Standar Pangan

Standar Pangan adalah persyaratan terkait pangan yang diterbitkan oleh lembaga berwenang terkait mutu dan keamanan pangan.

Mengenai Standar Pangan

Standard atau standar adalah persyaratan yang dibuat lembaga berwenang yang diakui oleh banyak pihak, biasanya berisi kriteria, metode, proses atau teknis.

Jadi standar pangan merupakan persyaratan dari lembaga yang kompeten terkait pangan yang berwenang untuk menyusun kriteria, metode, proses atau teknis terkait pangan.

Sementara itu, hampir setiap negara di dunia memiliki lembaga khusus terkait standar pangan.

Tujuannya adalah untuk mengendalikan mutu dan keamanan pangan di tingkat nasional, maupun untuk mengatur impor atau ekspor pangan.

Regulasi dan isu sensitif tentang pangan menjadi pertimbangan suatu negara untuk dapat mengimpor pangan dan bahan pangan dari negara lain.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, industri makanan dan minuman yang berorientasi ekspor harus memenuhi standar mutu internasional terkait sistem manajemen keamanan pangan.

Standar Pangan Internasional

Berikut adalah berbagai Standar Internasional terkait Pangan yang populer di dunia.

HACCP

HACCP adalah standar sistem pengendalian untuk memastikan proses produksi yang aman dari potensi bahaya kesehatan dan keselamatan, menjamin kualitas bahan dan produk jadi, serta menentukan bagaimana mengontrol nya.

Jadi intinya adalah standar untuk mengontrol kualitas kebersihan dan kesehatan produksi makanan.

Dapat juga diartikan sebagai suatu parameter, apakah produk pangan yang kita hadapi berbahaya bila dikonsumsi atau apakah berpotensi buruk bagi kesehatan.

HACCP adalah sebuah metode standar yang digunakan untuk membantu suatu organisasi di dalam lingkup industri makanan dan minuman.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mengidentifikasi dan mencegah bahaya dalam menjamin keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum terkait pangan.

Merupakan kependekan dari “Hazard Analysis and Critical Control Points” atau bisa diartikan secara bahasa menjadi “Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis”.

Metode ini adalah sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal dan diakui hingga ke dunia internasional dan diharuskan di banyak negara, seperti Amerika Setikat dan Uni Eropa.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Sistem manajemen keamanan pangan

ISO TS 22003 adalah standar spesifikasi teknis dari ISO mengenai Sistem manajemen keamanan pangan, khususnya persyaratan untuk badan yang menyediakan audit dan sertifikasi.

Standar ini mendefinisikan aturan yang berlaku untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan atau food safety management systems (FSMS).

Yang sesuai dengan persyaratan yang diberikan dalam ISO 22000 (atau set lain dari persyaratan FSMS tertentu).

Serta memberikan informasi dan kepercayaan yang diperlukan kepada pelanggan mengenai cara sertifikasi pemasok mereka diberikan.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Good Manufacturing Practices

GMP (Good Manufacturing Practices) merupakan standar atau pedoman mengenai cara memproduksi makanan yang baik dengan memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan.

Ada beberapa pengertian GMP supaya bisa dipilih mana yang mudah dipahami :

  • GMP adalah suatu pedoman atau prosedur yang menjelaskan bagaimana memproduksi makanan agar aman, bermutu dan layak dikonsumsi.
  • GMP merupakan suatu pedoman atau tata cara manajemen dan cara kerja yang sesuai standar sebuah negara berbentuk prosedur untuk menghasilkan produk yang akan dijual ke pasar.

Produk yang dihasilkan ini, harus memenuhi atau paling tidak mendekati standard yang ada.

Bisa dikatakan GMP ini merupakan tata cara untuk mengontrol kualitas produksi makanan yang dihasilkan yang dipakai dari suatu perusahaan.

Sebuah perusahaan yang memproduksi makanan atau produk olahan umumnya harus memenuhi standar GMP agar produknya semakin berkembang dan dipercaya oleh masyarakat maupun distributor.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Standar Pangan dari badan ISO

International Organization for Standardization (ISO) adalah organisasi atau lembaga nirlaba yang membuat dan memperkenalkan standar dan standardisasi internasional.

ISO membuat berbagai macam standar dan standardisasi internasional untuk berbagai tujuan dan bagi berbagai macam bidang.

Mengapa harus ada standar internasional?

Pada era globalisasi, batas antar negara dihilangkan untuk memudahkan dalam perdagangan, perjalanan, dan kolaborasi antar negara.

Oleh karena itu diperlukan aturan standar bagi negara-negara tersebut, salah satunya adalah standar dari ISO.

Organisasi ISO secara resmi berdiri pada 23 Februari 1947, dengan tugas untuk menetapkan standar-standar industrial dan komersial untuk seluruh dunia.

Lebih jelas mengenai badan ISO dapat dibaca pada artikel lain dari standarku.com berikut :

Berikut ini adalah beberapa contoh standar terbitan ISO yang terkait pangan.

ISO 4125

ISO 4125 adalah Standar Internasional mengenai definisi dan tata nama untuk Dry Fruit atau buah-buahan kering dan Dried Fruit atau buah-buahan yang dikeringkan.

  • Contoh yang termasuk Buah kering atau Dry fruits, adalah : pistachio, kacang mete, walnut, dan almond.
  • Sedangkan buah berdaging alami yang telah dikeringkan secara alami atau sintetis disebut buah yang dikeringkan (dried fruits). Contohnya seperti : buah ara kering, kismis, ceri kering, aprikot, dan lainnya.

Standar Internasional ini memberikan definisi istilah ” dry fruits” (buah kering) dan ” dried fruits” (buah yang dikeringkan),

bersama dengan nama umum, dalam bahasa Inggris, Prancis dan Rusia,

dari buah yang paling umum ditanam secara komersial di dunia untuk konsumsi manusia;

buah-buahan ini dipasarkan di pasar lokal, nasional dan internasional.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

ISO 5526

ISO 5526 adalah Standar Internasional mengenai nomenklatur pada sereal, kacang-kacangan, dan makanan dari jenis biji-bijian lainnya.

Standar ISO 5526:2013 mencantumkan nama botani dari spesies utama:

  • a) cereals : sereal (Klausul 3);
  • b) pulses (Klausul 4);
  • c) other food grains : biji-bijian makanan lainnya (Klausul 5).

ISO 5526:2013 juga mencantumkan nama tanaman yang distabilkan dari Asosiasi Pengujian Benih Internasional atau International Seed Testing Association (ISTA).

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

ISO 5507

ISO 5507 adalah Standar Internasional mengenai nomenklatur dari Oilseeds / bibit minyak, vegetable oils / minyak nabati dan fats / lemak.

Standar ISO 5507:2002 memberikan nama botani dari spesies utama tanaman berminyak, bersama dengan nama bahan baku dan minyak (lemak) yang sesuai.

Sebuah indeks abjad dari bahan baku juga diberikan.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

ISO 7088

ISO 7088 adalah Standar Internasional mengenai kosakata dari tepung ikan, khususnya definisi istilah tentang tepung ikan atau fish-meal.

Mendefinisikan istilah tentang fish-meal atau tepung ikan, dalam bahasa Inggris dan Perancis.

Indeks abjad dari istilah Perancis tidak disertakan.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

ISO 7563

ISO 7563 adalah Standar Internasional mengenai kosakata untuk buah dan sayuran segar (Fresh fruits and vegetables).

Standar Internasional ini mendefinisikan istilah yang paling sering digunakan dalam konteks buah dan sayuran segar.

Catatan :

  • Istilah-istilah tersebut tercantum dalam dua kategori dalam urutan abjad bahasa Inggris. Indeks bahasa Inggris dan Prancis disertakan untuk tujuan referensi.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

ISO 5527

ISO 5527 adalah Standar Internasional mengenai kosakata atau vocabulary untuk Cereals atau Sereal

Standar Internasional ini mendefinisikan istilah-istilah yang berkaitan dengan sereal.

Catatan 1 :

  • Selain istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris dan Prancis, dua dari tiga bahasa resmi ISO, dokumen ini memberikan istilah yang setara dalam bahasa Spanyol, Jerman dan Cina; ini diterbitkan di bawah tanggung jawab badan-badan anggota untuk Argentina (IRAM), Jerman (DIN) dan China (SAC) dan diberikan hanya untuk informasi.
  • Hanya istilah dan definisi yang diberikan dalam bahasa resmi yang dapat dianggap sebagai istilah dan definisi ISO.

penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut :

Penutup

Demikian artikel dari standarku.com mengenai Standar Pangan.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

Leave a Comment