Standar Baju Pelindung Diri

Standar Baju Pelindung Diri adalah standar internasional yang mengatur spesifikasi untuk Pakaian atau Baju Pelindung Diri atau APD.

Latar Belakang

Saat ini, diseluruh dunia marak adanya era baru atau new normal akibat dari persebaran virus covid-19 atau corona.

Untuk itu, dilakukan berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan meluasnya wabah tersebut.

Salah satunya adalah dengan penyediaan APD atau alat pelindung diri seperti : pakaian pelindung atau baju pelindung, ada juga yang menyebutnya baju hazmat.

Hingga sekarang sudah memasuki masa new normal, APD tersebut tetap dibutuhkan di berbagai sektor.

Mengenai standar pada era new normal, selengkapnya dapat dibaca pada artikel lain : Standar New Normal.

Kebutuhan baju pelindung ini khususnya adalah untuk para tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19.

Standar internasional yang mengatur mengenai pengujian untuk Baju Pelindung Diri adalah ISO 16604.

Ketentuan tersebut dikeluarkan oleh Badan PBB untuk Kesehatan Dunia yaitu WHO (World Health Organization.

Standar Baju Pelindung

Metode pengujian pakaian pelindung yang diakui dunia adalah menggunakan standar ISO 16604: 2004.

Standar ini diterbitkan oleh badan standardisasi dunia paling populer yaitu ISO (International Organization for Standardization).

Versi standar tahun 2004 ini adalah terakhir ditinjau dan dikonfirmasi pada tahun 2020, dan belum ada update atau revisi selanjutnya.

ISO 16604

Judul asli sesuai dengan web resmi ISO adalah :

Clothing for protection against contact with blood and body fluids — Determination of resistance of protective clothing materials to penetration by blood-borne pathogens — Test method using Phi-X 174 bacteriophage

Dari judul tersebut, dapat diartikan isi dari ISO 16604: 2004 adalah mengenai :

  • Pakaian untuk perlindungan terhadap kontak dengan darah dan cairan tubuh.
  • Penentuan resistensi bahan pakaian pelindung terhadap penetrasi oleh patogen yang ditularkan melalui darah.
  • Metode pengujian menggunakan Phi-X 174 bakteriofag.

Pengertian Patogen

Patogen adalah agen biologis yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya.

Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit, yang dapat menyebabkan penyakit.

Patogen atau Mikroorganisme parasit bisa menggunakan tubuh inangnya untuk melipatkan diri.

Kemudian menyebabkan penyakit dan bisa menular, jenis-jenis patogen yang berbahaya untuk kesehatan seperti :

  • Virus, contoh : HIV
  • Bakteri, contoh : TBC
  • Jamur, contoh : sariawan, kurap
  • Parasit, contoh : cacing, nyamuk, kutu

Isi dari ISO 16604

ISO 16604: 2004 tersebut menjelaskan mengenai :

Metode uji laboratorium untuk mengukur ketahanan bahan yang digunakan dalam pakaian pelindung, terhadap penetrasi oleh patogen yang ditularkan melalui darah.

Metode pengujian ini menggunakan mikroba pengganti dalam kondisi kontak terhadap cairan secara terus menerus.

Penentuan bahwa suatu pakaian lulus atau gagal sebagai pakaian pelindung, didasarkan pada deteksi penetrasi virus pada tekanan hidrostatik spesifik menggunakan alat uji ISO 13994.

Metode pengujian ini tidak selalu efektif dalam menguji bahan pakaian pelindung, yang memiliki lapisan dalam tebal yang mudah menyerap cairan.

Metode pengujian ini melibatkan prosedur pengujian sensitif.

Dibutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan metode pengujian ini.

ISO 13994

Berdasarkan web resmi ISO bahwa Standar ISO 13994:2005 ini berjudul :

Clothing for protection against liquid chemicals — Determination of the resistance of protective clothing materials to penetration by liquids under pressure

Dari judul tersebut, dapat diartikan bahwa ISO 13994:2005 mengenai :

  • Pakaian untuk perlindungan terhadap bahan kimia cair.
  • Penentuan ketahanan dari bahan pakaian pelindung terhadap pengaruh cairan di bawah tekanan.

Sesuai dengan nama ISO 13994: 2005, standar ini merupakan versi tahun 2005 dan sudah ditinjau serta dikonfirmasi pada tahun 2019 bahwa ini versi terakhir.

Metode uji

Standar ini menjelaskan tentang metode uji laboratorium.

Yang memungkinkan penentuan ketahanan bahan yang digunakan dalam pakaian pelindung.

Untuk penetrasi yang dapat terlihat dalam kondisi kontak dan tekanan cairan secara terus menerus.

Misalnya, pakaian yang dikenakan percikan berulang semprotan cairan dalam kondisi bertekanan.

Penentuan suatu pakaian lulus uji atau gagal berdasarkan atas deteksi visual dari penetrasi cairan.

Metode uji ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi efektivitas penghalang terhadap cairan dari suatu material, yang digunakan untuk pakaian pelindung dan spesimen dari barang jadi pakaian pelindung.

ISO 13994: 2005 hanya membahas mengenai kinerja material atau konstruksi bahan tertentu (misalnya : Jahitan) yang digunakan dalam pakaian pelindung.

Standar ini tidak membahas mengenai desain, keseluruhan konstruksi dan komponen, atau antarmuka pakaian atau faktor lain yang dapat mempengaruhi perlindungan keseluruhan yang ditawarkan oleh pakaian pelindung.

Baju Pelindung Indonesia

Baju APD buatan Indonesia lolos pengujian ISO 16604 Class 3 adalah produksi dari PT Sritex.

PT Sritex adalah pabrik Tekstil dan Garmen terbesar di Asia Tenggara, yang juga dipercaya untuk membuat seragam militer bagi NATO.

Baju APD dengan standar ISO 16604 Class 3 tersebut merupakan spesifikasi wajib bagi para tenaga medis agar keamanan dan keselamatan terjamin.

Hasil pengujian tersebut dilakukan oleh Intertek Headquarter yang berbasis di Cortland, Kota New York, Amerika Serikat.

Baju APD yang sudah memiliki sertifikasi ISO 16604 Class 3 memiliki ketahanan terhadap masuknya bakteri atau virus dengan ukuran yang sangat kecil.

gambar : contoh APD Baju Pelindung
gambar : contoh APD Baju Pelindung
sumber : covid19.go.id

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar Baju atau Pakaian Pelindung Diri, mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini.

Silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment