Industri otomotif adalah kegiatan ekonomi terkait pengolahan dan pembuatan kendaraan bermotor, yang merupakan salah satu industri dengan jumlah pendapatan terbesar di dunia.
Pengertian Industri Otomotif
Berdasarkan tata bahasa, kata “otomotif” berasal dari :
- bahasa Yunani yaitu “autos” yang berarti : diri
- dan bahasa Latin “motivus” dengan arti : gerak
Sehingga dapat diartikan sebagai bentuk kendaraan yang memiliki penggerak mandiri atau self-powered vehicle.
Istilah ini berasal dari usulan Elmer Sperry (1860-1930), yang pertama kali digunakan dengan referensi pada automobiles di tahun 1898.
Sedangkan Industri dapat diartikan sebagai :
- Bidang atau kegiatan ekonomi terkait pengolahan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik
- Kegiatan yang menggunakan keterampilan dan tenaga kerja
- Serta menggunakan alat-alat di bidang pengolahan hasil bumi dan distribusinya sebagai kegiatan utama.
Industri merupakan bagian dari proses produksi, sedangkan kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian.
Ruang Lingkup Industri Otomotif
Scope atau ruang lingkup industri yang termasuk didalam otomotif adalah semua perusahaan dan organisasi terkait kendaraan bermotor, yang melakukan aktivitas berikut :
- Desain,
- Pengembangan,
- Manufaktur (pembuatan),
- Pemasaran,
- dan Penjualan.
Namun tidak termasuk industri yang didedikasikan untuk pemeliharaan mobil setelah pengiriman ke pengguna akhir, seperti misalnya :
- Bengkel mobil
- Stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor
Sejarah Industri Otomotif
Tahun 1860-an dianggap sebagai awal mula munculnya Industri otomotif, dengan adanya ratusan pabrikan yang mempelopori kendaraan yang disebut sebagai kereta tanpa kuda.
Amerika Serikat telah menjadi pemimpin dunia dalam menghasilkan produksi mobil selama kurun waktu beberapa dekade.
Pada tahun 1929, industri mobil di Amerika Serikat memproduksi lebih dari 90% mobil yang digunakan di seluruh dunia.
Kemudian, setelah tahun 1945, Amerika Serikat turun dalam memproduksi yakni sekitar 75 persen dari produksi mobil dunia.
Kurun waktu tahun 1980, dominasi Amerika Serikat diambil alih oleh Jepang, namun kemudian kembali menjadi pemimpin dunia lagi pada tahun 1994.
Pada tahun 2006, Jepang melampaui Amerika Serikat dengan secara tipis dalam produksi dan memegang peringkat ini hingga tahun 2009.
Tahun 2009 posisi teratas diambil alih oleh China, bahkan di tahun 2012 mereka berhasil mencapai hampir dua kali lipat produksi AS di peringkat kedua, sementara Jepang berada di tempat ketiga.
Pada awal pembuatan mobil menggunakan sistem perakitan manual oleh pekerja manusia.
Prosesnya melalui erbagai evolusi, dari insinyur yang mengerjakan mobil stasioner hingga ke sistem ban berjalan.
Dimana mobil melewati beberapa stasiun insinyur yang lebih khusus dalam sistem ban berjalan tersebut.
Sejak tahun 1960-an, peralatan robotik diperkenalkan ke proses tersebut, hingga saat ini terus meningkat sehingga sebagian besar mobil masa kini diproduksi dengan mesin otomatis.
Statistik Produsen Otomotif
Berikut ini adalah beragai statistik data mengenai ranking teratas dari produsen otomotif terbesar di dunia.
Daftar produsen otomotif terbesar berdasarkan unit produksi kendaraan
Berikut adalah daftar ranking 15 produsen otomotif terbesar di dunia berdasarkan unit produksinya, berdasarkan data OICA per tahun 2017 :
Rank | Produsen | Negara | Jumlah Produksi |
1 | Toyota | Japan | 10,466,051 |
2 | Volkswagen Group | Germany | 10,382,334 |
3 | Hyundai | South Korea | 7,218,391 |
4 | General Motors | United States | 6,856,880 |
5 | Ford | United States | 6,386,818 |
6 | Nissan | Japan | 5,769,277 |
7 | Honda | Japan | 5,236,842 |
8 | Fiat Chrysler Automobilesa | Italy / United States | 4,600,847 |
9 | Renault | France | 4,153,589 |
10 | Groupe PSAa | France | 3,649,742 |
11 | Suzuki | Japan | 3,302,336 |
12 | SAIC | China | 2,866,913 |
13 | Daimler | Germany | 2,549,142 |
14 | BMW | Germany | 2,505,741 |
15 | Geely | China | 1,950,382 |
Daftar produsen otomotif terbesar berdasarkan nilai kapitalisasi pasar
Berikut ini adalah 15 produsen otomotif terbesar berdasarkan nilai kapitalisasi pasar, berdasarkan data dari CompaniesMarketCap.com per 15 May 2021 :
Rank | Produsen | Wilayah Negara | Kapitalisasi (USD) |
1 | Tesla | United States | $568.11 billion |
2 | Toyota | Japan | $214.79 billion |
3 | Volkswagen | Germany | $146.78 billion |
4 | Daimler | Germany | $95.59 billion |
5 | General Motors | United States | $81.23 billion |
6 | BMW | Germany | $65.82 billion |
7 | BYD | China | $62.45 billion |
8 | Stellantis | Netherlands | $56.70 billion |
9 | Volvo | Sweden | $56.43 billion |
10 | NIO | China | $54.75 billion |
11 | Hyundai | South Korea | $52.98 billion |
12 | Honda | Japan | $51.41 billion |
13 | Ferrari | Italy | $49.10 billion |
14 | Ford | United States | $47.26 billion |
15 | Great Wall Motors | China | $37.10 billion |
Daftar produsen otomotif terbesar berdasarkan pendapatan
Berikut ini adalah 10 produsen otomotif terbesar berdasarkan nilai pendapatan tahun 2020, berdasarkan data dari CompaniesMarketCap.com per 15 May 2021 :
Rank | Produsen | Negara | Jumlah Produksi |
1 | Volkswagen | Germany | $260.31 B |
2 | Toyota | Japan | $255.99 B |
3 | Daimler | Germany | $186.66 B |
4 | Ford | United States | $127.14 B |
5 | Honda | Japan | $125.03 B |
6 | General Motors | United States | $122.84 B |
7 | BMW | Germany | $119.09 B |
8 | Stellantis | Netherlands | $104.84 B |
9 | (PSA-FCA) | South Korea | $94.40 B |
10 | Hyundai | Japan | $73.92 B |
Standar Keselamatan (Safety Standard)
Keselamatan adalah suatu keadaan untuk dilindungi dari segala resiko, bahaya, kerusakan atau penyebab cidera.
Didalam industri otomotif, keselamatan diartikan bahwa pengguna, operator atau produsen tidak menghadapi risiko atau bahaya yang berasal dari kendaraan bermotor atau suku cadangnya.
Sedangkan keamanan untuk mobil itu sendiri, dapat diartikan bahwa tidak ada risiko kerusakan.
Keselamatan dalam industri otomotif sangat penting, oleh karena itu hal ini sangat diatur melalui suatu peraturan standar.
Jadi setiap jenis kendaraan bermotor harus mematuhi sejumlah peraturan, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Pemenuhan dan kepatuhan terhadap peraturan ini diperlukan agar produk yang dihasilkan dapat diterima di pasar.
Salah satu standar aturan mengenai keselamatan fungsional otomotif adalah Standar ISO 26262, yang dianggap sebagai salah satu kerangka kerja praktik terbaik untuk mencapainya.
Produsen kendaraan dapat meminta untuk mengembalikan baik sebagian atau seluruh proses produksi ketika ditemukan masalah selama pembuatan kendaraan bermotor, seperti :
- Keselamatan,
- Bahaya,
- Cacat produk
- Prosedur yang salah.
Aturan atau prosedur mengenai hal ini ini disebut penarikan produk.
Penarikan produk dapat terjadi di setiap industri, penyebabnya dapat terkait dengan permasalahan produksi atau bisa juga berasal dari masalah bahan baku (material).
Untuk menghindari terjadinya penarikan produk maka setiap produsen harus menjaga keamanan dan keselamatan pengguna akhir serta kepatuhan terhadap persyaratan industri otomotif.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengujian dan inspeksi produk maupun operasi pada berbagai tahap proses produksi yang dilakukan.
Resiko besar jika terjadi penarikan produk bagi produsen adalah menyebabkan konsekuensi keuangan atau kerugian finansial yang cukup besar.
Standar Otomotif
Selain standar keselamatan (safety), ada banyak standar yang digunakan sebagai panduan atau referensi bagi produsen kendaraan seperti berikut :
IATF
Standar IATF 16949 adalah suatu standardisasi global yang menyediakan persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau Quality Management System (QMS) untuk diterapkan di industri otomotif.
Dengan kata lain standar ini adalah Standar QMS yang dibuat khusus untuk industri otomotif di dunia.
Standar ini dikembangkan oleh organisasi otomotif dunia yakni International Automotive Task Force atau disingkat IATF.
Lebih jelas dapat dibaca pada artikel : Mengenal dan memahami Standar IATF 16949
APQP
Secara fundamental, APQP adalah metode standar yang sistematis untuk mendefinisikan dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan.
Metode standar ini umumnya digunakan oleh suplier atau pemasok komponen di industri otomotif.
Metode APQP merupakan sebuah standar yang disusun dan dibakukan oleh organisasi industri otomotif kelas dunia yaitu AIAG.
AIAG yang diwakili oleh ”Big Three of World Class Automotive Company” atau “3 Besar Pabrikan Otomotif Kelas Dunia” menerbitkan sebuah dokumen “APQP Reference Manual”.
Lebih jelas dapat dibaca pada artikel : Standar APQP – Advanced Product Quality Planning
PPAP
PPAP (Production Part Approval Process) adalah suatu metode yang digunakan sebagai standar untuk mengatur proses persetujuan penggunaan part-part Produksi (Production Part) dari pemasok (supplier).
Lebih jelas dapat dibaca pada artikel : Standar Metode PPAP
JATMA
JATMA adalah standar yang dikeluarkan bagi komponen otomotif dari Jepang.
Seagai organisasi, JATMA (Japan Automobile Tyre Manufacturers Association) adalah asosiasi produsen ban otomotif dari jepang yang melakukan penelitian dan pengembangan standar ban mobil.
Lebih jelas dapat dibaca pada artikel : Mengenal Asosiasi Standar JATMA
CFR
Code of Federal Regulations (CFR) adalah standar kodifikasi peraturan umum dan permanen yang diterbitkan di dalam Daftar Federal oleh departemen eksekutif dan lembaga pemerintah federal Amerika Serikat.
Kodifikasi adalah proses pengumpulan hukum-hukum di wilayah tertentu untuk menghasilkan sebuah kitab undang-undang.
Lebih jelas dapat dibaca pada artikel : Mengenal standar CFR
Demikian artikel dari standarku.com mengenai Industri Otomotif (Automotive Industry).
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Mengenal standar istilah Big Three di Dunia Otomotif
- Mengenal AIAG organisasi standardisasi dunia
- Tesla Way, Metode Standar Inovasi terbaru
- Mengenal Standar Toyota Way
- Standar Metode Toyota Production System
Sumber referensi :