Motion Study adalah ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang dilakukan pada saat bekerja.
Ilmu ini sangat penting untuk para pekerja atau orang yang melakukan aktifitas rutin dan terus-menerus.
Tujuannya agar tidak melakukan gerakan yang membahayakan atau menyebabkan cedera tubuh.
Pengertian
Motion berarti gerakan, perlu dipahami bahwa bergerak belum tentu bekerja. Namun dalam bekerja memerlukan gerakan atau motion.
Teknik Motion Study
Ada beberapa teknik analisa didalam Motion Study seperti dengan :
- Prinsip Motion Study : petunjuk untuk mendesign gerakan yang efisien pada prosedur kerja.
- Analysis of Therbligs : elemen dasar gerakan pekerja yang dapat di permudah.
- Micromotion study : Menggunakan gambar yang bergerak dan dapat dilihat secara slow motion sehingga dapat di analisis secara detail mengenai pergerakannya.
- Charts atau Graphic.
Prinsip Motion Study
Beberapa prinsip pada konsep Motion Study adalah :
- Eliminasi (Elimination) : mengurangi gerakan.
- Kombinasi (Combination) : gerakan secara serentak atau bersama-sama.
- Tata Ulang (Rearrangement) : penataan ulang gerakan.
- Dibuat mudah (Simplify) : Membuat gerakan yang lebih mudah.
Tools Motion Study
Perangkat atau Tools dalam Motion Study ada berbagai macam, beberapa diantaranya yang populer adalah : Therbligh, Ergonomic, PTS dan Modapts.
Therbligh
Frank Bunker Gilbreth adalah tokoh manajemen ilmiah dan perintis studi gerak dan waktu yang hidup pada 7 Juli 1868-14 Juni 1924.
Gilbreth merupakan orang yang dapat mengurangi semua gerakan tangan yang ada, menjadi sejumlah 17 gerakan dasar saja.
Ke-17 gerakan dasar tersebut dinamakan Therblig, yang diambil dari namanya sendiri yaitu “Gilbreth” dan susunannya dibaca secara terbalik.
Dalam penelitiannya, ia menggunakan kamera film untuk menghitung waktu tersingkat dalam melakukan sebuah gerakan.
17 Gerakan Therbligh
A. Effective Therbligs – adalah yang langsung berhubungan dengan proses atau kerja yang dilakukan :
1. Reach (RE) – menjangkau
2. Move (M) – bergerak/berpindah
3. Grasp (G) – menggenggam
4. Release (RL) – melepas
5. Pre-Position (PP) – penyusunan objek pada suatu tempat untuk pengerjaan
6. Use (U) – menggunakan.
7. Assemble (A) – menyatukan/rakit.
8. Disassemble (DA) – memisahkan/bongkar.
B. Ineffective therbligs : adalah gerakan yang tidak efektif, merugikan proses dan harus dihilangkan :
9. Search (S) – mencari.
10. Select (SE) – memilih
11. Position (P) – penyusunan object ketika bekerja.
12. Inspect (I) – memeriksa
13. Plan (PL) – merencanakan .
14. Unavoidable delay (UD) – delay yang tak terhindarkan.
15. Avoidable delay (D) – delay yang bisa dihindari.
16. rest to overcome fatigue (R) – istirahat karena lelah.
17. Hold (H) – menahan/memegang
Ergonomics
Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dimana secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik.
Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan, pada dasarnya merupakan perwujudan terhadap pemenuhan keinginan manusia (customers needs) sebagai konsumen.
Keinginan konsumen tersebut dilahirkan dari keinginan manusia yang secara alamiah akan memunculkan keinginan dan harapan yang akan selaras dengan konsep ergonomi.
Seorang Designer, sebagai kepanjangtanganan dari perusahaan manufaktur, untuk mendesign atau merancang suatu produk yang diilhami dari keinginan konsumen (customer sneeds).
Contoh : Kesalahan yang terjadi di Masyarakat terkait kesalahan ergonomics :
- Menggunakan gadget sambil lesehan di lantai atau tiduran : Berbulan-bulan menggunakan gadget dengan posisi ini secara terus menerus setiap pagi atau sore. Menyebabkan lutut sering kejang-kejang, kaki kesemutan, badan pegal.
- Duduk menghadap miring ke Laptop : Mengetik sambil menengok ke kiri atau kanan, menyebabkan leher tegang. Menjadikan kepala agak terkulai ke kanan atau kiri.
- Mngendarai motor yang menggunakan stang jepit : Posisi menunduk layaknya Valentino Rossi. Menyebabkan punggung nyeri dan tangan lemas kena getaran stang.
Baca artikel lengkap Ergonomic : Standar Ergonomi
PTS (Predetermined Time Standards)
Definisi PTS adalah metode yang digunakan untuk menentukan waktu standar , dimana yang terpenting adalah :
- Predetermined time systems.
- Time study
- Work sampling
- Standard data development.
Modapts
Merupakan kependekan dari istilah berikut :
MODular + Arrangement of + Predetermined + Time + Standards
Singkatan yang dibentuk ditunjukkan pada huruf-huruf dengan format tebal (bold) diatas.
MODAPTS adalah konsep paling termudah dalam mengkonversi setiap gerakan tubuh pada saat bekerja.
Dengan rumus atau formula :
1Mod = 0.129 detik (at normal speed)= 0,00215 menit.
Metodologinya adalah dipermudah lagi dengan menggunakan simbol berupa huruf yang berfungsi sebagai identitas suatu gerakan.
Metode ini diperkenalkan pada 1966 oleh ahli kimia dari Australia yang bernama C.G.Heyde.
Modapts biasanya digunakan pada saat Set Up awal pendirian suatu pabrik, dimana waktu standar suatu operasi belum pernah didapat.
Karakteristik Modapts :
- Tiap orang bisa menggunakannya dengan mudah
- Penerapannya luas
- Mudah digunakan untuk perbaikan operasional
- Tidak memerlukan alat ukur
- Waktu pendidikan singkat dan sangat efektif
- Waktu gerak yang berbeda berhubungan dengan bagian tubuh yang berbeda
- Aturan MODAPTS sama dengan aturan waktu dan gerak
- Analisanya sederhana dan hasilnya sebaik dari hasil metode-metode yang rinci
- Aturan ditulis dalam alfabet dan bahasa apa saja bisa digunakan
- Membantu untuk perbaikan terhadap pada aktivitas kelompok kecil, moral, motivasi operator
- Bisa mengurangi waktu untuk menganalisa gerak
- Analisa gerak seringkali diekspresikan dengan istilah MGMP Cycle dan simbol bisa diekspresikan secara numerik yaitu : (M3G1M3P0 → 3130.
Manfaat Motion Study
1. Improvement pada Motion yang ada
Perbaikan atau improvement gerakan mampu dilakukan dengan :
- Membuat lebih detail mengenai pola-pola gerakan (motion).
- Mencari gerakan yang berhubungan dengan pekerjaan adalah permulaan dari sebuah perbaikan atau improvement.
2. Desain gerakan baru
Gerakan baru akan didapat dengan:
- Model Change : menentukan cara operasi untuk pengembangan produk baru
- Meningkatkan sifat untuk jumlah kerja.
3. Mendapatkan Kesadaran Untuk Motion Improvement
Kesadaran perbaikan motion pada :
- Sense atau intuisi yang terbentuk dapat menemukan loss pada cara orang bekerja.
- Kemampuan untuk improvement bila pada cara orang bekerja menimbulkan loss atau kerugian.
- Menyelesaikan masalah proses secara otomatis dengan menyusun improvement yang baik.
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Motion Study.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini.
Silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
Sumber referensi :
Artikel yg sangat membantu.
Apakah berkenan diskusi lanjutan?
Terima kasih