International Standard Music Number (ISMN) adalah standar sistem penomoran internasional sebagai identifikasi karya musik di seluruh dunia.
Manfaat dari adanya ISMN adalah seperti :
- Menjadi identitas unik dari partiture lagu atau buku
- Melindungi hak cipta atau copyrights dari pencipta lagu
- Menjadi alat pencarian informasi
- Melestarikan, menyimpan dan melindungi keaslian partiture music.
- Memungkinkan penjualan musik sheet dapat dilacak.
Jadi standar ini dirancang untuk pemrosesan dan penanganan musik yang dinotasikan dan data daftar pustaka (bibliografi) masing-masing untuk :
- Rumah penerbitan
- Perdagangan musik
- Perpustakaan
Aturan ini mirip dengan standar penomoran buku internasional yaitu ISBN, mengenai ISBN dapat anda baca selengkapnya pada artikel berikut :
Definisi
Sejarah ISMN
Jauh sebelum adanya ISMN, terdapat standar penomoran buku internasional yaitu ISBN yang dibuat di Inggris pada tahun 1967.
Standar ISBN tersebut dirancang untuk memudahkan penjualan buku di Inggris yang diperkenalkan sebagai sistem otomatis disana.
Namun saat itu tidak ada standar khusus yang menangani lembar musik atau notation, sehingga rumah produksi musik di Inggris juga menggunakan ISBN untuk musik.
Kemudian setelah itu, beberapa negara berusaha membuat standar penomoran musik seperti :
- Sistem 13 digit dari en vogue di Amerika Serikat (USA).
- Sistem 10 digit dari IAML (International Association of Music Libraries, Archives and Documentation Centres) cabang Inggris (UK).
Proposal asli untuk ISMN dibuat oleh Cabang IAML Inggris dikemukakan oleh :
- Alan Pope (Departemen Musik Blackwell, Oxford)
- Malcolm Lewis (pustakawan musik di Nottingham)
- Malcolm Jones (pustakawan musik di Birmingham).
Rancangan struktur dan aplikasi ISMN tersebut dipresentasikan pada konferensi IAML 1987 di Amsterdam.
Pada akhirnya, International ISBN Agency menjadikannya sebagai salah satu agenda pada meeting advisory board.
Berdasarkan diskusi lanjutan di konferensi IAML 1989 di Oxford, diputuskan bahwa cabang Inggris, Perancis dan Jerman harus mengajukan ISMN sebagai proyek kerja ISO.
Setiap cabang diwakili oleh badan standar nasional masing-masing negara yaitu :
- BSI untuk Inggris
- AFNOR dari Perancis
- DIN untuk Jerman
Lalu, setelah melalui meeting bersejarah yang dilakukan oleh kelompok kerja di Ottawa, dihasilkan suatu sistem standar dengan format 10 digit.
Pada desember 1993, Standar ISO 10957 dipublikasikan oleh Badan ISO di Genewa dalam bahasa Inggris dan Perancis.
Standar ini didaftarkan secara resmi pada musim panas tahun 1993 di perpustakaan nasional di Berlin, dan menjadi standar resmi mengenai penomoran musik tingkat dunia.
Standar ISO 10957
Judul asli dari situs resmi ISO adalah : ISO 10957:2009 Information and documentation – International standard music number (ISMN).
Standar ini menentukan nomor musik standar Internasional, yang merupakan sarana untuk mengidentifikasi secara unik edisi musik yang dinotasikan.
Format yang dikembangkan oleh ISO tersebut berupa alfanumerik tiga belas karakter yang digunakan untuk pengidentifikasi lembar notasi musik.
Revisi Standar
Standar ISO 10957:2009 ini terakhir kali ditinjau dan dikonfirmasi di 2015 dan dinyatakan masih tetap berlaku.
Sebelum adanya versi tahun 2009, ISMN menggunakan versi standar ISO 10957: 1993 yang diterbitkan pada tahun 1993.
Format Penulisan
Kode ISMN lama yang diterbitkan dari sebelum tahun 2008, memiliki jumlah karakter ISMN sebanyak 10 digit dan diawali dengan oleh kode 979-.
Format penulisan aslinya terdiri dari empat elemen :
- awalan M
- ID penerbit
- item ID
- Digit cek
Contoh :
M-2306-7118-7
Sejak tanggal 1 Januari 2008, standar penulisan ISMN terdiri dari 13 digit dan dimulai dengan kode 979-0. Dimana angka nol menggantikan M dalam angka pada format lama.
Contoh penulisan 13 digit kode ISMN dengan format yang baru :
Gambar diatas adalah bentuk ISMN 13 digit, dengan kode : 979-0-2600-0043-8, sebagaimana diwakili oleh kode batang EAN-13.
Nomor yang dihasilkan identik dengan nomor EAN-13 yang dikodekan dalam kode batang (barcode) item.
Awalan 979 Kode Negara Unik dikenal sebagai “Musicland”.
Format saat ini terdiri dari empat blok yaitu :
- Awalan 979-0 dipesan untuk ISMN
- Mengidentifikasi penerbit
- Identifikasi item
- Satu digit periksa terakhir
Penanggung jawab atas standar ISO 10957 adalah kelompok kerja didalam ISO yaitu : TC 46 / SC 9.
Dalam publikasinya, setiap karya baru boleh jadi diberikan pendaftaran ISBN dan ISMN sekaligus.
Perbedaan dari ISBN adalah pada ISMN tidak memisahkan penerbit berdasarkan negara.
Lingkup Penggunaan
ISO 10957: 2009 juga menyebutkan pembuatan ISMN dan lokasinya pada edisi musik yang dinotasikan.
Standar ISO 10957: 2009 ini berlaku untuk seluruh edisi musik yang dinotasikan.
ISMN juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi edisi notasi musik yang disajikan melalui media terintegrasi, contohnya adalah produk yang disertai dengan rekaman suara.
Namun, ISMN tidak sesuai untuk identifikasi di media lain yang dikeluarkan secara terpisah, seperti produk sound atau audiovisual, contohnya seperti : CD atau DVD.
Untuk media tersebut dapat mengacu ke standar lain yang lebih sesuai seperti :
- ISO 3901 mengenai : International Recording Code
- ISO 15706 mengenai : Internasional Nomor Audiovisual Standar
Lalu, ISMN juga tidak sesuai untuk tujuan identifikasi produknya sendiri seperti media CD atau DVD nya, identifikasi untuk CD dan DVD tersebut dapat menggunakan standar lain seperti :
- EAN (European article numbering) 13 digit bar code
Demikian artikel dari standarku.com mengenai International Standard Music Number (ISMN) sesuai dengan ISO 10957.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini.
Silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
Sumber referensi :