Pugh Matrix adalah salah satu metode pemilihan yang digunakan untuk membandingkan dan memilih solusi terbaik dari sekumpulan proposal alternatif.
Pengertian Pugh Matrix
Fungsi utama dari Pugh Matrix adalah untuk membantu menentukan solusi manakah yang paling baik dibandingkan dengan berbagai pilihan yang lain.
Salah satu keunggulan dari metode ini adalah pengguna tidak harus membutuhkan data kuantitatif dalam jumlah yang besar.
Kemudian, keuntungan lain adalah jika ada opini subjektif mengenai salah satu alternatif yang dibandingkan dengan alternatif lainnya ternyata dapat dibuat lebih obyektif.
Ada banyak alat atau tool yang dapat membantu untuk memilih solusi terbaik dari sekumpulan alternatif, cara termudah adalah dengan menggunakan template matriks pugh ini.
Struktur
Matriks pugh adalah bentuk matriks prioritas yang berisi beberapa tawaran proposal alternatif dengan dibandingkan dengan sebuah standar.
Standar tersebut maksudnya adalah bisa berupa suatu solusi yang sudah dilakukan, atau suatu target (goal), atau sebuah pembanding, yang ingin segera dicapai.
Sistem penilaian dalam metode ini seringnya dilakukan dalam bentuk simbol plus dan minus untuk mewakili apakah solusi alternatif lebih baik (plus) dibandingkan standar atau kurang baik (minus).
Simbol yang digunakan pada penilaian solusi menggunakan Pugh Matrix ditampilkan pada tabel berikut :
Simbol | Pengertian |
+ | Lebih baik dari patokan (baseline) |
– | Lebih buruk dari patokan (baseline) |
0 | Sama dengan patokan (baseline) |
Penerapan Pugh Matrix
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi Pugh Matrix di dunia industri maupun bidang lainnya.
Di dunia industri, metode ini sering digunakan pada saat tahap pengambilan keputusan desain suatu produk pada saat fase pengembangan produk.
Jadi penerapannya adalah saat melakukan evaluasi terhadap beberapa konsep desain, dengan menggunakan kriteria pembanding dari persyaratan yang diminta oleh pelanggan.
Selain itu, bisa juga diterapkan saat melakukan perancangan atau desain ulang sebuah proses dengan tujuan untuk mencapai kinerja yang lebih cepat, lebih nyaman dan lebih efisien.
Selain di dunia industri, metode ini juga populer untuk digunakan di berbagai bidang seperti :
- Di dunia investor, bisa digunakan untuk memutuskan investasi mana yang akan diambil
- Perusahaan juga bisa memanfaatkan dalam memilih beberapa vendor sebagai pemasok (suplier) bahan baku bagi kebutuhan material.
- Sebagai solusi bagi tim proyek dengan banyak pekerjaan, untuk memilih proyek perbaikan mana yang akan dimulai terlebih dahulu.
Pembuatan Pugh Matrix
Langkah pertama sebelum melakukan evaluasi pada beberapa alternatif adalah dengan membuat daftar kriteria.
Kemudian beri nilai pada setiap kriteria, dengan bobot yang disesuaikan dengan seberapa penting kriteria tersebut.
Cara pemberian bobot adalah bahwa semakin penting kriteria, maka akan semakin tinggi pula bobot nya.
Penetapan bobot tersebut dapat dilakukan oleh anggota tim yang akan memilih alternatif terbaik, atau bisa juga dilakukan oleh sekelompok ahli yang memahami setiap kriteria dengan baik.
Langkah selanjutnya, tim harus membuat matriks dan menentukan bagaimana cara membandingkan setiap alternatif dengan solusi yang ada (baseline).
Perbandingan dituliskan dengan menggunakan simbol plus dan minus.
Nilai akhir (final score) dapat diperoleh dengan menjumlahkan skor nilai yang diperoleh untuk setiap alternatif.
Pemilihan solusi terbaik ditentukan berdasarkan skor yang diperoleh, alternatif solusi dengan simbol plus terbanyak dan simbol minus paling sedikit adalah dianggap sebagai solusi terbaik.
Solusi lebih lanjut juga dapat dikembangkan, dengan cara menggabungkan beberapa aspek positif dari sejumlah solusi.
Template Standar
Berikut format atau template Pugh Matrix :
Kriteria (criteria) | Patokan (baseline) | Bobot (weight) | 1 | 3 |
1 | ||||
2 | ||||
3 | ||||
Nilai (score) : | ||||
Peringkat (rank) : |
Panduan dan Tatacara Pembuatan
Lalu bagaimana urutan membuat dan menggunakan Pugh Matrix? Berikut langkah-langkah yang dapta diterapkan :
- Sampaikan dengan jelas kepada seluruh anggota tim mengenai apa tujuan pembuatan Pugh Matrix ini.
- Siapkan daftar proposal alternatif dan lakukan identifikasi kriteria apa saja yang sesuai atau relevan.
- Buat sebuah tabel dengan posisi kriteria berada di kolom sebelah kiri dan alternatif berada di baris atas.
- Pilih solusi yang ada (baseline) atau pilih benchmark yang akan digunakan sebagai standar perbandingan.
- Lakukan perbandingan dengan cara membandingkan solusi terhadap setiap alternatif dengan cara menempatkan simbol plus, minus, atau nol.
- Perhatikan solusi yang paling bagus, yaitu solusi dengan simbol plus paling banyak dan simbol minus paling sedikit.
- Kemudian cari peluang untuk menggabungkan aspek terbaik dari beberapa solusi yang berbeda.
Contoh penerapan template Pugh Matrix
Berikut adalah contoh aplikasi Pugh Matrix yang dibuat untuk memilih konsep terbaik dari tiga proposal alternatif.
Kriteria (criteria) | Alternative 1 | Alternative 2 | Alternative 3 | Patokan (baseline) | Bobot (weight) |
Aman | – | – | 0 | 0 | |
Tahan lama | + | 0 | – | 0 | |
Berat | – | – | + | ||
Mudah dipasang | + | 0 | – | 0 | |
Tahan banting | – | – | – | 0 | |
Harga | + | 0 | + | 0 | |
Nilai (score) : | 0 | -3 | -1 | ||
Peringkat (rank) : | 1 | 3 | 2 | ||
Keputusan | OK | Not OK | Not OK |
Cara perhitungan :
Penilaian setiap simbol dengan cara : simbol “0“ memiliki nilai 0, simbol “+” artinya nilai 1, sedangkan simbol “-” berarti nilai -1.
Kolom “Alternative 1” menunjukkan perhitungan : (-1) + 1 + (-1) + 1 + (-1) + 1 = 0, untuk kolom “Alternative 2” dapat dihitung : (-1) + 0 + (-1) + 0 + (-1) + 0 = -3, sedangkan pada kolom “Alternative 2” menghasilkan : 0 + (-1) + 1 + (-1) + (-1) + 1 = -1.
Oleh karena itu jelas bahwa nilai terbaik diraih oleh kolom “Alternative 1”, sehingga keputusan dipilih pada solusi alternative 1 ini.
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar Metode Pugh Matrix.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Standar Metode RACI Matrix
- Standar Metode Gantt Charts
- Standar Metode SWOT Analysis
- Standar Metode Decision Balance Sheet
- Standar Metode Raid Log
- Standar Metode PDPC
- Metode SIPOC
- Fault Tree Analysis
- Standar Pembuatan Flowchart
Sumber referensi :