Raid Log adalah salah satu alat (tool) di dalam perencanaan proyek (project planning) dengan cara melakukan identifikasi pada 4 area yaitu : Risks, Assumptions, Issues, Dependencies.
Pengertian Metode Raid Log
Sesuai dengan namanya, istilah RAID adalah singkatan dari ruang lingkup (scope) area yang di identifikasi dengan artian :
- R : Risks adalah kejadian yang dapat berdampak besar jika terjadi.
- A : Assumptions adalah segala sesuatu yang mungkin terjadi dan dapat membantu kesuksesan suatu proyek, namun tidak ada jaminan akan berhasil..
- I : Issues adalah Risk yang sudah terjadi dan berdampak pada proyek, hal ini membutuhkan pertimbangan dan penanganan oleh tim.
- D : Dependencies adalah ketergantungan suatu proyek pada proyek lain atau pemicu lainnya, yang berpengaruh pada proyek yang sedang dilakukan.
Sedangkan Log sendiri dapat diartikan sebagai catatan.
Pada awal suatu proyek, suatu tim proyek (project team) akan melakukan identifikasi pada kejadian, aktifitas dan individu yang terlibat dalam jalannya proyek tersebut.
Jadi, metode Raid Log adalah alat (tool) praktis yang digunakan untuk mengelola suatu proyek.
Fungsi dan Tujuan Metode Raid Log
- Identifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi proyek pada saat fase perencanaan awal proyek (initial planning phase).
- Menggabungkan informasi untuk membantu saat ada evaluasi proyek yang rutin dilakukan, hal ini bertujuan untuk menjaga agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.
- Suatu cara atau metode untuk melibatkan seluruh anggota tim proyek dalam rangka identifikasi isu-isu kritis yang berdampak besar pada proyek.
- Mengawasi kondisi proyek terkait adanya perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.
- Salah satu metode untuk optimasi usaha-usaha yang dilakukan sekaligus optimasi penggunaan sumber daya didalam proyek.
- Meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa proyek selalu terkendali dengan baik.
- Sebagai bukti adanya masukan atau dukungan dari pihak manajemen.
Pengguna Metode Raid Log
Siapa saja yang perlu menggunakan metode Raid Log? Biasanya yang secara rutin menggunakan adalah tim proyek dalam bidang :
- Teknik (engineering)
- Konstruksi (construction)
- Industri IT
Namun secara umum, metode ini juga cocok atau relevan untuk digunakan di bidang :
- Semua bidang industri
- Bisnis baru atau yang sudah berkembang
- Seluruh level dari organisasi
- Berbagai bentuk Proses Bisnis (business process)
Pembuatan Metode Raid Log
Biasanya, sebuah Raid Log dibuat dalam bentuk template matriks 2×2, dalam 4 kuadran yang berisi : Risks, Assumptions, Issues, and Dependencies.
Risks Risks adalah kejadian yang dapat berdampak besar jika terjadi. Keseriusan efek dari Risk diperhitungkan dari seberapa sering terjadi, selama berdampak pada proyek. | Assumptions Assumptions adalah segala sesuatu yang mungkin terjadi dan dapat membantu kesuksesan suatu proyek, namun tidak ada jaminan akan berhasil. Jika assumption tidak sesuai, maka ada konsekuensi pada proyek yang berjalan. |
Issues Issues adalah Risk yang sudah terjadi dan berdampak pada proyek. Tim proyek harus segera menangani Issue agar proyek dapat berjalan sebagaimana rencana. | Dependencies Dependencies adalah ketergantungan suatu proyek pada berbagai hal yang berpengaruh pada proyek tersebut. Berbagai hal tersebut seperti : proyek lain, pihak yang bekerja sama, atau pemasok (suplier). Hal-hal tersebut adalah yang berdampak langsung pada berjalannya proyek. |
Jika sudah dibuat matriks tersebut, maka catatan (Log) yang sudah dibuat harus selalu diperbarui (update) saat adanya rapat rutin kemajuan proyek (regulaer meeting review).
Lakukan tindakan yang sesuai terhadap berbagai Risk atau Issue yang ter identifikasi.
Periksa apakah assumption yang dituliskan dapat diterima.
Perhatikan dan analisa dependencies yang ada.
Sebuah Raid Log sederhana dapat dibuat menggunakan microsoft excel, dengan cara membuat 4 kuadran dalam 4 tab excel.
Kemudian, gunakan lembar data tersebut sebagai panduan utama untuk status pelaporan atau report dari perkembangan proyek.
Contoh template Metode Raid Log
Risks template :
No | Tanggal (Date) | Deskripsi (Risk Description) | Keseringan (likelihood) | Dampak (impact) | Keparahan (severity) | Rencana Mitigasi (mitigation plan) | PIC (person in charge) | Status |
1 | ||||||||
2 | ||||||||
3 | ||||||||
4 | ||||||||
5 |
Assumptions template :
No | Tanggal (Date) | Deskripsi (Assumptions Description) | Alasan (Reason) | Penanganan (Action) | Dampak jika salah (Assumption Incorrect Impact) | Status |
1 | ||||||
2 | ||||||
3 | ||||||
4 | ||||||
5 |
Issues template :
No | Tanggal (Date) | Deskripsi (Issue Description) | Dampak (impact Description) | Dampak (impact) | Prioritas (priority) | Rencana Mitigasi (mitigation plan) | PIC (person in charge) | Status |
1 | ||||||||
2 | ||||||||
3 | ||||||||
4 | ||||||||
5 |
Dependencies template :
No | Tanggal (Date) | Deskripsi (Dependency Description) | Lokasi (location) | Deliverables | Delivery Date | Importance | Status |
1 | |||||||
2 | |||||||
3 | |||||||
4 | |||||||
5 |
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar Metode Raid Log.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Standar Metode PDPC
- Metode Contingency Plan
- Metode SIPOC
- Standar Metode 7 Habits
- Metode Lean Manufacturing
- Metode 8D Report
- Metode TPM Total Productive Maintenance
- Standar Pembuatan Flowchart
- Fault Tree Analysis
Sumber referensi :