ISO 15919 transliterasi India ke Latin

ISO 15919 adalah Standar Internasional mengenai informasi dan dokumentasi, khususnya tentang transliterasi Devanagari dan skrip India terkait ke dalam karakter Latin.

Standar versi terbaru yang masih berlaku adalah terbitan tahun 2001 dengan judul berikut :

  • ISO 15919:2001 Information and documentation — Transliteration of Devanagari and related Indic scripts into Latin characters

Peninjauan dan konfirmasi dari standar ini terakhir dilakukan pada tahun 2022, oleh karena itu versi ini masih dinyatakan tetap berlaku hingga saat ini.

Standar ISO 15919:2001

Sebagaimana tercantum dalam “Klausa Scope : Lingkup”, bahwa :

Standar Internasional ini menyediakan tabel yang memungkinkan transliterasi ke dalam karakter Latin dari teks dalam skrip India yang sebagian besar ditentukan dalam baris 09 hingga 0D UCS (ISO/IEC 10646-1 dan Unicode).

Tabel menyediakan aksara Devanagari, Bengali (termasuk karakter yang digunakan untuk menulis bahasa Assam), Gujarati, Gurmukhi, Kannada, Malayalam, Oriya, Sinhala, Tamil, dan aksara Telugu yang digunakan di India, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Aksara Devanagari, Bengali, Gujarati, Gurmukhi, dan Oriya adalah aksara India Utara, dan aksara Kannada, Malayalam, Tamil, dan Telugu adalah aksara India Selatan.

Aksara Burma, Khmer, Thailand, Lao, dan Tibet yang juga memiliki asal usul yang sama dengan aksara India, dan yang digunakan terutama di Myanmar, Kamboja, Thailand, Laos, Bhutan, dan Daerah Otonomi Tibet di Tiongkok, tidak tercakup dalam Standar internasional ini.

Standar Internasional ini berlaku untuk transliterasi Devanagari, dan untuk aksara India yang terkait dengan Devanagari, terlepas dari periode di mana ia digunakan atau digunakan (yaitu untuk aksara Devanagari dapat digunakan untuk mentransliterasi teks dalam bahasa Sanskerta klasik, Hindi, Marathi, dan bahasa Veda, misalnya).

Naskah India lainnya yang repertoar karakternya tercakup dalam tabel juga dapat ditransliterasikan menggunakan Standar Internasional ini.

Opsi dalam Standar Internasional ini didefinisikan dalam klausul 9.

Pengantar Standar

Sebagaimana tercantum dalam “Klausa 0 Introduction”, bahwa :

Konversi skrip sering diperlukan untuk dokumen seperti teks sejarah dan sastra, teks geografis (termasuk peta dan atlas), bibliografi, katalog, daftar dan paspor (dan dokumen identifikasi lainnya).

Teks dalam aksara Devanagari atau aksara India lainnya terkadang perlu ditampilkan dalam aksara Latin, di mana pengguna, atau peralatan yang mereka gunakan, tidak dapat membaca atau menulis teks tersebut.

Penerbitan Standar ISO 15919:2001

Standar ini diterbitkan dan dipublikasikan pada Oktober 2001, berupa dokumen edisi 1 dengan jumlah halaman sebanyak 30 lembar.

Disusun oleh :

  • Technical Committee ISO/TC 46 Information and documentation, atau : Komite Teknis ISO/TC 46 Informasi dan dokumentasi.

ICS :

  • 01.140.10 Writing and transliteration, atau : 01.140.10 Penulisan dan transliterasi

Standar ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal berikut:

  • Pendidikan berkualitas

Sebagaimana standar ISO lainnya, ISO 15919:2001 ini juga ditinjau setiap 5 tahun dan peninjauan sudah mencapai tahap 90,93 (dikonfirmasi).

Isi Standar ISO 15919:2001

Berikut adalah kutipan isi Standar ISO 15919:2001 yang diambil dari Online Browsing Platform (OBP) dari situs resmi iso.org.

Yang ditambah dengan berbagai keterangan dan informasi untuk mempermudah pemahaman pembaca.

Hanya bagian standar yang informatif yang tersedia untuk umum, OBP hanya menampilkan hingga klausa 4 saja.

Oleh karena itu, untuk melihat konten lengkap dari standar ini, maka pembaca harus membeli standar dari ISO ini secara resmi.

Daftar Isi Standar ISO 15919:2001

  • Foreword
  • Introduction
  • 1 Scope
  • 2 Conformance
  • 3 Normative references
  • 4 Terms and definitions
  • 5 Abbreviated terms
  • 6 Characteristics of Indic scripts
  • 7 Transliteration tables
  • 8 Special requirements and recommendations
  • 8.1 Special requirements
  • 8.2 Recommendations
  • 9 Options
  • 10 Tables for uniform transliteration of Indic scripts
  • 11 Transliteration scheme for limited character set
  • 12 Recommended transliteration of Indic schemes for Perso-Arabic characters
  • 13 Additional Indic scripts
  • 14 Reverse transliteration
  • Annex A Tables for uniform transliteration
  • Annex B Transliteration table for limited (7-bit) character set
  • Annex C Recommended transliteration of Indic schemes for Perso-Arabic characters
  • Annex D Examples of Indic characters used for Perso-Arabic
  • Annex E Additional Indic scripts
  • Annex F Reverse transliteration of Indic scripts
  • F.1 Overview
  • F.2 Examples of reverse transliteration in modern Indic languages
  • F.3 Reverse transliteration in Vedic texts
  • Bibliography

Kata pengantar

Sebagaimana tercantum dalam “Klausa 0 Foreword”, bahwa :

ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) adalah federasi badan standar nasional (badan anggota ISO) di seluruh dunia.

Pekerjaan mempersiapkan Standar Internasional biasanya dilakukan melalui komite teknis ISO.

Setiap badan anggota yang tertarik pada suatu topik yang untuknya komite teknis telah dibentuk berhak untuk diwakili dalam komite tersebut.

Organisasi internasional, pemerintah dan non-pemerintah, bekerja sama dengan ISO, juga ambil bagian dalam pekerjaan tersebut.

ISO bekerja sama erat dengan International Electrotechnical Commission (IEC) dalam semua masalah standardisasi elektroteknik.

Standar Internasional disusun sesuai dengan aturan yang diberikan dalam Arahan ISO/IEC, Bagian 3.

Rancangan Standar Internasional yang diadopsi oleh komite teknis diedarkan ke badan-badan anggota untuk pemungutan suara.

Publikasi sebagai Standar Internasional memerlukan persetujuan setidaknya 75% dari badan anggota yang memberikan suara.

Perhatian diberikan pada kemungkinan bahwa beberapa elemen dari Standar Internasional ini dapat menjadi subyek hak paten.

ISO tidak bertanggung jawab untuk mengidentifikasi salah satu atau semua hak paten tersebut.

Standar Internasional ISO 15919 disiapkan oleh :

  • Technical Committee ISO/TC 46, Information and documentation, Subcommittee SC 2, Conversion of written languages,
  • atau : Komite Teknis ISO/TC 46, Informasi dan dokumentasi, Subkomite SC 2, Konversi bahasa tertulis.

Lampiran A, B dan C merupakan bagian normatif dari Standar Internasional ini. Lampiran D, E dan F hanya untuk informasi.

Mengenal ISO dan IEC

ISO (International Organization for Standardization) adalah suatu organisasi atau lembaga nirlaba internasional.

Tujuan dari ISO adalah untuk membuat dan memperkenalkan standar dan standardisasi internasional untuk berbagai tujuan.

Sebagaimana dengan ISO, IEC juga merupakan organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan standar-standar internasional.

Namun ruang lingkupnya adalah untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi yang terkait atau bidang teknologi elektro (electrotechnology).

Lebih jelas mengenai ISO dan IEC dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :

ISO 15919:2001 Klausa 1-4

1 Scope  : Lingkup

Bagian ini sudah tercantum di bagian awal artikel ini, pada paragraf “Standar ISO 15919:2001”.

3 Normative references  : Referensi normatif

Dokumen normatif berikut berisi ketentuan yang, melalui referensi dalam teks ini, merupakan ketentuan Standar Internasional ini.

Untuk referensi bertanggal, amandemen selanjutnya, atau revisi, salah satu dari publikasi ini tidak berlaku.

Namun, para pihak dalam perjanjian berdasarkan Standar Internasional ini didorong untuk menyelidiki kemungkinan penerapan edisi terbaru dari dokumen normatif yang ditunjukkan di bawah ini.

Untuk acuan yang tidak bertanggal, berlaku edisi terbaru dari dokumen normatif yang dimaksud.

Anggota ISO dan IEC memelihara daftar Standar Internasional yang berlaku saat ini.

  • ISO/IEC 10646-1, Information technology — Universal Multiple-Octet Coded Character Set (UCS) — Part 1: Architecture and Basic Multilingual Plane
  • ISO/IEC 646:1991, Information technology – ISO 7-bit coded character set for information interchange

4 Terms and definitions :  Istilah dan definisi

Untuk tujuan Standar Internasional ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku.

Klausa 4.1 – 4.5

4.1 conversion : konversi

mewakili karakter grafis dari skrip sumber dengan karakter grafis dari skrip target, paling sering dengan romanisasi

  • Catatan 1 : Dua metode dasar konversi sistem penulisan adalah transliterasi dan transkripsi. Penggunaan istilah aksara sumber dan aksara sasaran dalam transliterasi dianalogikan dengan istilah bahasa sumber dan bahasa sasaran dalam penerjemahan.

4.2 script : naskah

set karakter grafis yang digunakan untuk bentuk tertulis dari satu atau lebih bahasa

4.3 graphic character : karakter grafis

karakter (selain karakter kontrol) yang memiliki representasi visual, biasanya tulisan tangan, dicetak atau ditampilkan

  • Catatan 1 : Karakter grafis adalah elemen tunggal dari skrip. Contohnya adalah huruf, karakter penghubung, angka numerik, tanda baca atau tanda diakritik.

4.4 reverse transliteration : transliterasi terbalik

proses dimana karakter skrip target ditransliterasikan ke dalam skrip sumber

  • Catatan 1 : Standar Internasional ini bertujuan untuk memungkinkan teks transliterasi terbalik identik dengan teks sumber asli hingga ortografi yang setara.

Namun, transliterasi seperti transkripsi yang tidak dapat dibalik sering kali berguna saat mengutip materi terbaru.

4.5 romanization : romanisasi

konversi karakter grafis non-Latin ke karakter grafis Latin, baik menggunakan transliterasi atau transkripsi

Klausa 4.6 – 4.8

4.6 transcription : transkripsi

representasi suara bahasa sumber dengan karakter grafis yang terkait dengan bahasa target

4.7 transliteration : transliterasi

representasi karakter grafis dari skrip sumber oleh karakter grafis dari skrip target

  • Catatan 1 : Dalam transkripsi, konvensi pengucapan adalah yang paling penting, sedangkan dalam transliterasi, konvensi penulisan adalah yang paling penting.

4.8 UCS : UCS

Universal Multiple-Octet Coded Character Set (UCS) sebagaimana didefinisikan dalam ISO/IEC 10646-1

  • Catatan 1 : Skrip Indic yang tercantum dalam ISO/IEC 10646-1:1993 membentuk subset (dengan kode identik) dari skrip Indic yang tercantum dalam ISO/IEC 10646-1:2000. Demikian pula, skrip Indic yang tercantum dalam standar Unicode (versi 1.0 dan seterusnya) membentuk subset (dengan kode yang identik) dengan skrip Indic yang tercantum dalam ISO/IEC 10646-1:2000 dan standar Unicode, versi 3.0. Salah satu dari standar ini memberikan kode karakter yang valid untuk karakter tertentu yang bersangkutan.
  • Catatan 2 : ISO/IEC 10646-1 semakin banyak digunakan untuk memberikan pengidentifikasi karakter dalam berbagai Standar Internasional, termasuk beberapa dalam Standar Internasional ini. Penggunaan pengidentifikasi ini tidak memaksakan persyaratan apa pun untuk menggunakan ISO/IEC 10646-1 atau standar pengkodean karakter lainnya untuk mewakili karakter sumber atau karakter target dalam sistem komputer mana pun atau dalam pertukaran informasi.

Daftar Pustaka atau Bibliography :

1-15

  • [1] ARDEN, A.H. A Progressive Grammar of the Telugu Language. 4th ed., Madras, 1937
  • [2] BARRY, R.L., ed. ALA-LC Romanization Tables: Transliteration schemes for non-Roman scripts, approved by the Library of Congress and the American Library Association. Washington, D.C., 1997
  • [3] BATE, J.D. A Dictionary of the Hindi Language. 2nd ed., Allahabad, 1918
  • [4] BEAMES, J. A Comparative Grammar of the Modern Aryan Languages of India … . 3 vols, London, 1872-1879
  • [5] BROWN, C.P. A Telugu-English Dictionary. 2nd ed. revised, 1903
  • [6] BURROW, T. and EMENEAU, M.B. A Dravidian Etymological Dictionary. 2nd ed., Oxford, 1984
  • [7] CALDWELL, R. Comparative Grammar of the Dravidian or South-Indian Family of Languages. Trṃbner, London, 2nd ed., 1875
  • [8] COLEBROOKE, H.T. A Grammar of the Sanskrit Language. Calcutta, 1805
  • [9] CLOUGH, B. A Sinhalese-English Dictionary. Colombo, 1892
  • [10] DANIELS, P.T. and BRIGHT, W., eds. The World’s Writing Systems. New York and Oxford, 1996
  • [11] GEIGER, W. A Grammar of the Sinhalese Language. Colombo, 1938; reprinted New Delhi, 1995
  • [12] GUNASEKHARA, A.M. A Comprehensive Grammar of the Sinhalese Language. Colombo, 1891
  • [13] GUNDERT, H. A Malayalam-English Dictionary. Mangalore and London, 1872
  • [14] Hema Kosha, or an Etymological Dictionary of the Assamese Language. Calcutta, 1900
  • [15] ISCII-1991: Indian Script Code for Information Interchange – ISCII. Bureau of Indian Standards, New Delhi. (IS 13194:1991)

16-35

  • [16] JOTHIMUTTHU, P. A Guide to Tamil. Madras, 1956
  • [17] KELLOGG, S.H. A Grammar of the Hindi Language. London, 1893
  • [18] KITTEL, F. A Kannada-English Dictionary. Mangalore, 1894
  • [19] KITTEL, F. A Grammar of the Kannada Language in English… . Mangalore, 1903
  • [20] LAGALLY, K. 7-bit Meta-Transliterations for 8-bit Romanizations. Paper from the 6th International Conference and Exhibition on Multi-lingual Computing, Cambridge, 17-18 April 1998 (ICEMCO)
  • [21] LAMBERT, H.M. Introduction to the Devanagari Script, for Students of Sanskrit, Hindi, Marathi, Gujarati and Bengali. Oxford, 1953
  • [22] MACDONELL, A.A. A Vedic Grammar for Students. Oxford, 1916 and many reprints
  • [23] Malayalam Lexicon. Trivandrum, 1965
  • [24] MOLESWORTH, J.T. A Dictionary, Marathi and English. Bombay, 1857
  • [25] MONIER-WILLIAMS, M. A Sanskrit-English Dictionary. Reprinted, Delhi, 1976
  • [26] NEWTON, E.P. Panjabi Grammar: with exercises and vocabulary. Ludhiana, 1898
  • [27] PLATTS, J.T. A Dictionary of Urdu, Classical Hindi, and English. London, 1884
  • [28] PRAHARAJ, G.C. P ūrṇṇacandra Oṛiā Bhāṣākoṛa. Cuttack, 1931
  • [29] SASTRI, K.M. Historical Grammar of Telugu. Anantapur, 1969
  • [30] SINGH, B.M. The Panjabi Dictionary. Lahore, 1895
  • [31] Tamil Lexicon. Madras, reprinted 1982
  • [32] TISDALL, W.St.C. A Grammar of the Gujarati Language. London, 1892
  • [33] TURNBULL, A. Nepali Grammar and Vocabulary. 3rd ed., ed. R. Kilgour, London and Calcutta, 1923
  • [34] TURNER, R.L. A Comparative Dictionary of the Indo-Aryan Languages. London, 1966
  • [35] VENUGOPALAN, K. A Primer in Grantha Characters. St. Peter, Minnesota, 1983

Penutup

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar ISO 15919:2001.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment