketahui kemampuan dan kualitas proses secara akurat.

Contohnya : terdapat 3 shift kerja, namun data yang diambil hanya saat shift pagi saja sehingga tidak mewakili keseluruhan proses.

Environment

1E adalah environment atau lingkungan, yakni kondisi disekitar proses atau tempat kerja yang mempengaruhi kinerja.

Dampak lingkungan tersebut dapat mempengaruhi baik secara langsung atau tidak langsung, seperti : suhu udara, tingkat kebisingan, kelembaban udara dan lainnya.

Contohnya : kondisi udara tertentu dapat menyebabkan material logam tertentu berkarat sehingga kualitas data menurun.

Sub Kategori

Dari kategori-kategori utama tersebut diatas, dapat dituliskan lagi kedalam sub kategori yang lebih detil dan analoginya menjadi cabang tulang ikan yang lebih kecil.

Validasi

Validasi adalah tindakan untuk membuktikan bahwa cara yang dilakukan dapat mencapai hasil yang diinginkan.

Tindakan validasi yang dilakukan ditujukan terhadap penyebab masalah yang sedang dianalisa.

Mengapa perlu validasi? karena tidak semua penyebab yang ada di bagian tulang ikan memiliki kontribusi yang sama terhadap permasalahan yang dicari.

Ada penyebab yang berkontribusi besar terhadap masalah dan ada yang kecil, ada pula yang sangat kecil pengaruhnya.

Oleh karena itu perlu dilakukan validasi terhadap semua penyebab, setelah diagram fishbone selesai dibuat.

Sehingga dapat disajikan penyebab-penyebab inti yang benar-benar mempengaruhi masalah tersebut.

Fungsi Fishbone Diagram

Penggunaan diagram Ishikawa di dunia industri umumnya adalah untuk membantu :

  • Sebagai tool atau alat bantu untuk analisa perbaikan proses atau peningkatan kualitas.
  • Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah proses.
  • Menentukan tingkat pengaruh dari setiap faktor penyebab masalah sehingga tindakan yang akan dilakukan lebih terstruktur.

Video Fishbone Diagram

Jika anda ingin menyaksikan versi video dari artikel ini, berikut link Video Youtube :

Video mengenai Fishbone Diagram

Penutup

Demikian artikel dari standarku.com mengenai mengenal dasar Fishbone Diagram.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment