Organisasi Standar ASTM

ASTM atau American Standard Testing and Material adalah sebuah organisasi dunia yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa.

Organisasi standardisasi internasional yang bersifat sukarela ini berpusat di kota Pennsylvania, Amerika Serikat.

Sejarah

Pada tahun 1898, sekelompok insinyur dan ilmuwan yang dipimpin oleh Charles Dudley membentuk ASTM.

Pembentukan ini ditujukan untuk mengatasi masalah keretakan rel pada industri kereta api.

Tim ini mengembangkan standar untuk baja yang digunakan membuat rel tersebut.

Penamaan ASTM

Pada tahun 1902 ASTM disebut sebagai “American Society for Testing Materials”.

Kemudian nama tersebut dirubah menjadi “ASTM International” pada tahun 2001, dengan semboyan “Standards Worldwide”.

Namun pada tahun 2014, semboyan ini dirubah menjadi “Helping our World Work better”.

Saat ini, ASTM International sudah memiliki kantor di Belgia, Kanada, China, Peru, dan kota Washington DC.

gambar : logo ASTM International
gambar : logo ASTM International

Sudah ada lebih dari 12.000 standar yang diterbitkan oleh ASTM.

Standar ASTM banyak digunakan di berbagai negara dalam rangka penelitian akademisi maupun dunia industri.

Organisasi Standar Tertua

Dilihat dari tahun berdirinya, ASTM adalah organisasi standar tertua di dunia.

Berikut adalah urutan tahun berdirinya beberapa organisasi standar internasional terpopuler :

  1. BSI : 1901
  2. IEC : 1906
  3. DIN : 1917
  4. ANSI : 1918
  5. AFNOR : 1926
  6. ISO : 1947

Keanggotaan

Organisasi ini bersifat terbuka untuk siapa saja yang memiliki kepentingan.

Standar didalamnya dibentuk dalam suatu komite, dan komite tersebut baru akan dibentuk sesuai dengan kebutuhan.

Keanggotaan mayoritas didalam komite ini bersifat sukarela dan dari permintaan anggota sendiri, bukan melalui penunjukan atau undangan.

Anggota dibagi menjadi :

  • Pengguna
  • Produsen
  • Konsumen
  • Kepentingan umum, yang termasuk anggota kategori ii adalah para akademisi dan konsultan.

Sesuai dengan persyaratan undang-undang antimonopoli (anti trust) :

  • Produsen harus mewakili kurang dari 50% dari setiap komite atau subkomite
  • Suara produsen dibatasi untuk satu per perusahaan produsen.

Karena pembatasan ini, mungkin terdapat banyak antrian dari para produsen yang ingin menjadi anggota komite tertentu didalam organisasi ini.

Namun, sebenarnya masukan dari anggota yang tidak memiliki hak suara formal tetap akan dipertimbangkan.

Pada 2015, ASTM memiliki lebih dari 30.000 anggota, termasuk lebih dari 1.150 anggota organisasi dari lebih dari 140 negara.

Anggota bertugas di satu atau lebih dari 140+ Komite Teknis ASTM.

ASTM International ini diklasifikasikan oleh United States Internal Revenue Service sebagai organisasi nirlaba. 

Standar ASTM

Berikut adalah contoh-contoh Standar yang sudah diterbitkan ASTM yang populer di Indonesia :

Contoh standar ASTM untuk pemipaan :

  • A312/A312M-15, grade TP304, Seamless, Welded And Heavily Cold Worked Austenitic Stainless Steel Pipes
  • A213/A213, grade T11, Seamless Ferritic And Austenitic Alloy-Steel Boiler, Superheater,A Nd Heat-Exchanger Tubes
  • A336A336/A336M-10a, Grade F91, Alloy Steel Forgings for Pressure and High-Temperature Parts
  • A335/A335M-15, Grade P22, Seamless Ferritic Alloy-Steel Pipe for High-Temperature Service

Contoh standar ASTM untuk uji kekerasan material :

  • A956     Standard Test Method for Equotip Hardness Testing of Steel Products
  • B277     Standard Test Method for Hardness Testing of Electrical Contact Materials
  • B294     Standard Test Method for Hardness Testing of Cemented Carbides
  • B578     Standard Test Method for Microhardness of Electro-plated Coatings
  • B647     Standard Test Method for Indentation Hardness of Aluminum Alloys by Mean of a Webster Hardness Gage
  • B721     Standard Test Method for Microhardness and Case Depth Testing of Powder Metallurgy Parts
  • B724     Standard Test Method for Indentation Hardness of Aluminum Alloys by Means of a Newage Portable Non-Caliper-type Instrument
  • C661     Standard Test Method for Indentation Hardness of Elastomeric-type Sealants by Means of a Durometer
  • C730     Standard Test Method for Knoop Indentation Hardness of Glass
  • C748     Standard Test Method for Rockwell Hardness of Fine-Grained Graphite Materials
  • C849     Standard Test Method for Knoop Indentation Hardness of Ceramic Whitewares
  • C886     Standard Test Method for Scleroscope Hardness Testing of Fine-Grained Carbon and Graphite Materials
  • C1326   Standard Test Method for Knoop Indentation Hardness of Advanced Ceramics
  • C1327   Standard Test Method for Vickers Indentation Hardness of Advanced Materials
  • D785     Standard Test Method for Rockwell Hardness of Plastic and Electrical Insulating Materials
  • D1415   Standard Test Method for Rubber Property-International Hardness
  • D1474   Standard Test Method for Indentation Hardness of Organic Coatings
  • D2240   Standard Test Method for Rubber Property-Durometer Hardness
  • D2583   Standard Test Method for Indentation Hardness of Rigid Plastic by Means of a Barcol Impressor
  • E10       Standard Test Method for Brinell Hardness of Metallic Materials
  • E18       Standard Test Methods for Rockwell Hardness and Rockwell Superficial Hardness of Metallic Materials
  • E92       Standard Test Method for Vickers Hardness of Metallic Materials
  • E103     Standard Test Method for Rapid Indentation Hardness Testing of Metallic Materials
  • E110     Standard Test Method for Indentation Hardness of Metallic Materials by Portable Hardness Testers
  • E140     Standard Hardness Conversion Tables for Metals
  • E384     Standard Test Method for Microhardness of Materials

Daftar standar ASTM Internasional

Selengkapnya mengenai Daftar standar ASTM Internasional dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :

Demikian artikel dari standarku.com mengenai organisasi standar dunia ASTM, mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini.

Silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment