Pengertian Standar OHSAS 18001
OHSAS 18001 adalah Standar Internasional mengenai Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Istilah OHSAS merupakan kependekan dari “Occupational Health and Safety Management System”.
Standar ini berisi mengenai kerangka kerja untuk pengelolaan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) yang efektif, pengelolaan risiko dan kepatuhan hukum.
Standar ini sudah digunakan di lebih dari 90.000 organisasi bersertifikat dan lebih dari 127 negara di seluruh dunia.
Namun per tahun 2018, standar ini digantikan oleh standar baru yaitu ISO 45001 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSMS).
Tujuan Standar OHSAS 18001
Tujuan dari penerapan OHSAS adalah untuk :
- Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menerapkan pengendalian untuk pencegahan bahaya yang efektif.
- Mencegah cedera dan masalah kesehatan di lingkuangan kerja.
- Mengurangi kecelakaan karena kehilangan waktu dan menghemat biaya.
- Mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan legislatif.
- Meningkatkan budaya keselamatan.
- Identifikasi area untuk persyaratan pelatihan dan kompetensi.
- Memperbaiki produktivitas.
- Membantu proses pra-kualifikasi dari pelanggan perusahaan.
- Mempromosikan tanggung jawab perusahaan.
Untuk melaksanakan OHSAS 18001, sebuah organisasi atau perusahaan membutuhkan berbagai penyesuaian. Diantaranya adalah :
- Struktur manajemen yang jelas dan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang ditetapkan.
- Tujuan yang ditetapkan untuk pelaksanaan perbaikan dan dengan hasil yang terukur.
- Pendekatan terstruktur untuk penilaian risiko.
Manfaat Sertifikasi Standar OHSAS 18001
Perusahaan yang sudah tersertifikasi dengan standar ini akan memperoleh berbagai keuntungan, seperti :
Customer satisfaction atau Kepuasan Pelanggan
Memenuhi persyaratan pelanggan secara konsisten dan tetap menjaga kondisi kesehatan karyawan dan properti perusahaan.
Reduced operating costs atau Mengurangi Biaya Operasional
Pencegahan kecelakaan kerja ataupun masalah kesehatan karyawan akan mengurangi atau meminimalisir pengeluaran biaya, sehingga hal ini akan menghemat konsumsi biaya perusahaan.
Improved stakeholder relationships atau meningkatan hubungan pemangku kepentingan, sehingga meningkatkan citra positif perusahaan.
Legal compliance atau Patuh Terhadap Peraturan
Perusahaan memenuhi persyaratan undang-undang dan peraturan sehingga meningkatkan reputasi organisasi dan memenuhi harapan pelanggan.
Improved risk management atau Perbaikan Manajemen Resiko
Perusahaan mampu mengidentifikasi potensi insiden dan menerapkan kontrol serta tindakan untuk menjaga risiko serendah mungkin.
Proven business credentials
Sarana pembuktian bahwa bisnis perusahaan memenuhi standardisasi internasional.
Win more business
Beberapa perusahaan hanya mau menerima pemasok yang sudah tersertifikasi, maka hal ini akan menjadi nilai tambah dalam persaingan bisnis untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan pelanggan.
Tatacara Sertifikasi Standar OHSAS 18001
Application atau pendaftaran
Dilakukan dengan cara mengisi Formulir Permintaan Standar OHSAS 18001, untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan tentang organisasi yang mengajukan sertifikasi sehingga badan sertifikasi dapat menentukan ruang lingkup penilaian secara akurat.
Assessment atau Penilaian
Wewenang untuk melakukan assesment terhadap OHSAS 18001 dilakukan oleh auditor.
Umumnya terdiri dari dua kunjungan wajib yang membentuk Audit Sertifikasi Awal.
Perusahaan juga harus bisa menunjukkan bahwa sistem manajemennya telah beroperasi penuh selama minimal tiga bulan dan telah menjalani tinjauan manajemen dan melalui satu siklus penuh dari tahapan audit internalnya.
Certification atau Sertifikasi
Badan Sertifikasi dapat mengeluarkan sertifikasi untuk OHSAS 18001, yang kemudian harus dipelihara melalui sebuah program audit surveilans secara tahunan dan juga melakukan audit re-sertifikasi setiap tiga tahunan.
Standar ISO 45001 menggantikan OHSAS 18001
ISO 45001 adalah standar yang menggantikan standar OHSAS 18001, yang kemudian menjadi standar ISO resmi untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSMS).
Standar pengganti ini bisa diintegrasikan dengan sistem manajemen lain secara lebih sederhana dibandingkan standar lamanya.
Hal ini karena ISO 45001 menggunakan struktur umum baru yang didefinisikan oleh Annex SL, sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001.
Jika suatu perusahaan memiliki sertifikasi untuk OHSAS 18001, maka harus migrasi atau pindah ke ISO 45001 untuk menjaga keabsahan sertifikasinya.
ISO 45001 diterbitkan pada tahun 2018 dan perusahaan yang belum menerapkan diberikan waktu pelaksanaan migrasi sebelum standar lamanya yaitu OHSAS 18001 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Referensi :
Baca artikel lain :
Standar ISO 45001 Health and Safety
Memahami Standar ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu