Standar CV format ATS

Standar CV format ATS adalah CV yang mengikuti aturan standar dari format ATS (Applicant Tracking System).

Pengertian ATS

ATS adalah software aplikasi yang dapat membantu menangani proses perekrutan karyawan secara elektronik.

ATS dapat diterapkan atau diakses secara online di semua perusahaan, softwarenya juga tersedia secara gratis.

Software ATS ini mirip dengan software sistem CRM (customer relationship management), namun ditujukan khusus untuk tujuan pelacakan pada proses rekrutmen.

Sistem ini bekerja dengan cara menyaring isi aplikasi secara otomatis berdasarkan kriteria yang diminta seperti :

  • keyword : kata kunci
  • skill : keterampilan pelamar
  • former employers : pengalaman di perusahaan apa saja
  • years of experience : berapa lama pengalaman kerja
  • schools attended : pendidikan yang ditempuh

Manfaat ATS

Bagi rekruter atau pemberi kerja, sistem ini dapat mempermudah dalam sortir CV secara otomatis dibanding dengan cara manual sehingga menghemat waktu.

Bagi pencari kerja, sistem ini juga dapat mempermudah dalam membuat CV karena sudah ada panduan secara sistem.

Cara kerja ATS

Bagaimana cara software ATS dapat Membaca Resume atau lamaran?

Secara otomatis ATS dapat mengumpulkan resume atau lamaran, kemudian mengurutkan, memindai, dan memberi peringkat kepada para pelamar.

Dalam mengoperasikannya, perekrut harus memberikan penjelasan mengenai standar format lamaran seperti apa akan dipakai untuk melamar.

Perekrut sebaiknya membuat penjelasan yang mudah diterima oleh calon pelamar.

Standar CV format ATS

Berikut adalah beberapa tips untuk perekrut agar lamaran yang dibuat calon pelamar dapat dibaca oleh sistem ATS perusahaan :

Jenis File

Tentukan jenis file yang digunakan perekrut apakah bisa dibaca dan dilacak oleh sistem.

Misalnya perusahaan menggunakan format PDF, namun sistem ATS perusahaan tidak bisa membaca file PDF.

Sebaiknya atur sistem ATS agar bisa membaca banyak file, seperti file dokumen format microsoft word (.doc atau .docx), powerpoint (.ppt atau .pptx) maupun pdf.

Umumnya sistem ATS lebih mudah untuk membaca file dalam format dokumen MS Word, karena ini adalah format yang mudah diedit.

Sedangkan format PDF lebih sulit untuk diedit sehingga secara sistem lebih sulit untuk dibaca dibanding penggunaan file MS Word.

Header dan Footer

Hindari penulisan detail penting di bagian Header atau Footer, karena beberapa sistem ATS tidak dapat mengidentifikasi informasi di posisi tersebut.

Banyak pelamar yang sering menuliskan informasi kontak (nama, nomor telepon, atau alamat email) hanya di bagian tersebut.

Sebaiknya perekrut menginformasikan kepada pelamar supaya tidak menuliskan informasi kontak di bagian Header atau Footer.

Kata Kunci

Sistem ATS mengidentifikasi data dengan patokan berupa Kata Kunci atau Keywords.

Jadi perekrut harus menginformasikan kepada pelamar supaya menggunakan kata kunci pada bagian-bagian penting didalam CV-nya.

Misalnya penggunaan kata kunci di setiap deskripsi pengalaman kerja yang relevan dengan posisi kerja yang akan dilamar.

Hal ini sangat penting karena sistem ATS akan memindai kata kunci yang ada di resume dan dibandingkan dengan target pada lowongan yang ditawarkan.

Gambar, Bagan Dan Grafik

Penggunaan Gambar, Bagan Dan Grafik pada umumnya tidak dapat dipindai oleh sistem ATS.

Sehingga sebaiknya perekrut menginformasikan kepada calon pelamar agar jangan menggunakan hal-hal tersebut.

Umumnya pelamar kerja suka menggunakan gambar atau grafik supaya CV nya terlihat lebih menarik.

Namun hal ini hanya berlaku bagi penyeleksi manusia, tidak berlaku bagi mesin penyeleksi lamaran otomatis.

Bullet Points

Penggunaan Bullet Points dalam membuat kelompok item-item tertentu di dalam CV agar susunannya berurutan.

Kekurangan ATS

Yang menjadi masalah pada sistem ATS ini, pelamar akan menyesuaikan teknik pengoptimalan lamaran yang dibuat seperti pengoptimalan mesin pencari.

Hal ini menjadikan pembuatan lamaran menjadi kurang mempedulikan kemudahan untuk dibaca oleh perekrut yang notabene adalah manusia, bukan mesin.

Kesimpulan

Yang pertama harus dipahami, sistem ATS memiliki cara pembacaan CV yang berbeda dengan manusia.

Jadi jika menggunakan sistem, maka rubahlah standar pembacaan manusia menjadi standar pembacaan mesin.

Perekrut sebaiknya memahami cara kerja sistem ATS yang digunakan di perusahaannya.

Jika perekrut sudah paham, maka selanjutnya harus memberi informasi yang jelas pada calon pelamar.

Informasi bisa disampaikan saat broadcast atau menyebarkan lowongan kerja, atau dicantumkan pada website lowongan resmi perusahaan.

Informasi yang disampaikan sedetail mungkin seperti :

  • Format yang diperbolehkan
  • Ukuran maksimal file yang dikirim
  • Format penulisan isi seperti : kata kunci, header, footer dan lainnya

Jika digunakan dengan baik dan benar maka ATS dapat membuat aktifitas pelamar maupun perekrut lebih efektif dan efisien.

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar CV format ATS, jika ada masukan silahkan disampaikan di kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment