Badan Standardisasi Nasional Malaysia adalah lembaga resmi pemerintah Malaysia yang bertanggungjawab terhadap kegiatan pengembangan dan penerapan standar diseluruh sektor industri kecuali sektor kesehatan dan telekomunikasi.
Badan Standardisasi Nasional Malaysia diberi nama Departemen of Standards Malaysia (DSM).
Sebagaimana di Indonesia memiliki BSN (Badan Standardisasi Nasional), maka Malaysia juga memiliki Badan Standardisasi Nasional dengan nama DSM.
BSN adalah badan nasional di negara Republik Indonesia, kata BSN adalah singkatan dari Badan Standardisasi Nasional.
BSN merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk membina dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia.
Lebih jelas mengenai BSN dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Departemen of Standards Malaysia (DSM)
DSM (Standards Malaysia) adalah lembaga pemerintah Kerajaan Malaysia yang bertanggungjawab terhadap kegiatan pengembangan dan penerapan standar diseluruh sektor industri kecuali sektor kesehatan dan telekomunikasi.
Standards Malaysia merupakan suatu Badan Standar Nasional dan Badan Akreditasi Nasional.
Mereka memberikan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan, melalui layanan standarisasi dan akreditasi yang kredibel untuk daya saing global.
Departemen Standar Malaysia (DSM) diberi mandat oleh Pemerintah Malaysia untuk berfungsi sebagai :
- Badan Standar Nasional atau National Standards Body (NSB),
- Badan Akreditasi Nasional atau National Accreditation Body (NAB).
DSM adalah sebuah badan yang didirikan pada 28 Agustus 1996 di bawah lingkup Ministry of International Trade and Industry (MITI).
Hal ini diatur oleh Standard of Malaysia Act 1996 (Act 549).
Sebagai Badan Standar Nasional, fungsi dan peran Standar Malaysia sejalan dengan 11th Malaysia Plan.
Organisasi DSM terdiri atas 2 divisi yakni :
- Divisi Standardisasi, yang bertanggung jawab dalam kegiatan perumusan, penerapan dan promosi Malaysia Standard.
- Divisi Akreditasi, yang bertanggung jawab dalam kegiatan akreditasi dan sertifikasi di Malaysia.
Didalam pelaksanaan kegiatan teknis perumusan standar, DSM bekerjasama dengan SIRIM Berhard.
Pembagian tugas keduanya adalah sebagai berikut :
- DSM bertugas untuk menyediakan dana,
- sedangkan SIRIM bertugas untuk mengelola seluruh Panitia Teknis perumusan standar (kecuali PT untuk electrotechnical) dan juga bertanggung jawab terhadap proses perumusan standar.
Tujuan DSM
DSM mengumumkan dan mempromosikan standardisasi dan akreditasi, sebagai sarana untuk:
- memajukan perekonomian nasional;
- memberi manfaat bagi kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat;
- melindungi konsumen;
- mempromosikan efisiensi dan pengembangan industri;
- memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional; dan memajukan kerjasama internasional.
Standar Malaysia
DSM menerbitkan standar yang yang disebut Malaysia Standard, sementara BSN di Indonesia menerbitkan SNI (Standar Nasional Indonesia).
Malaysia Standard adalah standar yang berlaku di wilayah Malaysia dan diterbitkan oleh Departemen of Standards Malaysia (DSM).
SNI adalah standar yang berlaku secara nasional di negara Indonesia, disusun dan dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional).
Lebih jelas mengenai SNI dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Proses Perumusan Standar Malaysia
DSM mengumumkan rencana penyusunan standar pada surat kabar harian berskala nasional pada setiap awal bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan atau prinsip keterbukaan dalam perumusan sebuah standar.
Jadi setiap orang di masyarakat, yang tertarik, dapat memberi masukan secara langsung kepada Panitia Teknis yang ada didalam SIRIM atau bisa juga melalui DSM.
Proses perumusan sebuah standar di Malaysia dan Indonesia pada dasarnya sama, sesuai dengan ketentuan internasional yang telah ditetapkan ISO.
ISO (International Organization for Standardization adalah suatu organisasi atau lembaga nirlaba internasional, yang bertujuan untuk membuat dan memperkenalkan standar dan standardisasi internasional untuk berbagai tujuan.
Lebih jelas mengenai ISO dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :
Perumusan Standar dilaksanakan dengan dilandasi semangat kerja sama dan kesamaan pandang untuk mendukung daya saing industri nasional.
Proses penyusunan draft standar mendapatkan dukungan dana yang kuat dari pemerintah, serta secara aktif melibatkan pihak asosiasi industri.
Hingga kini Malaysia telah memiliki 5760 standar lebih, kinerja Malaysia didukung dengan memiliki sejumlah :
- 16 Standards Writing Organisations
- 23 Industry Standards Committee.
Malaysia mampu menerapkan perumusan standar yang berbasis kebutuhan pasar.
Standard Users
Malaysian Association of Standard Users (Standard Users) adalah sebuah Lembaga nirlaba yang bergerak di bidang edukasi, promosi dan advokasi masyarakat dalam bidang standar.
Standard users merupakan organisasi non pemerintah yang didirikan pada September 2004.
Organisasi ini mendapat support dan endorsement dari Department of Standards Malaysia (Standards Malaysia).
Standards Malaysia adalah sebuah lembaga di bawah Ministry of Science, Technology and Innovation (MOSTI).
Standard users mengirimkan wakilnya dalam panitia teknis sesuai dengan bidang keahliannya.
Hal ini dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan standar.
Untuk menggerakkan roda organisasi, standard users mendapatkan bantuan finansial dari :
- Standards Malaysia,
- industri,
- dan para donatur.
Kesekretariatan dari Standards users yang berjumlah 3 orang didukung penuh oleh Standards Malaysia.
Standard users juga melakukan edukasi atau pengenalan standar kepada masyarakat, berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah, seminar, kampanye dan lain sebagainya.
Sejarah DSM
Awalnya, parlemen Malaysia meloloskan Standards of Malaysia Act 1996 (UU 549) pada tanggal 23 April 1996.
Kemudian, pada tanggal 28 Agustus 1996, dilakukan penetapan Standar Malaysia melalui Standards of Malaysia Act 1996 (UU 549).
Standards Malaysia akhirnya resmi beroperasi dengan lokasi berada di Lantai 21, Wisma MBSA, Shah Alam, Selangor pada 1 September 1996.
Sejak tanggal 3 September 2001, Standards Malaysia memindahkan kegiatannya dari Shah Alam ke Pusat Administrasi Pemerintah Federal di Putrajaya.
Sekali lagi, pada tahun 2008 dilakukan pemindahan operasi Standards Malaysia ke Century Square, Cyberjaya.
Akhirnya, pada tanggal 5 April 2019, Standards Malaysia pindah ke gedung sendiri yakni di Tower 2, Menara Cyber Axis, Jalan Impact, Cyber 6, 63000 Cyberjaya, Selangor.
Badan Akreditasi Nasional
Lembaga penilaian kesesuaian akreditasi terdiri dari :
- laboratorium pengujian dan kalibrasi,
- lembaga inspeksi,
- dan lembaga sertifikasi.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 549, tugas utama dari Standar Malaysia sehubungan dengan akreditasi adalah bertanggung jawab atas penilaian dan akreditasi badan penilaian kesesuaian (CAB).
CAB (conformity assessment bodies) adalah badan yang melakukan layanan penilaian kesesuaian dan yang dapat menjadi objek atau akreditasi, seperti :
- laboratorium,
- lembaga sertifikasi,
- inspeksi badan,
- fasilitas pengujian,
- dan penyedia pengujian profisiensi.
Pengertian ini sebagaimana didefinisikan oleh ISO/IEC 17011: Penilaian kesesuaian – Persyaratan untuk badan akreditasi yang mengakreditasi badan penilaian kesesuaian.
Divisi Akreditasi dari Standards Malaysia melaksanakan tugas khusus ini.
Saat ini ada 4 skema akreditasi yang tersedia, yakni :
- Skim Akreditasi Makmal Malaysia (SAMM),
- Scheme for the Accreditation of Certification Bodies (ACB),
- Malaysia Inspection Bodies Accreditation Scheme (MIBAS),
- Malaysia Proficiency Testing Provider Accreditation Scheme (MyPTP),
- suatu program kepatuhan (compliance programme) yang disebut Good Laboratory Practice Compliance Programme (GLP CP).
Malaysia telah diterima sebagai penandatangan berbagai pengaturan regional dan internasional melalui Standar Malaysia.
Di tingkat regional, Standards Malaysia adalah signatory kepada :
- Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation Mutual Recognition Arrangement (APLAC MRA),
- Pacific Accreditation Cooperation Multilateral Recognition Arrangement (PAC MLA).
Sedangkan di tingkat internasional, Standards Malaysia adalah signatory :
- International Laboratory Accreditation Cooperation Mutual Recognition Arrangement (ILAC MRA),
- International Accreditation Forum Multilateral Recognition Arrangement (IAF MLA).
Komite Penasihat MSAC
Komite Penasihat atau Advisory Committees dari Dewan Standar dan Akreditasi Malaysia atau Malaysian Standards and Accreditation Council (MSAC).
Fungsi utama MSAC adalah:
- Tunduk pada arahan dan kendali Menteri, tugas Dewan adalah memberi saran dan menyampaikan rekomendasi untuk pertimbangan dan persetujuan Menteri terkait dengan standardisasi dan akreditasi berdasarkan Section 13 (3) Act 549.
- Dewan bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan secara terus-menerus dari kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi yang terkait dengan standardisasi dan akreditasi dan hal-hal lain yang relevan.
- Tunduk pada Act 549 dan setiap arahan Menteri, Dewan dapat menetapkan aturan untuk kegiatan mereka sendiri.
Standar Malaysia
Contoh Malaysian Standards :
- MS 974 Specification for Rubber Swimming Fins
- MS 1722 Occupational Safety and Health Management Systems – Requirements
Tujuan DSM
DSM mengumumkan dan mempromosikan standardisasi dan akreditasi sebagai sarana untuk:
- memajukan perekonomian nasional;
- memberi manfaat bagi kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat;
- melindungi konsumen;
- mempromosikan efisiensi dan pengembangan industri;
- memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional; dan memajukan kerjasama internasional.
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Badan Standardisasi Nasional Malaysia.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Mengenal Badan Standardisasi Nasional
- Pengertian Standar SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Mengenal organisasi ISO, standardisasi internasional
Sumber referensi :