Mengenal Organisasi Standar

Organisasi standar adalah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan, mengkoordinasikan, menyebarluaskan, merevisi, mengubah, menerbitkan kembali, menafsirkan, atau menghasilkan standar teknis untuk kebutuhan suatu kelompok.

Pengertian

Ada berbagai istilah yang juga memiliki arti dan fungsi yang sama dengan organisasi standar atau standard organization seperti :

  • Badan standar (standards body)
  • Organisasi pengembangan standar atau SDO (standards developing organization)
  • Organisasi pengaturan standar atau SSO (standards setting organization)

Semua organisasi tersebut  itu bekerja untuk menciptakan keseragaman atau standardisasi di berbagai wilayah seperti :

  • Produsen
  • Konsumen
  • Lembaga pemerintah
  • dan pihak terkait lainnya

Keseragaman atau standardisasi yang dimaksud adalah yang terkait dengan :

  • Terminologi
  • Spesifikasi produk (misalnya ukuran, termasuk unit ukuran)
  • Protokol
  • dan lainnya

Berikut adalah beberapa contoh dari keseragaman atau standardisasi, yaitu untuk memastikan bahwa :

  • Software aplikasi yang digunakan di perusahaan A dapat digunakan dan sama fungsinya ketika digunakan di perusahaan yang sejenis yakni perusahaan B.
  • Tekanan darah setiap orang adalah sama-sama dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah (sphygmomanometer) dari hasil produksi perusahaan A maupun perusahaan B.
  • Adanya tanda dari berbagai produsen untuk pakaian yang tidak boleh disetrika, dengan mmberi tanda setrika dicoret dengan “X”.

Kewajiban Penerapan Standar

Sebagian besar standar bersifat sukarela, artinya bahwa standar ditawarkan untuk diadopsi oleh orang atau industri tanpa adanya kewajiban yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

Maksudnya adalah tidak ada undang-undang atau peraturan pemerintah di suatu daerah yang menetapkan standar ini adalah wajib.

Beberapa standar menjadi wajib ketika diadopsi oleh regulator (pihak berwenang) sebagai persyaratan hukum di wilayah tertentu.

Pada umumnya standar ditetapkan untuk tujuan keselamatan atau untuk perlindungan konsumen dari praktik penipuan.

Istilah standar formal mengacu secara khusus pada spesifikasi yang telah disetujui oleh organisasi pengaturan standar.

De Jure vs De Facto

Istilah standar “de jure” mengacu pada standar yang diamanatkan oleh persyaratan hukum atau mengacu secara umum pada standar formal apa pun.

Sebaliknya, istilah standar “de facto” mengacu pada spesifikasi (atau protokol atau teknologi) yang telah digunakan dan diterima secara luas.

“de facto” seringkali diterapkan tanpa persetujuan oleh suatu organisasi standar, dengan kata lain masyarakat menerima persetujuan tersebut hanya setelah digunakan secara luas.

Contoh standar de facto yang tidak disetujui oleh organisasi standar mana pun atau setidaknya tidak disetujui sampai setelah digunakan secara luas secara de facto adalah :

  • Desain font TrueType dari Apple, font ini telah menjadi format font yang paling umum di sistem operasi Mac OS dan Microsoft Windows.
  • PCL (Printer Command Language) atau Bahasa Perintah Printer adalah PDL (page description language) atau bahasa deskripsi halaman yang dikembangkan oleh Hewlett-Packard. PCL sudah digunakan sebagai protokol printer dan telah menjadi standar industri secara de facto.

Sejarah Penerapan Standar

Penerapan standar dalam industri dan perdagangan menjadi sangat penting dengan dimulainya Revolusi Industri dan kebutuhan akan peralatan mesin dengan presisi yang tinggi dan kemudahan pengantian suku cadang nya.

Henry Maudslay mengembangkan inovasi mesin bubut pemotong sekrup pertama kali pada tahun 1800, yang memungkinkan standarisasi ukuran ulir sekrup untuk pertama kalinya.

Hasil kerja dari Maudslay dan juga atas kontribusi dari insinyur lain tersebut telah menunjukkan pencapaian menuju standarisasi industri dari hal yang sederhana.

Pada tahun 1841, pengukuran ulir sekrup dari Joseph Whitworth telah diadopsi sebagai standar nasional pertama secara tidak resmi oleh perusahaan di seluruh negeri.

Selanjutnya, hal ini kemudian dikenal sebagai British Standard Whitworth, dan diadopsi secara luas di negara lain.

Organisasi standar pertama kali

Pada akhir abad ke-19, perbedaan standar antar perusahaan membuat penerapan dalam dunia perdagangan menjadi semakin sulit dan memicu ketegangan.

Salah satu kejadian adalah sebuah dealer besi dan baja yang menyatakan kekecewaannya  di harian “The Times” bahwa para arsitek dan insinyur umumnya menentukan jenis material yang tidak ekonomis dan sulit diproduksi.

Mereka juga menyatakan bahwa para profesional di negaranya tidak dapat menemukan kesepakatan dalam menentukan ukuran dan berat balok (girder) yang akan digunakan untuk pekerjaan tertentu.

Hal-hal seperti diatas menunjukkan berbagai perbedaan standar di dunia industri yang terjadi.

Kemudian pada tahun 1901, Komite Standar Teknik (Engineering Standards Committee) didirikan di London sebagai badan standar nasional pertama di dunia.

Kemudian komite tersebut memperluas pekerjaan standardisasi dan menjadi Asosiasi Standar Teknik Inggris (British Engineering Standards Association) pada tahun 1918.

Lalu mengadopsi nama Lembaga Standar Inggris (British Standards Institution) pada tahun 1931 setelah menerima Piagam Kerajaan (Royal Charter) pada tahun 1929.

Selanjutnya standar nasional ini diadopsi secara universal di seluruh negeri, yang membantu pasar agar dapat bertindak secara lebih rasional dan efisien serta meningkatkan kerjasama.

Setelah peristiwa Perang Dunia Pertama, badan nasional yang serupa didirikan di negara lain.

Deutsches Institut für Normung didirikan di Jerman pada tahun 1917, yang selanjutnya diikuti oleh 2 badan nasional lain pada tahun 1918 yaitu :

  • Institut Standar Nasional Amerika (American National Standard Institute)
  • Komisi Prancis : French Commission Permanente de Standardisation

Organisasi internasional

Berbagai organisasi internasional membuat standar internasional, seperti :

  • Codex Alimentarius dalam makanan
  • Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization Guidelines) dalam kesehatan
  • Rekomendasi ITU (International Telecommunication Union ) dalam ICT (Information and communications technology)

Standar-standar tersebut didanai oleh publik, tersedia secara bebas untuk dipertimbangkan dan digunakan di seluruh dunia.

Asosiasi standar internasional

Pada tahun 1904, Crompton mewakili Inggris sebagai bagian dari delegasi Institute of Electrical Engineers di Pameran Penjualan Louisiana di St. Louis, Missouri.

Ia mempresentasikan makalah tentang standardisasi, yang diterima dengan sangat baik sehingga ia diminta untuk bergabung dalam pembentukan komisi untuk mengawasi proses tersebut.

Pada tahun 1906, pekerjaannya selesai dan dia membuat persyaratan permanen untuk Komisi Elektroteknik Internasional (International Electrotechnical Commission).

Badan tersebut mengadakan pertemuan pertamanya pada tahun tersebut di London, dengan perwakilan dari 14 negara.

Sebagai penghormatan untuk kontribusinya pada standardisasi kelistrikan, Lord Kelvin terpilih sebagai Presiden pertama badan tersebut.

ISA (International Federation of the National Standardizing Associations) didirikan pada tahun 1926 dengan kewenangan yang lebih luas untuk meningkatkan kerjasama internasional untuk semua standar dan spesifikasi teknis.

Namun badan tersebut mengalami penangguhan pada tahun 1942 selama Perang Dunia II.

Setelah perang usai, ISA didekati oleh Komite Koordinasi Standar PBB atau UNSCC (United Nations Standards Coordinating Committee) dengan proposal untuk membentuk badan standar global yang baru.

Pada bulan Oktober 1946, delegasi ISA dan UNSCC dari 25 negara bertemu di London dan setuju untuk bergabung dalam rangka membentuk Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang baru yaitu  ISO.

Organisasi baru ISO ((International Organization for Standardization) mulai beroperasi secara resmi pada Februari 1947.

Klasifikasi Organisasi standar

Organisasi standar dapat diklasifikasikan berdasarkan peran, posisi, dan sejauh mana pengaruhnya terhadap wilayah dari standardisasi yaitu : lokal, nasional, regional, dan global.

Berdasarkan peruntukan wilayah atau geografis, terdapat badan standar : internasional, regional, dan nasional atau NSB (National Standard Body).

Berdasarkan desain teknologi atau industri yang juga dikenal sebagai konsorsium, terdapat 2 organisasi untuk :

  • Pengembangan standar atau SDO (standards developing organizations)
  • Pengaturan standar atau SSO (standards setting organizations).

Organisasi standar dapat berupa entitas (satuan) dari kalangan :

  • Pemerintah
  • Kuasi-pemerintah (memiliki karakteristik umum dan privat)
  • Non-pemerintah

Organisasi standar Kuasi-pemerintah dan non-pemerintah umumnya merupakan organisasi nirlaba.

Organisasi standar internasional

Secara luas, organisasi standar internasional mengembangkan standar internasional.

Dari seluruh organisasi standar internasional, ada tiga organisasi terbesar dan paling mapan yaitu :

  • Organisasi Internasional untuk Standardisasi atau ISO (International Organization for Standardization)
  • Komisi Elektroteknik Internasional atau IEC (International Electrotechnical Commission)
  • Persatuan Telekomunikasi Internasional atau ITU (International Telecommunication Union)

Masing-masing organisasi diatas telah berdiri selama lebih dari 50 tahun, yaitu tahun 1947, 1906, dan 1865 yang semuanya berbasis di Jenewa Swiss.

Mereka telah menetapkan puluhan ribu standar yang mencakup hampir di setiap topik yang memungkinkan.

Berbagai standar tersebut yang kemudian diadopsi di seluruh dunia untuk menggantikan berbagai standar lokal yang tidak sesuai.

Kebanyakan dari standar tersebut secara alami berevolusi dari standar yang dirancang sendiri dalam suatu industri atau oleh negara tertentu ataupun yang dibangun dari awal oleh kelompok ahli yang duduk di berbagai komite teknis (TC).

Ketiga organisasi diatas bersama-sama membentuk aliansi Kerjasama Standar Dunia atau WSC (World Standards Cooperation).

Keanggotaan 1 negara 1 member

ISO terdiri dari berbagai badan standar nasional atau NSB (national standards bodies), dengan satu badan standar perwakilan dari setiap anggota ekonomi.

Demikian juga untuk IEC juga terdiri dari kumpulan komite nasional, setiap satu anggota ekonomi mewakili satu komite.

Dalam beberapa kasus, komite nasional IEC ekonomi juga dapat menjadi anggota ISO dari negara atau ekonomi tersebut.

ISO dan IEC adalah organisasi internasional swasta yang tidak dibentuk oleh perjanjian internasional mana pun.

Anggotanya mungkin berasal dari organisasi non-pemerintah atau lembaga pemerintah, seperti yang dipilih oleh ISO dan IEC (yang merupakan organisasi yang didirikan secara privat).

ITU adalah organisasi yang didirikan berdasarkan perjanjian sebagai badan permanen Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana pemerintah adalah anggota utama.

Meskipun organisasi lain (seperti organisasi non-pemerintah dan perusahaan individu) juga dapat memiliki bentuk status keanggotaan langsung di ITU juga.

Contoh lain dari organisasi standar internasional berbasis perjanjian dengan keanggotaan dari pemerintah adalah Codex Alimentarius Commission.

Keanggotaan selain 1 negara 1 member

Selain itu, berbagai macam organisasi standar internasional independen mengembangkan dan menerbitkan standar untuk berbagai penggunaan internasional, seperti :

  • ASME
  • ASTM International
  • International Commission on Illumination (CIE)
  • IEEE
  • Internet Engineering Task Force (IETF)
  • SAE International
  • TAPPI
  • World Wide Web Consortium (W3C)
  • Universal Postal Union (UPU)

Dalam banyak kasus, organisasi standar internasional tersebut tidak didasarkan pada prinsip satu anggota per negara.

Sebaliknya, keanggotaan dalam organisasi semacam itu terbuka bagi mereka yang tertarik untuk bergabung dan bersedia menyetujui anggaran dasar organisasi.

Atau mereka yang memiliki pakar teknis organisasi atau perusahaan atau individu sebagai anggota.

Airlines Electronic Engineering Committee (AEEC) dibentuk pada tahun 1949 untuk mempersiapkan standar rekayasa sistem avionik dengan organisasi penerbangan lain :

  • RTCA
  • EUROCAE
  • ICAO

Standar tersebut secara luas dikenal sebagai Standar ARINC.

Organisasi standar regional

Badan standar regional juga ada, seperti :

  • European Committee for Standardization (CEN)
  • European Committee for Electrotechnical Standardization (CENELEC)
  • European Telecommunications Standards Institute (ETSI)
  • Institute for Reference Material and Measurements (IRMM) di Eropa
  • Kongres Standar Area Pasifik (PASC)
  • Pan American Standards Commission (COPANT)
  • Organisasi Afrika untuk Standardisasi (ARSO)
  • organisasi pengembangan industri dan pertambangan Arab (AIDMO)
  • dan lainnya

Di Uni Eropa, hanya standar yang dibuat oleh CEN, CENELEC, dan ETSI yang diakui sebagai standar Eropa (menurut Regulasi EU No 1025/2012 [11]).

Negara anggota diwajibkan untuk memberi tahu Komisi Eropa dan satu sama lain tentang semua rancangan peraturan teknis tentang produk dan layanan ICT sebelum diadopsi dalam hukum nasional.

Aturan-aturan ini ditetapkan dalam Petunjuk (directive) 98/34 / EC dengan tujuan memberikan transparansi dan kontrol terkait dengan peraturan teknis.

Organisasi standar sub-regional

Contoh organisasi standar sub-regional adalah seperti :

  • MERCOSUR Standardization Association (AMN)
  • CARICOM Regional Organization for Standards and Quality (CROSQ)
  • ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality (ACCSQ)
  • EAC East Africa Standards Committee (www.eac -quality.net)
  • Organisasi Standardisasi GCC (GSO) untuk Negara-negara Arab di Teluk Persia

Badan standar nasional

Secara umum, setiap negara atau ekonomi memiliki satu badan standar nasional atau NSB (national standards body) yang diakui.

Badan standar nasional kemungkinan merupakan satu-satunya anggota dari ekonomi tersebut di ISO yang memiliki sekitar 161 anggota.

Badan standar nasional biasanya tidak menyiapkan konten teknis standar, yang justru dikembangkan oleh masyarakat teknis nasional.

Contoh Badan standar nasional di seluruh dunia :

  • Bulgaria : Bulgarian Institute for Standardization (BDS)
  • India : Bureau of Indian Standards (BIS)
  • Bangladesh : Bangladesh Standards and Testing Institution BSTI
  • Indonesia : Badan Standardisasi Nasional BSN
  • Brazil : Brazilian National Standards Organization ABNT
  • Spain : Spanish Association for Standardization and Certification AENOR
  • France : French association for Standardization AFNOR
  • U.S. : American National Standards Institute ANSI
  • Romania : Romanian Standards Association ASRO
  • U.K. : British Standards Institution BSI
  • Mexico : Dirección General de Normas DGN
  • Germany : Deutsches Institut für Normung DIN
  • Argentina : Instituto Argentino de Normalización y Certificación IRAM
  • Jamaica : Bureau of Standards of Jamaica BSJ
  • Russia (Soviet Union) : Euro-Asian Council for Standardization, Metrology and Certification GOST
  • Colombia: Colombian Institute of Technical Standards and Certification ICONTEC
  • Luxembourg : Luxembourg Institute for Standardization, Accreditation, Security, and Quality of Products and Services ILNAS
  • Japan : Japanese Industrial Standards Committee JISC
  • Korea (Republic) : Korean Agency for Technology and Standards KATS
  • Hungary : Hungarian Standards Institution MSZT
  • Belgium: Norme Belge-Belgische Norm NBN
  • Netherlands : Nederlandse Norm NE
  • South Africa : South African Bureau of Standards SABS
  • China : Standardization Administration of China SAC
  • Canada : Standards Council of Canada SCC
  • Nigeria : Standards Organisation of Nigeria SON
  • Sweden : Swedish Standards Institute SIS
  • Finland : Finnish Standards Association SFS
  • Norway : Standards Norway SN
  • Estonia : Estonian Centre for Standardisation EVS
  • Switzerland : Swiss Association for Standardization SNV
  • New Zealand : Standards New Zealand SNZ
  • Turkey : Turkish Standards Institution TSE
  • Italy : Ente Nazionale Italiano di Unificazione UNI
  • Australia : Standards Australia SAI
  • Malaysia : Jabatan Standard Malaysia DSM
  • Portugal : Instituto Português da Qualidade [pt] IPQ

Badan standar nasional dapat berupa organisasi sektor publik atau swasta, atau kombinasi keduanya. Misalnya :

  • Dewan Standar Kanada adalah Perusahaan Crown Kanada
  • Dirección General de Normas adalah badan pemerintah dalam Kementerian Ekonomi Meksiko
  • ANSI adalah organisasi nirlaba AS dengan anggota dari kedua sektor baik swasta maupun publik.

Badan standar pemerintah AS yaitu NIST (National Institute of Standards and Technology) bekerja sama dengan ANSI di bawah nota kesepahaman untuk berkolaborasi dalam Strategi Standar Amerika Serikat.

Organisasi pengembangan standar atau SDO (Standards developing organizations)

Istilah badan standar nasional (NSB) umumnya mengacu pada satu organisasi standardisasi per satu negara yang merupakan negara anggota ISO.

Sedangkan SDO umumnya mengacu pada ribuan industri atau sektor berdasarkan organisasi standar yang mengembangkan dan menerbitkan standar khusus industri.

Beberapa wilayah ekonomi hanya memiliki NSB tanpa adanya SDO.

Perekonomian besar seperti Amerika Serikat dan Jepang memiliki beberapa ratus SDO, banyak di antaranya dikoordinasikan oleh NSB pusat di masing-masing negara (seperti ANSI dan JISC).

Dalam beberapa kasus, SDO berbasis industri internasional seperti CIE, IEEE dan Audio Engineering Society (AES) mungkin memiliki hubungan langsung dengan organisasi standar internasional.

Mereka memiliki akses ke standar internasional tanpa melalui badan standar nasional.

SDO dibedakan dari organisasi pengaturan standar  atau SSO (standards setting organization) di mana SDO dapat diakreditasi untuk mengembangkan standar menggunakan proses terbuka dan transparan.

Lingkup Kerja

Pengembang standar teknis umumnya memperhatikan :

  • Standar antarmuka, yang merinci bagaimana produk saling berhubungan satu sama lain.
  • dan standar keselamatan, yang menetapkan karakteristik untuk memastikan bahwa produk atau proses aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan.

Subjek pekerjaan mereka bisa sempit atau luas.

Bidang yang berkepentingan lainnya adalah dalam menentukan bagaimana perilaku dan kinerja produk diukur dan dijelaskan didalam lembar data.

Didalam persaingan dunia usaha, setiap badan standar cenderung ingin bekerja sama saat memiliki tujuan yang sama, dengan cara :

  • Berusaha menentukan batas-batas antara ruang lingkup pekerjaan mereka
  • Beroperasi secara hierarkis dalam lingkup nasional, regional dan internasional

Organisasi internasional pada umumnya memiliki keanggotaan sebagai organisasi nasional.

Jadi standar yang muncul di tingkat nasional (seperti BS 5750) dapat diadopsi di tingkat regional (BS 5750 diadopsi sebagai EN 29000).

Dan juga dapat diadopsi pada tingkat internasional (BS 5750 diadopsi sebagai ISO 9000).

Jika tidak diadopsi oleh pemerintah, standar tidak memiliki kekuatan hukum.

Namun, sebagian besar yurisdiksi memiliki ketepatan dalam undang-undang periklanan (advertising laws).

Dan juga ambiguitas yang muncul dapat dikurangi jika perusahaan menawarkan produk yang “sesuai” dengan standar.

Proses pengembangan standar

Ketika sebuah organisasi mengembangkan standar yang dapat digunakan secara terbuka, biasanya aturan formal terkait proses tersebut diterbitkan. Aturan tersebut seperti :

  • Siapa yang diizinkan untuk memilih dan memberikan masukan tentang standar baru atau yang direvisi.
  • Bagaimanakah proses formal langkah demi langkah.
  • Apa yang dilakukan untuk penanganan terhadap bias dan kepentingan komersial.
  • Bagaimana penanganan terhadap masukan yang negatif.
  • Jenis konsensus apa yang dibutuhkan.

Meskipun proses ini bisa jadi panjang dan membosankan, pengaturan standar formal sangat penting untuk mengembangkan teknologi baru.

Misalnya sejak tahun 1865, industri telekomunikasi bergantung pada ITU untuk menetapkan standar telekomunikasi yang telah diadopsi di seluruh dunia.

ITU telah menciptakan berbagai standar telekomunikasi seperti :

  • Spesifikasi telegraf
  • Alokasi nomor telepon
  • Perlindungan interferensi
  • Protokol untuk berbagai teknologi komunikasi

Standar yang dibuat melalui organisasi standar mengarah pada :

  • Kualitas produk yang lebih baik
  • Memastikan interoperabilitas produk pesaing
  • Memberikan dasar teknologi untuk penelitian dan pengembangan produk di masa depan

Penetapan standar formal melalui organisasi standar memiliki banyak manfaat bagi konsumen seperti :

  • Peningkatan inovasi
  • Pengurangan biaya produksi
  • Efek efisiensi dari produk yang dapat ditukarkan

Distribusi dan hak cipta standar

Beberapa standar seperti Spesifikasi SIF dalam pendidikan K12, dikelola oleh organisasi nirlaba yang terdiri dari badan publik dan swasta.

Mereka bekerja sama untuk menerbitkan standar di bawah lisensi terbuka tanpa biaya dan tidak memerlukan pendaftaran.

Perpustakaan teknis di universitas umumnya memiliki banyak salinan standar teknis, demikian pula di perpustakaan besar yang ada di kota-kota besar mungkin juga memiliki akses ke banyak standar teknis.

Beberapa pengguna standar telah secara keliru menganggap bahwa semua standar berada di domain publik.

Asumsi ini benar hanya untuk :

  • Standar yang dibuat oleh pemerintah pusat yang publikasinya tidak memerlukan hak cipta
  • Organisasi yang menerbitkan standar mereka di bawah lisensi terbuka.

Setiap standar yang dihasilkan oleh entitas non-pemerintah akan tetap menjadi kekayaan intelektual pengembang mereka dan dilindungi oleh undang-undang hak cipta dan perjanjian internasional.

Hal ini dilakukan seperti pada berbagai publikasi selain standar, kecuali jika dirancang untuk tujuan khusus.

Namun, kekayaan intelektual hanya mencakup standar itu sendiri dan bukan pada penggunaannya.

Hal ini terjadi misalnya jika perusahaan menjual perangkat yang sesuai dengan standar tertentu.

Maka mereka tidak bertanggung jawab atas pembayaran lebih lanjut kepada organisasi standar.

Kecuali dalam kasus khusus ketika organisasi memegang hak paten atau kepemilikan lain atas kekayaan intelektual yang dijelaskan dalam standar.

Bagaimanapun, tanggung jawab atas setiap pelanggaran paten oleh implementasinya, sama seperti implementasi teknologi lainnya.

Organisasi standar tidak memberikan jaminan bahwa paten yang relevan dengan standar tertentu telah diidentifikasi.

Standar ISO memperhatikan hal ini dalam kata pengantar dengan pernyataan seperti berikut :

“Perhatian ditujukan pada kemungkinan bahwa beberapa elemen dari dokumen ini mungkin menjadi subjek hak paten. ISO dan IEC tidak akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi atau semua hak paten semacam itu “.

kata pengantar Standar ISO (bahasa indonesia)

Teks asli :

“Attention is drawn to the possibility that some of the elements of this document may be the subject of patent rights. ISO and IEC shall not be held responsible for identifying any or all such patent rights”.

kata pengantar Standar ISO (bahasa inggris)

Jika organisasi standar menyadari bahwa bagian dari standar tertentu berada di bawah perlindungan paten, maka pemegang paten umumnya akan meminta izin secara wajar dan tidak diskriminatif sebelum memasukkannya ke dalam standar.

Perjanjian semacam itu dianggap sebagai kontrak yang mengikat secara hukum, seperti dalam kasus tahun 2012 antara Microsoft dengan Motorola.

Organisasi Standar Masa Kini

Laju evolusi teknologi yang semakin cepat saat ini telah mempengaruhi tentang bagaimana sebuah standar baru diusulkan, dikembangkan, dan diterapkan.

Karena organisasi standar tradisional yang telah digunakan secara luas cenderung beroperasi lebih lambat daripada perkembangan teknologi.

Maka banyak standar yang mereka kembangkan menjadi kurang relevan karena ketidakmampuan pengembang mereka untuk mengikuti inovasi teknologi.

Akibatnya, kelas baru pembuat standar muncul di arena standardisasi seperti konsorsium industri atau organisasi pengaturan standar (SSO).

Meskipun memiliki sumber keuangan yang terbatas, beberapa dari mereka benar-benar diterima di tingkat internasional.

Salah satu contohnya adalah World Wide Web Consortium (W3C), yang memiliki standar untuk HTML, CSS, dan XML dimana telah digunakan secara universal.

Ada juga asosiasi berbasis komunitas seperti Internet Engineering Task Force (IETF).

IETF adalah jaringan relawan di seluruh dunia yang bekerja sama untuk menetapkan standar solusi perangkat lunak tingkat rendah (lower-level software).

Beberapa upaya pengembangan standar yang digerakkan oleh industri bahkan tidak memiliki struktur organisasi formal.

Seperti sebuah proyek yang didanai oleh perusahaan besar, salah satunya adalah OpenOffice.org.

OpenOffice.org adalah komunitas sukarelawan internasional yang disponsori Apache Software Foundation.

Mereka mengerjakan perangkat lunak berstandar terbuka yang bertujuan untuk bersaing dengan Microsoft Office.

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Mengenal Organisasi Standar yang ada di dunia.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment