ISO 26262 adalah standar internasional untuk keselamatan fungsional dari sistem kelistrikan dan elektronik yang dipasang di kendaraan yang beroperasi di jalan raya.
Standar ini diterbitkan pertama kali oleh organisasi standar internasional yakni ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 2011.
Judul standar ini adalah “ISO 26262 Road vehicles – Functional safety” dan pebaruan atau revisi terakhir dokumen ini diterbitkan pada tahun 2018.
Organisasi standar adalah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan, mengkoordinasikan, menyebarluaskan, merevisi, mengubah, menerbitkan kembali, menafsirkan, atau menghasilkan standar teknis untuk kebutuhan suatu kelompok.
Jadi organisasi standar internasional ISO bertugas untuk membuat dan mengelola standar ISO di seluruh dunia.
Lebih jelas mengenai organisasi standar dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Standar ISO 26262 di produk otomotif
Industri otomotif adalah kegiatan ekonomi terkait pengolahan dan pembuatan kendaraan bermotor, yang merupakan salah satu industri dengan jumlah pendapatan terbesar di dunia.
Didalam industri otomotif, terdapat fase pengembangan produk otomotif yang terdiri dari tahapan berikut :
- spesifikasi,
- desain,
- implementasi,
- integrasi,
- verifikasi,
- validasi,
- rilis produksi.
Fitur keselamatan fungsional (functional safety) sebagaimana judul standar ISO 26262, merupakan bagian integral dari setiap fase tersebut diatas.
Lebih jelas mengenai Industri Otomotif dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Konten Standar ISO 26262
Isi dari standar ini merupakan adaptasi dari standar Keselamatan Fungsional IEC 61508 untuk Sistem Listrik atau Elektronik Otomotif.
IEC adalah organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan standar-standar internasional untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi yang terkait atau bidang teknologi elektro (electrotechnology).
Istilah IEC merupakan kependekan dari “International Electrotechnical Commission”, dalam bahasa perancis menjadi CEI (Commission électrotechnique internationale).
Lebih jelas mengenai IEC dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
ISO 26262 mendefinisikan keselamatan fungsional untuk peralatan otomotif yang berlaku di seluruh sistem yang terkait dengan keselamatan elektronik dan kelistrikan otomotif.
Sebagaimana standar acuan nya yakni IEC 61508, standar ISO 26262 ini adalah standar keselamatan berbasis risiko.
Dimana risiko situasi operasional yang berbahaya dinilai secara kualitatif.
Kemudian, langkah-langkah keselamatan ditentukan untuk menghindari atau mengendalikan kegagalan sistematis.
Serta untuk mendeteksi atau mengendalikan kegagalan perangkat keras yang mungkin terjadi, atau mengurangi berbagai efek dari kegagalan tersebut.
Tujuan Standar ISO 26262
Standar ini bertujuan untuk mengatasi kemungkinan adanya bahaya yang disebabkan karena kondisi sistem elektronik dan kelistrikan di kendaraan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu walaupun pada judul standar tertulis “Kendaraan jalan raya – Keselamatan fungsional”, namun standar ini berkaitan dengan :
- Keselamatan fungsional sistem Listrik dan Elektronik
- Sistem secara keseluruhan atau subsistem mekanisnya.
Berikut adalah tujuan adanya ISO 26262 yaitu :
- Menyediakan siklus hidup keselamatan otomotif (automotive safety lifecycle) yang terdiri dari : manajemen, pengembangan, produksi, operasi, layanan, dekomisioning. Serta mendukung penyesuaian aktivitas yang diperlukan selama fase siklus hidup ini.
- Meliputi aspek keselamatan fungsional dari seluruh proses pengembangan (termasuk aktivitas seperti persyaratan : spesifikasi, desain, implementasi, integrasi, verifikasi, validasi, dan konfigurasi).
- Menyediakan pendekatan berbasis risiko khusus otomotif untuk menentukan kelas risiko atau ASIL (Automotive Safety Integrity Levels).
- Menggunakan ASIL untuk menentukan persyaratan keamanan yang diperlukan untuk mencapai risiko residual yang dapat diterima.
- Menyediakan persyaratan untuk langkah-langkah validasi dan konfirmasi untuk memastikan tercapainya tingkat keamanan yang memadai dan dapat diterima.
Revisi Standar ISO 26262
Standar ini sudah mengalami pembaruan dari sejak diterbitkan pertama kali.
Pertama kali terbit pada 11 November 2011 atau di edisi pertama yakni ISO 26262:2011.
Saat itu, standar ini terbatas pada sistem kelistrikan dan atau elektronik yang dipasang di “mobil penumpang produksi seri” dengan berat kotor maksimum 3500 kg.
Edisi kedua diterbitkan pada Desember 2018, yakni ISO 26262:2018 telah memperluas cakupan dari mobil penumpang ke semua kendaraan jalan raya kecuali moped.
Struktur Standar ISO 26262
Standar ISO 26262:2018 terdiri dari 12 bagian, 10 bagian normatif (bagian 1 hingga 9 dan 12) dan 2 pedoman (bagian 10 dan 11). Yaitu :
- Vocabulary
- Management of functional safety
- Concept phase
- Product development at the system level
- Product development at the hardware level
- Product development at the software level
- Production, operation, service and decommissioning
- Supporting processes
- Automotive Safety Integrity Level (ASIL)-oriented and safety-oriented analysis
- Guidelines on ISO 26262
- Guidelines on application of ISO 26262 to semiconductors
- Adaptation of ISO 26262 for motorcycles
Sebagai perbandingan, versi sebelumnya yakni ISO 26262:2011 hanya terdiri dari 10 bagian.
Dengan penamaan yang sedikit berbeda yakni :
- Part 7 dinamakan “Production and operation”
- Part 10 dinamakan “Guideline …” revisi terbaru menjadi “Guidelines …”
- Part 11 dan 12 tidak tersedia.
Part 1: Vocabulary (Bagian 1: Kosakata)
ISO 26262 menetapkan kosakata (Glossary Proyek) untuk aplikasi di semua bagian standar, dari :
- Terms (istilah)
- Definitions (definisi)
- Abbreviations (singkatan)
Yang paling penting adalah definisi yang cermat dari : fault, error, dan failure.
Karena istilah-istilah ini adalah kunci untuk definisi standar proses keselamatan fungsional, terutama dalam pertimbangan bahwa :
- “Kesalahan dapat memanifestasikan dirinya sebagai kesalahan …
- dan kesalahan pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan”.
Kerusakan yang dihasilkan yang memiliki efek berbahaya (hazardous effect) adalah hilangnya keselamatan fungsional.
Berikut beberapa istilah penting dan artinya :
- Item : Dalam standar ini, item adalah istilah kunci. Item digunakan untuk merujuk ke sistem tertentu (atau kombinasi sistem) yang menerapkan Siklus Hidup Keselamatan ISO 26262, yang mengimplementasikan fungsi (atau bagian dari fungsi) pada tingkat kendaraan. Artinya, item tersebut adalah objek yang diidentifikasi tertinggi dalam proses dan dengan demikian merupakan titik awal untuk pengembangan keselamatan spesifik produk di bawah standar ini.
- Element : Baik sistem, komponen (terdiri dari bagian perangkat keras dan/atau unit perangkat lunak), bagian perangkat keras tunggal, atau unit perangkat lunak tunggal — secara efektif, apa pun dalam sistem yang dapat diidentifikasi dan dimanipulasi secara jelas.
- Fault : Kondisi abnormal yang dapat menyebabkan suatu elemen atau item gagal.
- Error : Perbedaan antara nilai atau kondisi yang dihitung, diamati atau diukur, dan nilai atau kondisi yang benar, ditentukan atau benar secara teoritis.
- Failure : Penghentian perilaku yang dimaksudkan dari suatu elemen atau item karena manifestasi kesalahan.
- Fault Tolerance : Kemampuan untuk memberikan fungsionalitas tertentu dengan adanya satu atau lebih kesalahan tertentu.
- Malfunctioning Behaviour : Kegagalan atau perilaku yang tidak diinginkan dari suatu item sehubungan dengan maksud desainnya.
- Hazard : Potensi sumber bahaya (cedera fisik atau kerusakan kesehatan) yang disebabkan oleh perilaku tidak berfungsinya item tersebut.
- Functional Safety : Tidak adanya risiko yang tidak wajar akibat bahaya yang disebabkan oleh perilaku tidak berfungsinya sistem Listrik/Elektronik.
Part 2 hingga 12
Part selanjutnya dapat dibaca pada artikel lanjutan dari standarku.com berikut :
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar ISO 26262 Road vehicles – Functional safety.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Manajemen Risiko Keselamatan Kerja
- Mengenal standar istilah Big Three di Dunia Otomotif
- Daftar Standar ISO
Sumber referensi :