Standar Nasional

Standar Nasional adalah setiap standar resmi yang diterbitkan oleh pemerintah di suatu negara atau perwakilannya untuk menjadi referensi aturan tertentu di lingkup negara tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh Standar Nasional yang ada di berbagai negara di seluruh dunia, disertai link untuk membaca penjelasan yang lebih lengkap mengenai masing-masing Standar tersebut.

Standar Nasional di Asia

Standar Nasional Indonesia

SNI adalah standar yang berlaku secara nasional di negara Indonesia, disusun dan dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional).

Standar ini ditetapkan oleh pemerintah untuk diterapkan pada berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik produksi perorangan maupun sebuah organisasi atau perusahaan.

Peraturan tersebut mewajibkan barang-barang dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI.

Beberapa produk yang disebutkan pada peraturan diatas yang kualitasnya tidak sesuai dengan standar SNI, maka tidak diizinkan untuk beredar dipasaran.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Thailand

Thai Industrial Standards (TIS) adalah standar yang dibuat dan diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Thailand TISI (Thai Industrial Standards Institute).

TISI mengembangkan Standar Industri Thailand atau TIS (Thai Industrial Standards), secara mandatory (wajib) dan sukarela (voluntary).

Hal ini dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan dan pertumbuhan industri, perdagangan, dan ekonomi negara.

TISI menerbitkan program kerja setiap 6 bulan dengan rencana pengembangan standar untuk Thailand.

Standar Thailand dikembangkan sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam :

  • perlindungan konsumen,
  • promosi industri untuk bersaing di pasar dunia,
  • perlindungan lingkungan,
  • dan pelestarian sumber daya alam.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Singapura

Singapore Standard (SS) adalah standar yang ditetapkan dan digunakan untuk kepentingan kegiatan industri di negara Singapura.

Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Singapore Standards Council atau Dewan Standar Singapura.

Dewan Standar Singapura menyediakan fasilitasi terhadap pengembangan, promosi dan penetapan Standar dan Referensi Teknis di Singapura.

Pekerjaan ini dilakukan melalui kemitraan dengan industri, akademisi dan organisasi pemerintah, di bawah program standardisasi nasional yang dikelola oleh Enterprise Singapore.

Lalu, apakah peran Enterprise Singapore dalam pengembangan standar?

Enterprise Singapore bertindak sebagai badan standar nasional, sehingga mereka mengelola Program Standardisasi Singapura.

Bersama dengan Dewan Standar Singapura yang dipimpin oleh industri yang ditunjuk, mereka berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama dari industri dan lembaga pemerintah untuk :

  • Mengidentifikasi dan mengembangkan standar baru serta meninjau standar yang ada untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan mendukung inisiatif sosial, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan di Singapura.
  • Publikasikan Standar dan Referensi Teknis Singapura.
  • Mewakili Singapura dalam organisasi internasional utama seperti ISO dan IEC, dan forum standar regional.

Sebagai Badan Standar Nasional, Enterprise Singapore mengelola Program Standardisasi Singapura melalui Dewan Standar Singapura yang dipimpin oleh industri.

Kemudian, Dewan menyetujui penetapan, peninjauan, dan penarikan Standar dan Referensi Teknis Singapura.

Dewan juga memberi saran kepada Enterprise Singapore tentang kebijakan, strategi, inisiatif, dan prosedur untuk pengembangan dan promosi standar.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Filipina

Standar Nasional Filipina atau Philippine National Standard (PNS) adalah standar yang dikembangkan atau diadopsi dan diumumkan oleh Biro Standar Filipina atau Bureau of Philippine Standards (BPS).

Jadi, PNS adalah standar resmi dari pemerintah negara Filipina, yang penerbitannya dilakukan oleh lembaga BPS.

DTI-BPS melalui Divisi Pengembangan Standar mengembangkan Standar Nasional Filipina (PNS) dengan menggunakan 2 metode yakni Metode Komite Teknis dan Metode Fast Track.

Dalam kedua metode tersebut, partisipasi pemangku kepentingan sangat penting dalam proses pembuatan standar.

Sebagai Badan Standar Nasional atau National Standards Body (NSB) negara Filipina, DTI-BPS bertanggung jawab dalam kegiatan standardisasi di Filipina terkait :

  • pengembangan standar,
  • sosialisasi standar,
  • penerapan standar,
  • koordinasi standar.

Dalam konteks global, DTI-BPS berpartisipasi dalam pengembangan standar internasional oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC).

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Jepang

Japanese Industrial Standards (JIS) adalah standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang, seperti : types/scales, quality/performance, dan safety.

Jadi JIS meliputi berbagai bidang yang luas seperti :

  • types/scales : ukuran
  • quality/performance : kualitas
  • safety : keselamatan
  • dan lainnya.

Badan yang melakukan koordinasi untuk JIS adalah Komite Standar Industri Jepang atau Japanese Industrial Standards Committee (JISC).

Sedangkan lembaga yang menerbitkan JIS adalah Asosiasi Standar Jepang atau Japanese Standards Association (JSA).

JISC terdiri dari banyak komite nasional dan memainkan peran penting dalam melakukan standardisasi kegiatan di seluruh Jepang.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Saudi Arabia

Saudi Standards atau Standar Saudi adalah Standar dan Standardisasi yang berlaku di Kerajaan Saudi Arabia, yang diterbitkan oleh SASO.

Lembaga resmi yang berhak untuk menerbitkan Saudi Standards adalah SASO (Saudi Standards, Metrology and Quality Organization).

SASO adalah Badan Standar Nasional yang mengoordinasikan kegiatan standardisasi dan memfasilitasi pengembangan Standar Saudi.

SASO didirikan berdasarkan Keputusan Kerajaan No. M/10 tanggal 03/03/1392 H (17/4/1972 G), sebagai badan peradilan dan anggaran independen.

Badan pemerintah ini melakukan koordinasi untuk kegiatan standardisasi dan memfasilitasi pengembangan Standar Saudi, dengan bekerja sama dengan Pemerintah, industri, dan masyarakat.

SASO adalah otoritas kompeten yang dipercayakan dengan semua hal yang berkaitan dengan standardisasi, metrologi dan kualitas di Kerajaan Arab Saudi.

SASO diadministrasikan oleh dewan direksi yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Investasi dan keanggotaan dari sektor-sektor yang terkait dengan standardisasi di Kerajaan.

Mereka dipimpin oleh Yang Mulia Menteri Perdagangan dan Investasi, dan terdiri dari perwakilan dari sektor-sektor utama yang berkaitan dengan standardisasi di Kerajaan.

Tanggung jawab SASO terutama berfokus pada perancangan dan persetujuan standar nasional untuk barang, produk, dan jasa.

Tugas mereka juga termasuk seperti :

  • Penerbitan peraturan yang memastikan prosedur penilaian barang, produk, dan jasa di bawah standar yang disetujui.
  • Mempromosikan kesadaran mengenai standar dan kualitas,
  • Melakukan studi dan penelitian yang terlibat dengan tanggung jawab SASO.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Standar Nasional di Eropa

Inggris

British Standards adalah standar yang diterbitkan oleh organisasi BSI, yang secara formal ditunjuk sebagai badan standardisasi nasional untuk Inggris Raya.

Secara spesifik, British Standards (BS) diterbitkan oleh suatu divisi didalam BSI Group yang bernama BSI British Standards.

BSI Group tergabung di bawah piagam kerajaan (Royal Charter), dan secara formal ditunjuk sebagai badan standardisasi nasional (national standards body) untuk Britania Raya.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Penutup

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar Nasional.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment