Standar Kaizen

Apakah anda sering mendengar istilah Kaizen? Kaizen adalah standar yang digunakan sebagai budaya kerja pada perusahaan Jepang dan pemasoknya.

Jika anda akan bekerja di perusahaan Jepang seperti Honda, Toyota, Suzuki, Daihatsu dan lainnya, anda perlu sekali untuk mengetahui mengenai istilah ini.

Untuk perusahaan pemasok dari perusahaan Jepang juga sering menggunakan istilah ini, seperti : Astra Otoparts, Aisin, Shindengen, Musashi, GS Astra, dan lain sebagainya.

Pengertian Kaizen

Kaizen adalah aktifitas perbaikan berkesinambungan atau continuous improvement yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Dari segi bahasa, karena Kaizen berasal dari istilah bahasa Jepang maka diartikan bahwa :

Kaizen (改善) = kai (改) + zen (善)

Kai berarti Perubahan, sedangkan Zen berarti Kebaikan.

Jadi bisa dimaknai membuat sesuatu yang baik (perbaikan) didalam segala perubahan yang terjadi (terus menerus).

Singkatnya adalah perbaikan yang dilakukan terus menerus atau berkesinambungan (continuous improvement).

Filosofi Kaizen

Filosofi kaizen ini merupakan salah satu filosofi yang digunakan didalam budaya orang Jepang, yang kemudian diserap kedalam budaya kerja di perusahaan-perusahaan Jepang.

Filsafat kaizen ini mengajak untuk fokus pada kegiatan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus.

Pada aplikasi didalam perusahaan, kaizen diharapkan diterapkan oleh seluruh bagian dari organisasi.

Konsep Standar Kaizen

Konsep-konsep didalam kaizen terdiri dari :

  • Kaizen & Manajemen
  • Komitmen Kualitas
  • Orientasi Proses
  • Siklus PDCA
  • Berorientasi pada Data
  • Proses adalah Pelanggan

Kaizen & Manajemen

Didalam kaizen manajemen, ada dua fungsi utama :

Pemeliharaan

Melakukan pemeliharaan terhadap berbagai standar yang sudah ada di perusahaan, seperti : Management System termasuk SOP didalamnya.

Perbaikan

Aktifitas ini dilakukan untuk meningkatkan berbagai standar yang sudah terbentuk dan dipelihara.

Perbaikan yang dilakukan biasanya dibagi menjadi 2 garis besar yaitu :

  • Perbaikan langsung atau Kaizen : yaitu perbaikan tingkat kecil dan sederhana dengan biaya rendah.
  • Inovasi : adalah perbaikan dengan melibatkan perencanaan dan sumber daya besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Komitmen Kualitas

Faktor Kualitas adalah isu utama didalam dunia industri, karena dengan kualitas yang terbaik akan mendapatkan kepercayaan tertinggi dari pelanggan.

Orientasi Proses

Fokus Kaizen terutama pada tahapan proses, karena dengan proses yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula.

Siklus PDCA

PDCA merupakan kependekan dari Plan-Do-Check-Action atau diartikan : Perencanaan-Pelaksanaan-Pemeriksaan-Tindakan.

PDCA adalah 4 siklus berurutan yang digunakan sebagai panduan dan pedoman pelaksanaan Kaizen.

Plan : Perencanaan

Tahapan ini adalah penentuan target perbaikan dan merencanakan aktifitas apa saja yang akan digunakan untuk mencapai target tersebut.

Do : Pelaksanaan

Selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan dari rencana yang sudah disusun pada tahapan siklus yang pertama.

Check : Pemeriksaan

Aktifitas ini adalah memeriksa tahap pelaksanaan yang sudah dibuat agar pelaksanaannya berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan.

Action : Tindakan

Akhir dari siklus ini adalah tindakan hasil pemeriksaan atau review mengenai perbaikan yang sudah dilakukan.

Pada tahap ini akan diputuskan apakah perlu dibuat prosedur baru atau perubahan prosedur yang ada.

Tujuan perbaikan prosedur ini adalah sebagai pencegahan agar masalah yang pernah ditemukan tidak dapat terulang lagi.

Siklus PDCA ini akan terus berputar seiring dengan aktifitas perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan secara terus menerus.

Ada istilah yang mirip dengan PDCA yakni SDCA, dimana perbedaan pada huruf “S” yang artinya “Standarize”.

SDCA ini lebih ditujukan pada aktifitas pemeliharaan sedangkan PDCA fokusnya pada kegiatan perbaikan.

Berorientasi pada Data

Manajemen yang baik selalu menganalisa dan memutuskan masalah berdasarkan data, bukan berdasarkan asumsi atau intuisi semata.

Dengan analisa data yang tepat, maka segala masalah dapat diperbaiki dengan cara yang efektif dan relevan.

Proses adalah Pelanggan

Sebagaimana yang kita ketahui, pelanggan adalah pihak lain diluar perusahaan yang menikmati atau menerima produk atau jasa yang dihasilkan.

Namun didalam Kaizen, lebih luas lagi. Kaizen membagi 2 kategori dari pelanggan yaitu :

Pelanggan internal

Didalam perusahaan tenyata juga ada pelanggan, kaizen membagi aktifitas perusahaan menjadi urutan proses-proses kecil yang saling berkaitan.

Setiap proses memiliki pelanggan yakni proses berikutnya, dan harus diperlakukan seperti pelanggan yang ada diluar perusahaan.

Disinilah nilai lebih Kaizen dari sudut pandang totalitas pelayanan pelanggan atau konsumen.

Pelanggan eksternal

Untuk pelanggan jenis ini sudah kita pahami sebagaimana umumnya yaitu pelanggan diluar perusahaan.

Tujuan utama aktifitas perbaikan dari Kaizen adalah terciptanya efektifitas dan efisiensi dari seluruh faktor : Kualitas, Biaya, Distribusi (QCD : Quality, Cost, Delivery).

Demikian artikel mengenai standar Kaizen dari standarku.com, jika ada pertanyaan atau saran silahkan disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment