Standar SNI Atap Rumah

Standar SNI untuk Atap Rumah adalah standar resmi nasional yang mengatur mengenai berbagai jenis atap rumah.

Apa yang anda ketahui mengenai atap rumah? bagaimana memilih atap rumah berkualitas

Pengertian

SNI atau Standar Nasional Indonesia adalah standar yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Setiap atap rumah umumnya menggunakan pelindung, baik berupa genteng, asbes maupun PVC.

Cara menentukan atap yang berkualitas dan terpercaya salah satunya adalah dengan memeriksa, apakah sudah memiliki standar yang diakui secara nasional yaitu SNI.

Keunggulan Standar SNI

Standar dari SNI tersebut dapat menjadi jaminan bagi pembeli genteng, asbes maupun PVC untuk atap rumah.

Mengapa? karena dengan adanya SNI membuktikan bahwa material atap tersebut sudah memenuhi :

  • Standar produk yang layak pakai secara nasional.
  • Sudah melalui pengujian ketahanan terhadap kondisi lingkungan seperti : suhu, kelembaban, sinar dan lainnya.
  • Mampu memenuhi uji daya tahan produk maupun material penyusunnya.
  • Sesuai dari segi ukuran dan spesifikasi dari setiap produk.
  • dan lainnya.

Jadi pastikan untuk membeli produk dengan jaminan SNI, untuk semua jenis atap apapun.

Jenis Atap

Ada berbagai jenis atap dengan standar SNI masing-masing seperti :

Genteng Kaca

Atap rumah jenis ini berupa genteng transparan yang dapat ditembus oleh sinar matahari karena terbuat dari kaca.

Penggunaan genteng kaca dapat menghemat penggunaan listrik pada siang hari, karena sudah menggunakan cahaya alami.

Dari segi bentuk terlihat adanya kesan modern, sehingga jenis ini cocok digunakan untuk model rumah modern minimalis.

Namun kelemahannya adalah terik sinar matahari dapat menyebabkan hawa udara panas jika digunakan untuk atap ruang tertutup.

Sebaiknya atap jenis ini digunakan sebagai atap taman indoor yang memiliki dinding terbuka untuk aliran udara didalamnya.

Standar yang digunakan sebagai rujukan adalah SNI 15-0684-1989 tentang genteng kaca (glass roof tile).

Genteng keramik

Untuk genteng keramik ada 2 model yakni genteng keramik polos dan genteng keramik berglasir.

Genteng jenis ini dibuat melalui proses pembakaran pada suhu 1100 derajat celcius, sehingga warna yang melapisi genteng ini akan lebih tahan lama.

Varian warna yang tersedia cukup banyak karena finishing-nya dilapisi glasur, maka kekuatannya pun sudah handal dengan kemampuan menahan beban manusia.

Cara penyambungan atau pengaitan antar genteng dilakukan melalui celah dengan sistem interlock.

Standar acuan untuk genteng keramik adalah :

  • SNI 03-2095-1998 tentang genteng keramik (ceramic roof tiles)
  • SNI 03-2134-1996 tentang genteng keramik berglasir (glazed ceramic roof tile)

Atap Plastik

Jenis atap dari plastik ini memiliki banyak kelebihan seperti :

  • Ringan dan kuat
  • Dapat mentransmisikan cahaya
  • Mampu meredam kebisingan
  • Mudah Diaplikasikan
  • Perawatannya cukup mudah
  • Tersedia dalam beragam Bentuk dan Varian Warna
  • Lebih mudah didaur ulang karena terbuat dari plastik

Dari material pembentuknya, jenis atap plastik dibagi lagi menjadi : polycarbonate, fiber, dan PVC.

Kelebihan atap PVC

Berbeda dengan jenis polycarbonate dan fiber, atap PVC memiliki sifat yang sangat lentur, sehingga sangat mudah diaplikasikan.

Standar acuan untuk Atap Plastik PVC gelombang adalah :

SNI 03-1296-1989 tentang atap plastik gelombang dari PVC (PVC corrugated roof tile).

Genteng baja

Kelebihan dari genteng baja atau metal adalah daya tahan untuk jangka panjang karena tahan angin, hujan es dan api.

Pemasangan lembaran genteng secara horizontal dan di bor pada rangka baja ringan, yang memberi kekuatan ke seluruh atap.

Hal ini dapat mengamankan rumah dari adanya angin kencang yang dapat menyebabkan terjadinya pengangkatan atap.

Atap Metal ini memang dirancang untuk mengatasi adanya kebocoran, angin kencang, pelapukan, jamur dan lainnya.

Dari sisi bobot material, atap logam ini jauh lebih ringan daripada beton tradisional atau ubin tanah liat sehingga tidak perlu perawatan khusus yang dibutuhkan.

Kemudian dalam pemasangan juga bisa lebih cepat sehingga pemasangan lebih mudah dan menghemat biaya.

Contoh atap baja berlapis batu :

gambar : atap baja berlapis batu diatur dalam SNI 03-1588-1989 tentang genteng baja berlapis butiran batu (aggregate laminated steel roof tiles)
SNI 03-4255-1996 tentang genteng baja lapis paduan Al - Zn berlapis butiran batu (aggregate laminated Al - Zn alloy steel roof tiles)
gambar : atap baja berlapis batu

Standar acuan untuk genteng baja adalah :

  • SNI 03-1588-1989 tentang genteng baja berlapis butiran batu (aggregate laminated steel roof tiles)
  • SNI 03-4255-1996 tentang genteng baja lapis paduan Al – Zn berlapis butiran batu (aggregate laminated Al – Zn alloy steel roof tiles)

Atap Asbes

Atap jenis asbes menggunakan SNI :

SNI 03-1027-1989 tentang lembaran Asbes Semen Rata (plain Cement Asbestos Sheet)

SNI lainnya :

SNI 03-3529-1994 tentang girap (shingle roof tile)

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar SNI untuk Atap Rumah.

Jika da masukan atau saran dapat anda sampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment