Sistem metrik adalah suatu standar sistem pengukuran yang menggunakan bilangan desimal yang disetujui secara internasional.
Metric Units adalah standar satuan atau unit yang digunakan berdasarkan sistem metrik diatas.
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai Standar Satuan Pengukuran yang bisa dibaca pada :
Sekilas Standar Satuan Pengukuran
Satuan pengukuran atau Unit of measurement adalah suatu standar yang menjadi acuan pada angka-angka yang didapatkan dari hasil suatu pengukuran.
Satuan ukuran akan memberikan suatu standar sehingga angka-angka dari hasil pengukuran yang kita lakukan dapat mengacu pada hal yang sama.
Pengukuran adalah proses yang menggunakan angka untuk memberi gambaran pada suatu besaran fisik (physical quantity).
Jadi, dengan melakukan pengukuran atau mengukur, maka kita bisa tahu mengenai :
- seberapa besar suatu benda
- sehangat apa temperatur atau suhu
- seberapa beratnya
- dan masih banyak fitur lainnya
Sistem Metrik merupakan salah satu dari Standar Satuan Pengukuran yang diakui secara internasional, selain ini juga ada satuan pengukuran lain seperti :
- Standar sistem satuan pengukuran USCU, United States customary units
- Imperial Units, standar sistem satuan ukuran
Sejarah Sistem metrik
Pada dasarnya, sistem ini mengacu pada dua sistem yang pertama kali diperkenalkan oleh Republik Prancis Pertama pada tahun 1799, yakni :
- mètre des Archives
- kilogramme des Archives
Namun pada perkembangannya selama beberapa tahun kemudian, definisi mengenai meter dan kilogram telah diperbaharui.
Sehingga banyak satuan didalam sistem metrik telah ditambahkan untuk mengakomodasi banyak satuan yang baru.
Sebenarnya, ada banyak variasi sistem metrik muncul di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Namun sampai sekarang, standar sistem ini dikenal dengan nama “SI” atau “Sistem Satuan Internasional”.
SI adalah suatu sistem pengukuran resmi yang digunakan di hampir tiap negara yang ada di dunia.
Sejak tahun 1866, sistem metrik telah didukung secara resmi dalam penggunaannya di Amerika Serikat (AS).
Namun, hingga saat ini AS menjadi satu-satunya negara maju yang tidak mengadopsi sistem metrik sebagai sistem pengukuran resminya.
Hingga saat ini mereka menggunakan sistem yang dinamakan USCU atau United States customary units.
USCU (United States customary units) adalah standar sistem satuan pengukuran yang paling umum digunakan untuk mengukur sesuatu di Amerika Serikat (AS).
Di negara AS, sistem ini sering disebut juga dengan nama “customary system” or “standard system”, atau yang lebih formal yaitu “traditional systems of weights and measures”.
Lebih jelas mengenai USCS dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Selain Amerika Serikat, ada pula beberapa negara lain yang juga tidak mengadopsi sistem metrik yakni Liberia dan Myanmar.
Pada dasarnya, Inggris menggunakan sistem metrik untuk berbagai tujuan mereka yang sifatnya resmi.
Namun, disana sistem imperial juga banyak dipergunakan secara umum dan diperbolehkan oleh hukum yang berlaku.
Meskipun pada awalnya para pencetus bertujuan untuk melahirkan sistem yang bisa digunakan semua orang.
Namun, penting untuk menggunakan unit prototipe untuk keperluan standar nasional atau otoritas lokal.
Pemerintah Prancis memegang kontrol unit prototipe pengukuran ini hingga pada tahun 1875.
Selanjutnya, kontrol unit prototipe pengukuran ini diserahkan ke Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan (CGPM).
CGPM (General Conference on Weights and Measures) adalah salah satu dari organisasi yang dibentuk untuk memelihara sistem Satuan Internasional (SI), di bawah aturan Konvensi Meter tahun 1875.
Organisasi ini bertemu setiap empat sampai enam tahun, negara Indonesia menandatangani perjanjian Konvensi Meter pada tahun 1960.
Konsep Sistem Metrik
Sejak awal, kelengkapan utama dari sistem metrik adalah :
- set standar dari beberapa satuan pokok yang berhubungan,
- dan set standar awalan pangkat sepuluh.
Satuan-satuan pokok ini digunakan untuk menurunkan satuan yang lebih besar atau kecil yang dapat menggantikan angka yang luar biasa besar dari satuan yang sudah ada.
Meskipun pada awalnya sistem ini digunakan untuk keperluan komersial, pengembangan satuan pengukuran koheren menjadikannya bisa digunakan untuk ilmu sains dan rekayasa.
Pada akhir abad ke-19, penggunaan sistem metrik tidak terkoordinasi oleh multidisiplin ilmu yang berbeda-beda.
Sehingga hal ini menyebabkan adanya pemilihan satuan pokok yang berbeda-beda, meskipun semuanya mengambil basis dari definisi meter dan kilogram yang sama.
Selanjutnya pada abad ke-20, ada usaha-usaha untuk melakukan rasionalisasi satuan-satuan ini.
Yakni pada tahun 1960, CPGM merilis Sistem Satuan Internasional, yang kemudian digunakan sebagai sistem metrik standar internasional yang dikenal diseluruh dunia.
Konversi antara satuan SI dan satuan lama
Sistem metrik telah mengadopsi banyak satuan pengukuran selama bertahun-tahun berjalan.
Adanya sistem satuan SI kemudian melakukan rasionalisasi mengenai cara melakukan definisi terhadap satuan dan daftar satuan apa saja yang digunakan.
Saat ini, satuan-satuan tersebut tercantum didalam brosur resmi SI.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan daftar satuan pengukuran pada katalog.
Dimana dapat menunjukkan faktor konversi, yang menghubungkan satuan-satuan ini dengan satuan setara yang pernah digunakan sebelum melakukan adopsi SI.
Besaran | Dimensi | Satuan SI dan simbol | Satuan lama dan simbol | Faktor konversi |
Waktu | T | detik (s) | detik (s) | 1 |
Panjang | L | meter (m) | sentimeter (cm) ångström (Å) | 0.01 10−10 |
Massa | M | kilogram (kg) | gram (g) | 0.001 |
Arus listrik | I | ampere (A) | international ampere abampere atau biot statampere | 1,000022 10.0 3,335641×10−10 |
Temperatur | Θ | kelvin (K) derajat Celsius (°C) | centigrade (°C) | [K] = [°C] + 273.15 1 |
Intensitas cahaya | J | candela (cd) | international candle | 0.982 |
Jumlah zat | N | Mol | Tidak ada satuan lama | n/a |
Luas | L2 | meter persegi (m2) | are (are) | 100 |
Percepatan | LT−2 | (m·s−2) | gal (gal) | 10−2 |
Frekuensi | T−1 | hertz (Hz) | siklus per detik | 1 |
Energi | L2MT−2 | joule (J) | erg (erg) | 10−7 |
Daya | L2MT−3 | watt (W) | (erg/s) daya kuda (HP) Pferdestärke (PS) | 10−7 745.7 735.5 |
Gaya | LMT−2 | newton (N) | dyne (dyn) sthene (sn) kilopond (kp) | 10−5 103 9,80665 |
Tekanan | L−1MT−2 | pascal (Pa) | barye (Ba) pieze (pz) atmosfer (at) | 0.1 103 1,01325×105 |
Muatan listrik | IT | coulomb (C) | abcoulomb statcoulomb atau franklin | 10 3,335641×10−10 |
Perbedaan potensial | L2MT−3I−1 | volt (V) | internasional volt abvolt statvolt | 1,00034 10−8 2,997925×102 |
Kapasitansi | L−2M−1T4I2 | farad (F) | abfarad statfarad | 109 1,112650×10−12 |
Induktansi | L2MT−2I−2 | henry (H) | abhenry stathenry | 10−9 8,987552×1011 |
Hambatan listrik | L2MT−3I−2 | ohm (Ω) | international ohm abohm statohm | 1,00049 10−9 8,987552×1011 |
Konduktansi listrik | L−2M−1T3I2 | siemens (S) | international mho (℧) abmho statmho | 0,99951 109 1,112650×10−12 |
Fluks magnetik | L2MT−2I−1 | weber (Wb) | maxwell (Mx) | 10−8 |
Densitas fluks magnetik | MT−2I−1 | tesla (T) | gauss (G) | 10−4 |
Kekuatan medan magnetik | IL−1 | (A/m) | oersted (Oe) | 103⁄4π = 79,57747 |
Viskositas dinamik | ML−1T−1 | (Pa·s) | poise (P) | 0.1 |
Viskositas kinematik | L2T−1 | (m2·s−1) | stokes (St) | 10−4 |
Fluks cahaya | J | lumen (lm) | stilb (sb) | 104 |
Iluminansi | JL−2 | lux (lx) | phot (ph) | 104 |
Radioaktivitas (Peluruhan radioaktif) | T−1 | becquerel (Bq) | curie (Ci) | 3,70×1010 |
Dosis (radiasi) terserap | L2T−2 | gray (Gy) | roentgen (R) rad (rad) | ≈0.01 0.01 |
Dosis radiasi ekivalen | L2T−2 | sievert | roentgen equivalent man (rem) | 0.01 |
Aktivitas katalitik | NT−1 | katal (kat) | Tidak ada satuan lama | n/a |
Brosur SI juga mencantumkan beberapa satuan non-SI yang digunakan secara luas bersama SI.
Beberapa satuan tersebut adalah :
Besaran | Dimensi | Satuan dan simbol | Ekivalen |
Massa | M | ton (t) | 1000 kg |
Luas | L2 | hektar (ha) | 0.01 km2 104 m2 |
Volume | L3 | liter (L or l) | 0.001 m3 |
Waktu | T | menit jam (h) hari (d) | 60 s 3600 s 86.400 s |
Tekanan | L−1MT−2 | bar | 100 kPa |
Sudut | tidak ada | derajat (°) menit (ʹ) detik (″) | (π⁄180) rad (π⁄10.800) rad (π⁄648.000) rad |
Daftar Satuan Sistem Metrik
Secara garis besar, ada 2 jenis klasifikasi Metric Unit, yaitu :
- Metric Unit yang menjadi bagian dari SI
- Dan, Metric Unit yang tidak menjadi bagian dari SI
SI mendefinisikan ada 29 nama satuan dan simbol yang terkait satuan tersebut, sedangkan yang tidak menjadi bagian dari SI digolongkan dalam kategori berikut :
- Spasial
- Temporal,
- Combined spatial and temporal,
- Mechanics,
- Electromagnetism,
- Concentration,
- Information and computing,
- Dimensionless units
Lebih lengkap untuk Daftar Satuan Sistem Metrik, bisa dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar Sistem Metrik dan Metric Units.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
Sumber referensi :