Standar ISO adalah standar internasional yang paling populer dari organisasi ISO, yang telah digunakan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia.
Pengertian Standar ISO
Standar ISO merupakan standar yang diterbitkan oleh badan internasional yang bernama ISO (International Organization for Standardization).
Badan ISO merupakan organisasi internasional khusus dalam standarisasi yang meliputi segala bidang ilmu yang digunakan di seluruh penjuru dunia.
Organisasi ISO terdiri dari banyak anggota yang terdiri dari organisasi-organisasi standarisasi nasional yang berasal dari ratusan negara di seluruh dunia.
Sebagai contoh, di negara Indonesia terdapat BSN (Badan Standardisasi Nasional) yang merupakan organisasi standarisasi nasional resmi di negara Indonesia.
BSN menerbitkan suatu standar yang digunakan secara nasional di Indonesa yang diberi nama SNI (Standar Nasional Indonesia).
Jika standar yang diterbitkan oleh badan ISO diberi nama dengan awalan “ISO” maka standar dari BSN diberi awalan ”SNI”.
Dalam penerapannya, BSN juga sering mengadopsi standar dari ISO untuk digunakan di perusahaan yang ada di Indonesia.
Standar hasil asimilasi atau adopsi tersebut akan diterbitkan dengan nama gabungan yaitu dengan awalan “ SNI ISO”.
Lebih jelas mengenai badan ISO, BSN, SNI dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
- Mengenal organisasi ISO, standardisasi internasional
- Memahami apa itu Standar ISO
- Mengenal Badan Standardisasi Nasional
- Pengertian Standar SNI (Standar Nasional Indonesia)
Definisi ISO
Sedikit dibahas mengenai penamaan ISO, nama “ISO” adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu “isos” yang berarti sama atau serupa.
Jadi maksudnya adalah supaya standar yang dibuat tersebut sama sehingga dapat diterima dan dipakai di manapun.
Sejarah ISO
Secara teknis, ISO dibentuk pada tahun 1986 dengan nama Technical Commitee 176 (TC176) atau lebih dikenal sebagai ISO/TC176.
Komite Teknis tersebut telah berhasil menyusun seri standar yang dapat diterima secara internasional atau diterima oleh banyak negara di dunia.
Pada tahun 1947, ISO dibentuk secara resmi dengan kegiatan pokoknya adalah :
- Menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional,
- Kemudian, hasilnya dipublikasikan sebagai standar internasional.
ISO bertugas menetapkan atau menentukan standar internasional dibidang industri dan komersial di dunia.
Dengan tujuan utama didirikan ISO tersebut adalah untuk :
- Meningkatkan perdagangan di negara-negara yang ada di dunia ini.
- Pengembangan dan promosi standar-standar untuk umum yang berlaku secara internasional, dengan harapan untuk membantu perdagangan global.
- Membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi.
Kini, untuk mengukur kemampuan atau keadaan setiap negara yang ingin bersaing secara global dapat diukur dengan standar-standar dari ISO.
Manfaat penerapan standar ISO bagi perusahaan adalah seperti :
- Membantu meningkatkan kredibilitas dan image perusahaan.
- Menambah peluang yang lebih baik untuk menghadapi persaingan perdagangan global.
- Meningkatkan kepercayaan dari konsumen.
- Memberi jaminan kualitas sesuai dengan standar Internasional.
- Mengoptimalkan kinerja para karyawan didalamnya.
- Meningkatkan image perusahaan.
Sertifikasi ISO
Sebagai jaminan bahwa suatu perusahaan telah menerapkan standar ISO tertentu maka mereka harus mendapatkan sertifikat ISO tertentu tersebut.
Untuk mendapatkannya, suatu perusahaan harus menempuh tahapan sertifikasi dan harus lulus uji kelayakan.
Jika mampu mendapatkan nilai dari pengujian yang dipersyaratkan, maka perusahaan tersebut dapat memperoleh sertifikasi resmi ISO tertentu.
Sertifikat ini merupakan bukti bahwa perusahaan telah mampu memenuhi persyaratan dari ISO yang diinginkannya.
Tapi tidak semua standar ISO membutuhkan sertifikasi, ada beberapa standar ISO yang bisa diterapkan tanpa adanya sertifikasi.
Seperti contoh ISO 31000 Risk Management, bisa digunakan sebagai standar pendukung penerapan manajemen risiko di perusahaan.
Standar ISO 31000 dapat digunakan sebagai pendukung bagi standar lain seperti ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu yang sudah diterapkan perusahaan.
Standar ISO paling populer di Perusahaan
Berikut ini adalah beberapa standar paling populer yang diterbitkan oleh badan ISO internasional di berbagai perusahaan di dunia.
ISO 9000
Hampir semua perusahaan di dunia ini menggunakan standar ISO Sistem Manajemen Mutu ini, seperti perusahaan di bidang :
- Elektronik
- Otomotif
- Sumber Daya Manusia
- Pendidikan
- Dan lainnya
ISO 9000 adalah kumpulan standar yang diterbitkan oleh organisasi ISO mengenai sistem manajemen mutu (SMM) atau Quality Management System (QMS).
Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal Organization for Standardization.
Fungsi utama dari standar ISO 9000 adalah :
- Sebagai jaminan kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan dari suatu perusahaan atau organisasi.
- Juga menjadi jaminan kepuasan pelanggan, serta membantu mengembangkan hal-hal baru (continuous improvement) agar selalu berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Lebih jelas mengenai standar ISO 9000 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 9001
Salah satu standar seri ISO 9000 yang paling populer di dunia adalah ISO 9001, mayoritas perusahaan besar di dunia menggunakannya.
Standar ISO 9001 adalah sebuah standar internasional yang berisi panduan mengenai sistem manajemen mutu yang paling populer.
Lebih jelas mengenai standar ISO 9001 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 14001
Suatu perusahaan yang didirikan di suatu tempat, secara otomatis akan menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitarnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan Standar Sistem Manajemen Lingkungan untuk mengelola dan mengendalikan dampak tersebut.
ISO 14001 adalah standar internasional mengenai Sistem Manajemen Lingkungan (SML) atau Environment Management System (EMS) yang diteritkan lembaga ISO.
Standar ISO 14001 digunakan oleh hampir seluruh perusahaan di berbagai bidang seperti : manufaktur, konstruksi, migas, properti dan lainnya.
Jadi, standar ini digunakan untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu perusahaan atau organisasi telah mampu mengendalikan keseimbangan lingkungan di sekitarnya.
Standar ISO 14001 ini merupakan standar ISO seri 14000 yang paling populer di dunia.
Lebih jelas mengenai standar ISO 14001 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 22000
ISO menerbitkan standar ini untuk perusahaan khusus di bidang pangan, termasuk segala jenis produk makanan dan minuman.
Dengan menerapkan standar ini, perusahaan dinilai telah :
- Memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan konsumen.
- Memberi jaminan bahwa produk telah diuji keamanannya sebelum bisa dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
- Perusahaan telah melakukan peningkatan terhadap quality control serta rencana pengendalian produk.
Standar yang terkait dengan sistem manajemen keamanan pangan ini mensyaratkan agar setiap produk harus memiliki rencana pada proses dan pengendaliannya.
ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang merupakan persyaratan global mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan atau Food Safety Management System (FSMS).
Standar ini membantu suatu institusi atau organisasi atau perusahaan yang ada di dalam siklus atau rantai pangan agar mampu untuk mengendalikan bahaya keamanan pangan.
Tujuan penerapannya adalah untuk memastikan makanan yang dihasilkan dari proses produksi perusahaan tersebut aman pada saat dikonsumsi oleh manusia.
Standar ISO ini merupakan standar turunan dari ISO 9000 tentang keamanan pangan yang paling populer di lingkup Keamanan Pangan.
Lebih jelas mengenai standar ISO 22000 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 45001
Standar ini berisi mengenai sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang harus diterapkan oleh semua pelaku usaha atau perusahaan.
Dengan menerapkan standar ini, perusahaan diharuskan untuk memiliki mekanisme untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul.
Jika didalam suatu perusahaan terdapat pekerja yang dalam aktivitas kerjanya memiliki risiko tingkat sedang hingga tinggi, maka perlu mendapatkan sertifikasi standar ini.
Jadi standar ini berfungsi sebagai upaya menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi karyawan atau pengunjung, sehingga terhindar dari risiko terkait K3.
ISO 45001 adalah standar internasional mengenai persyaratan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Standar ISO ini merupakan yang paling populer di lingkup K3 perusahaan.
Tujuannya adalah untuk membantu organisasi dalam :
- memperbaiki kinerja K3,
- pencegahan kecelakaan kerja
- dan meningkatkan kesehatan karyawan.
Standar ini bisa diterapkan pada semua organisasi tanpa memperhatikan ukuran, jenis dan sifat pekerjaannya.
Melalui sistem manajemen K3 pada standar ini, organisasi dapat mengintegrasikan aspek kesehatan dan keselamatan lain seperti kesehatan kesejahteraan pekerja.
ISO 45001 disusun untuk menggantikan OHSAS 18001, lembaga BSI ditunjuk untuk melakukan proses penarikan resmi dari standar BS OSHAS 18001 pada March 2021.
Proses migrasi standar tersebut akan berakhir pada tahun 2021, jadi perusahaan yang masih menggunakan OHSAS 18001 masih diberikan waktu untuk merubah standarnya hingga tahun tersebut.
Lebih jelas mengenai standar ISO 45001 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 31000
Standar ini adalah suatu pedoman, standar, instruksi dan tuntunan bagi organisasi yang ingin membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi program manajemen risiko.
Pondasi tersebut adalah aturan, tujuan dan komitmen untuk pembentukan suatu program manajemen risiko yang komprehensif.
Kerangka kerja yang dimaksud adalah meliputi perencanaan, akuntabilitas dari para karyawan, proses dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dalam kinerja perusahaan.
Tujuan dari standardisasi ini adalah untuk membantu suatu organisasi dalam rangka menyediakan prinsip-prinsip dan acuan dari program manajemen risiko.
Standar ISO 31000 adalah standar internasional yang berisi mengenai pedoman penerapan manajemen risiko yang paling populer.
Pedoman didalam standar ini terdiri dari prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen risiko.
Ketiga bagian tersebut digunakan sebagai arsitektur manajemen risiko untuk menjamin penerapan manajemen risiko yang efektif.
Walaupun ISO 31000 ini menyediakan panduan yang generik, namun standar ini tidak ditujukan untuk menyeragamkan manajemen risiko lintas organisasi.
Tujuannya adalah sebagai standar pendukung penerapan manajemen risiko dalam usaha untuk menjamin pencapaian sasaran bagi organisasi.
Lebih jelas mengenai standar ISO 31000 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 19011
Standar ISO 19001 adalah Standar Internasional yang mengatur mengenai panduan atau tata cara melakukan audit terhadap sistem manajemen, dalam rangka membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka.
Di lingkup audit perusahaan, standar ISO ini merupakan yang paling populer untuk dijadikan pedoman bagi auditor.
Lebih jelas mengenai standar ISO 19011 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO IEC 17025
Standar ini digunakan oleh semua perusahaan yang memiliki fasilitas laboratorium atau yang membutuhkan jasa dari laboratorium eksternal.
Standar ISO ini merupakan standar paling populer di lingkup laboratorium perusahaan.
ISO/IEC 17025 adalah standar persyaratan umum yang diperlukan untuk kompetensi dari Laboratorium Testing dan Kalibrasi, diterbitkan oleh badan ISO dan IEC.
Standar ISO/IEC 17025 ini merupakan standar yang berisi persyaratan, berbeda dengan standar yang berisi pedoman, seperti ISO 19011 yang berisi Pedoman Audit Sistem Manajemen.
Disebutkan dalam bahwa standar ini merupakan persyaratan umum mengenai kompetensi laboratorium testing dan kalibrasi.
Lebih jelas mengenai standar ISO IEC 17025 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO TS 29001
Standar ini dibuat khusus untuk perusahaan migas (minyak dan gas), merupakan standar ISO yang paling populer di dunia migas.
ISO 29001 adalah standar internasional mengenai Sistem Manajemen Mutu atau Quality Management System yang mendefinisikan desain, pengembangan, produksi, instalasi dan layanan produk untuk industri minyak, petrokimia dan gas alam.
ISO 29001 secara khusus berfokus pada rantai pasokan minyak dan gas.
Standar ini diperuntukkan kepada semua organisasi yang bekerja di dalam rantai pasokan atau supply chain pada industri minyak dan gas.
Sertifikasi ISO/TS 29001 memastikan Standardisasi dan perbaikan dalam sektor.
Lebih jelas mengenai standar ISO/TS 29001 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 27001
Pada era informasi saat ini, setiap perusahaan memerlukan standar yang mengatur keamanan informasi yang mereka gunakan.
Standar ISO 27001 adalah suatu Standardisasi Global paling populer yang berisi spesifikasi atau persyaratan yang harus dipenuhi dalam membangun Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Disusun dalam bentuk persyaratan dan panduan untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) atau Information Security Management Systems (ISMS).
ISO/IEC 27001 ini ditujukan untuk digunakan bersama dengan standar lain yaitu ISO/IEC 27002.
Standar lain tersebut menyediakan daftar tujuan pengendalian keamanan dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian keamanan spesifik.
Lebih jelas mengenai standar ISO 27001 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 26000
Dalam memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar, pada umumnya perusahaan menerapkan kegiatan CSR.
Standar ISO mengenai CSR yang paling populer adalah ISO 26000.
Standar ISO 26000 adalah panduan dan standarisasi internasional mengenai tanggung jawab sosial atau Guidance Standard on Social Responsibility.
Standar Internasional ini berupa panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi program Social Responsibility (SR) maupun Corporate Social Responsibility (CSR).
CSR adalah tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para pemangku kepentingan atau stakeholder, terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya.
Berangkat dari penerapan CSR yang ada di perusahaan saat ini dan juga penerapan CSR diberbagai perusahaan, ISO 26000 merupakan panduan yang komprehensif dan efektif dalam melaksanakan CSR perusahaan secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
Pengguna standar ini adalah sektor pemerintah, swasta maupun lembaga pelayanan masyarakat diseluruh negara dengan mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, legal, budaya, politik, dan keragaman organisasi termasuk aspek ekonomis.
Berbeda dengan standard ISO lainnya, ISO 26000 lebih bersifat panduan daripada kumpulan persyaratan.
Lebih jelas mengenai standar ISO 26000 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO/TS 16949 dan IATF 16949
Perusahaan otomotif wajib menggunakan standar ini, serta bagi beberapa perusahaan pemasok komponen otomotif.
Standar ISO/TS 16949 adalah sebuah standar Sistem Manajemen Mutu Internasional (International Quality Management System) yang secara spesifik diterbitkan oleh industri otomotif dengan kesepakatan persetujuan bersama untuk meningkatkan mutu dan jaminan integritas terhadap penyediaan material untuk industri terkait.
Standar ini merupakan spesifikasi teknis dari ISO yang bertujuan untuk pengembangan QMS yang menyediakan perbaikan berkelanjutan, menegaskan pencegahan defect dan pengurangan variasi dan reject pada jaringan pemasok industri otomotif.
Para pengguna standar tersebut adalah pabrikan otomotif seperti : BMW, Chrysler, Daimler, Fiat, Ford, GM, PSA, Renault, VW.
Per 1 Oktober 2017, penerapan QMS untuk industri otomotif sudah harus menggunakan standard IATF 16949.
Arti dari TS 16949 adalah Technical Specification dengan nomor 16949, yang dikeluarkan oleh badan ISO sebagai salah satu organisasi sistem manajemen mutu untuk industri otomotif.
Jadi kesimpulannya standar ISO/TS 16949 Sistem Manajemen Mutu paling populer untuk Industri Otomotif, yang sekarang digantikan oleh IATF 16949.
Lebih jelas mengenai standar ISO/TS 16949 dan IATF 16949 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
ISO 37001
Ada berbagai kawasan di dunia ini yang mewajibkan standar ini bagi perusahaan yang akan menjual produk atau jasa di kawasan mereka.
Standar ini merupakan standar seri ISO mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau Anti Bribery Management System.
Standar ISO 37001 adalah sistem manajemen anti suap yang dirancang untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program kepatuhan anti-suap.
Dalam pelaksanaannya, dilakukan penanaman budaya anti suap dalam suatu organisasi dan penerapan kontrol yang sesuai. Hal ini akan meningkatkan peluang mendeteksi penyuapan sejak dini.
Selain dikeluarkan oleh badan ISO, standar ini juga diadopsi oleh lembaga IEC sehingga sering dituliskan sebagai ISO/IEC 37001.
Lebih jelas mengenai standar ISO 37001 dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
Daftar Standar ISO
Jika pembaca tertarik ingin memeriksa seluruh daftar standar ISO apa saja yang pernah diterbitkan, dapat dibaca pada artikel dari standarku.com berikut :
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar ISO paling populer di Perusahaan.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Memahami Pengertian Standar
- Prinsip Manajemen Mutu Standar ISO 9001
- Daftar Negara anggota ISO di seluruh dunia
Sumber referensi :