Standar Profesi Account Executive

Account Executive merupakan salah satu profesi yang sudah banyak ditemui saat ini.

Untuk para job seeker lulusan baru atau fresh graduate, mungkin istilah ini masih berasa asing.

Melalui artikel ini akan kita pahami bersama mengenai apakah itu profesi Account Executive.

 

Pengertian Account Executive

Account Executive adalah sebuah profesi kerja untuk : mencari peluang bisnis, mengatur hubungan dengan pelanggan, dan bertanggung jawab atas perluasan wilayah pemasaran.

Profesi ini sering dianggap dengan salesman pada umumnya, padahal sebenarnya Account Executive berada setingkat di atas salesman. Biasanya AE bertugas sebagai koordinator bagi tim salesman.

Tapi ada juga tugas khusu seperti misalnya seorang Account Executive di industri media dan komunikasi seperti TV, radio dan majalah, biasanya mereka bertugas menawarkan dan negosiasi spot iklan kepada pengiklan.

Pada dasarnya, Account Executive berperan untuk menjadi jembatan antara keinginan perusahaan dan keinginan customer atau klien.

Umumnya setiap klien memiliki Account Executive masing-masing yang khusus menangani kebutuhan sesuai tipe bisnis masing-masing klien tersebut.

Tugas utama Account Executive adalah membuat perencanaan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh klien.

Account Executive merupakan level paling dasar dalam meniti karir di bidang marketing, namun kontribusinya bagi perusahaan sangat besar.

 

Tugas dan peran Account Executive

Marketing atau Sales

Secara umum, pekerjaannya hampir sama dengan sales. Jadi mereka adalah bagian dari tim Marketing atau Sales dan berada di level pemula alias entry level.

Penjualan

Tugas utamanya adalah melakukan pendekatan dan penawaran kepada berbagai perusahaan , hingga menghasilkan kerja sama yang menguntungkan sebagai klien.

Perencanaan Penjualan

Bagian ini dilakukan dari membuat perencanaan, menyampaikan ide hingga menyusun budgeting penjualan perusahaan.

 

Tips yang diperlukan oleh Account Executive :

Berpenampilan menarik

Pada kenyataannya, sulit bagi kebanyakan orang untuk tidak menilai sesuatu dari tampak luarnya.

Penampilan menarik ini tidak harus berupa ganteng, cantik, atau tubuh yang proporsional, namun lebih ke penampilan yang rapi, bersih, tubuh yang sehat.

Hal ini akan menjadikan penampilan lebih segar dan nyaman dipandang oleh lawan bicara.

 

Mobilitas tinggi

Seringnya pekerjaan ini berada di lapangan, jadi bukan merupakan rutinitas di kantor. Karena pertemuan dengan klien bisa dilakukan di lokasi manapun sesuai dengan kenyamanan klien, seperti di kafe, meeting point atau lokasi lain.

Lokasi yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bertemu dan berkenalan dengan orang atau klien baru cocok untuk pribadi yang extrovert.

Sebaliknya, untuk para introvert yang lebih senang bekerja di balik meja akan menjadi kurang cocok.

 

Penilaian Kinerja Account Executive

Ada banyak aspek yang bisa dijadikan indikator penilaian sukses atau tidaknya seorang account Executive, diantaranya adalah :

  • Target Penjualan
  • Efektifitas Strategi Pemasaran
  • Ketepatan Pemberian Laporan
  • Kinerja Anak Buah

 

Keahlian untuk menjadi Account Executive

Ada beberapa  keahlian atau skill yang Perlu dimiliki seorang Account Executive, yaitu :

 

Komunikasi yang baik (Communication Skill)

Dibutuhkan keahlian berkomunikasi karena akan selalu berinteraksi dengan banyak orang, baik secara langsung maupun melalui media telepon, e-mail atau media sosial lainnya.

 

Public Speaking yang Baik

Kemampuan public speaking baik yang dapat menyihir para klien perusahaan, seperti memberi penjelasan mengenai benefit yang didapat klien saat bermitra dengan perusahaan.

 

Negotiation Skill

Kemampuan untuk melakukan negosiasi sangat penting karena selalu berhubungan dengan harga dan waktu pengiriman barang atau jasa untuk klien.

 

Kemampuan Presentasi (Presentation Skill)

Untuk klien yang berskala perusahaan, sebaiknya promosi yang dilakukan melalui presentasi secara profesional.

 

Kemampuan Menjual (Selling Skill)

Sebagai bagian dari pemasaran, otomatis harus memiliki jiwa atau keinginan untuk menjual sesuatu.

 

Kemampuan analisis yang memadai (Analytic Skill)

Karena akan banyak berurusan dengan perhitungan dan penilaian kerja sama dengan pihak lain.

 

Bertanggung jawab (responsibility)

Seorang Account Executive bisa jadi terlibat dalam perencanaan dan pengerjaan proyek dari klien.

Untuk itu, ia harus bisa bertanggung jawab penuh terhadap proyek tersebut.

Tanggung jawab ini diperlukan karena klien memberi kepercayaan untuk menangani proyek hingga tujuan terpenuhi sesuai dengan perjanjian.

 

Menguasai metode SMART

SMART adalah metode yang spesific (spesifik), measurable (bisa diukur), achievable (bisa dicapai), realistic (realistis), dan time-bound (ada jangka waktunya).

Metode ini diperlukan untuk mempermudah perencanaan dan mempercepat realisasinya.

 

Visioner

Maksud dari visioner adalah kemampuan untuk efek jangka panjang dari keputusan dan perencanaan yang ia dihadapi, tidak hanya sebatas apa yang ada di hadapannya saat ini.

Misalnya untuk mengendalikan keinginan klien yang menginginkan harga serendah mungkin, tapi bisa berakibat budget tidak sesuai dengan biaya produksi perusahaan.

 

Advokasi

Seorang Account Executive tidak hanya bertugas untuk mencari klien atau menindaklanjutinya saja, namun harus berperan sebagai penasehat bisnis bagi kliennya dalam perencanaan dan eksekusi proyek.

 

Percaya diri (confident)

Rasa percaya diri akan menimbulkan kepercayaan dan mencegah klien merasa ragu untuk bekerja sama dengan perusahaan kita.

 

Tahan Banting

Maksud dari “Tahan Banting” disini adalah sikap untuk menahan diri atau bersabar dari klien yang punya banyak keinginan, marah-marah atau tekanan untuk mengejar target perusahaan dengan selalu bersikap tenang dalam menghadapinya.

Misalnya sudah susah payah menyiapkan proposal dan materi presentasi, serta bicara panjang lebar di hadapan calon klien, tapi kemudian penawarannya ditolak bahkan dengan emosional.

Jangan dilayani, tunggu setelah tenang baru bisa mencari solusi terbaik dan mengevaluasi apa saja kesalahan kita kepada klien.

Intinya adalah jangan memasukkan perkataan klien ke dalam hati sekalipun itu menyakitkan, tanamkan dalam diri bahwa itu adalah sikap mereka kepada perusahaan kita, bukan ke diri kita pribadi.

Seorang AE tak boleh menyerah hanya karena satu kegagalan, melainkan mengoreksi diri agar berhasil pada percobaan berikutnya.

 

Berpikir Positif (Positive Thinking)

Klien memiliki berbagai macam karakteristik dan budaya, ada kalanya sangat menyebalkan. Namun kadangkala dibalik kesulitan itu justru akan ditemukan keuntungan besar. Contohnya :

  • Beberapa klien sulit untuk dihubungi, tetapi ketika sekali kita bisa terhubung dia punya jaringan besar yang akan menguntungkan perusahaan kita.
  • Ada pula klien yang selalu marah-marah dan selalu komplain, akan tapi ketika proyeknya sukses ia akan mengapresiasi kita dengan luar biasa.

 

Mudah beradaptasi

Rekan kerja seorang Account Executive ada bermacam-macam latar belakangnya, karena posisi ini tidak spesifik sehingga bisa dimasuki oleh berbagai latar belakang pendidikan.

Untuk itu harus pintar-pintar beradaptasi, beberapa tips untuk beradaptasi dengan rekan kerja :

  • Berbagi cerita dengan mereka mengenai pengalaman di masa lampau
  • Konsultasi mengenai bagaimana mereka menghadapi setiap klien
  • Tanyakan apa saja cara mereka menangani setiap konsumen
  • Berbagi aja solusi atau kiat-kiat menghadapi klien dari sudut pandang setiap rekan

Jika sudah terhubung, serap ilmu dari mereka sebanyak banyaknya.

 

Keahlian Komputer (Computer Skill)

Era modern dan milenial saat ini, mutlak diperlukan kemampuan komputer karena hampir semua perusahaan di muka bumi sudah berbasis komputer.

Misalnya mampu menguasai :

  • Aplikasi perkantoran : microsoft office (word, excel, powerpoint), email, messenger.
  • Fasilitas pendukung : printer, scanner, faxcimile, wifi, bluetooth.
  • Untuk pekerjaan proyek, ada beberapa yang menggunakan software seperti microsoft project.

 

Bahasa Inggris (English Skill)

Perusahaan di Indonesia saat ini banyak yang menggunakan bahasa Inggris sehari-harinya, apalagi perusahaan asing.

Selain itu klien atau customer nya juga juga banyak yang berasal dari luar negeri, untuk itulah dibutuhkan kemampuan bahasa ini.

 

Job description untuk Account Executive

Berikut ini adalah contoh Job Description untuk seorang Account Executive dari salah satu perusahaan di Indonesia :

Job description

  • Menghadiri pertemuan dengan klien dan produsen untuk mendiskusikan produk dan layanan
  • Mengidentifikasi kebutuhan klien dan menyediakan barang-barang yang memenuhi kebutuhan tersebut melalui riset pasar
  • Menciptakan dan mengembangkan ide-ide segar untuk kampanye pemasaran
  • Membuat rencana pemasaran untuk pengenalan produk dan layanan baru kepada konsumen
  • Mengidentifikasi cara terbaik untuk mencapai dan mendapatkan tanggapan positif dari klien
  • Briefing anggota tim penjualan tentang strategi pemasaran baru, dan membuat persiapan yang memadai untuk eksekusinya
  • Menganalisa biaya promosi penjualan dan bekerja dengan anggaran yang tepat
  • Memantau tahapan kampanye
  • Mengevaluasi kinerja kampanye

 

Perbedaan Sales, Marketing dan Account Executive

Proses penjualan di perusahaan umumnya memiliki 3 divisi yang bekerja sama yaitu : sales, marketing dan account executive, berikut adalah penjelasan perbedaan dari ketiga bagian tersebut :

 

Marketing

Secara definisi marketing berarti pemasaran, yaitu kegiatan memasarkan hasil produksi perusahaan agar produk tersebut dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat.

Kegiatan pemasaran ini memfokuskan pada konsumen dengan cara meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.

Tugas Marketing :

  • Merencanakan produk apa yang akan dipasarkan, menganalisa keadaan pasar dan menetapkan harga.
  • Merencanakan promosi untuk mengenalkan produk kepada masyarakat, dapat berupa publikasi maupun pemberian bonus.

 

Sales

Arti dari Sales adalah bagian yang melakukan penjualan langsung kepada konsumen atau pelanggan.

Kecepatan penjualan yang dilakukan oleh sales akan mempengaruhi proses produksi.

Tugas Sales :

  • Menetapkan target penjualan.
  • Merekap data hasil penjualan secara rapi, detil dan terperinci untuk memudahkan bagian lain saat menganalisanya.
  • Evaluasi atas dasar rekapan data tersebut akan dipakai untuk menilai ketepatan strategi sales.
  • Tugas sales yang terutama adalah menjamin Kepuasan Pelanggan karena manfaat yang diberikan suatu produk sesuai informasi sales saat promosi.

 

Account Executive

AE adalah bagian yang menjalin kerja sama dengan klien perusahaan.

Tugas AE :

  • Melakukan komunikasi untuk menentukan kesepakatan yang menguntungkan bagi perusahaan dan klien.

 

Kesimpulan perbedaan ketiganya :

  • Sales adalah Penjual yang langsung berhubungan dengan barang yang dijual ke konsumen.
  • Sedangkan dalam Marketing penjual dan pemasaran tidak berhubungan langsung dengan barang yang dijual kepada konsumen, melainkan dengan via telepon atau media komunikasi lain dan mengatur sebuah pertemuan untuk presentasi penjualan.
  • Account Executive adalah kegiatan penjualan dan pemasaran yang tidak berhubungan langsung dengan barang yang dijual, biasanya menggunakan surat penawaran dalam menawarkan produk atau jasa perusahaannya.

 

Demikian artikel mengenai Account Executive, jika ada saran atau masukan silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.

 

Sumber referensi :

 

Baca artikel lain :

 

8 thoughts on “Standar Profesi Account Executive”

Leave a Comment